Masjid Şehitlik adalah sebuah masjid yang terletak di Berlin, Jerman. Masjid tersebut berada di Jalan Columbiadamm di wilayah Tempelhof, sebuah wilayah yang terletak di tengah Kota Berlin. Pendirian masjid tersebut bermula dari hubungan diplomatik antara Kekhalifahan Utsmaniyah dan Jerman yang waktu itu masih bernama Kerajaan Prusia. Sejarahnya berawal ketika seorang duta besar dari Kekhalifahan Utsmaniyah yang bernama Ali Aziz Efendi meninggal dunia di Berlin pada 1798.
Raja Prusia saat itu, Friedrich Wilhelm III, kemudian memberikan sebidang tanah di Tempelhof untuk dijadikan sebagai tempat pemakamannya. Sejak saat itu, lahan tersebut kemudian menjadi tempat pemakaman Muslim. Seiring perjalanan waktu, kompleks pemakaman tersebut terus mengalami perluasan hingga mencapai 2.550 meter persegi. Pada Perang Dunia I, beberapa tentara Turki yang mengalami luka-luka dikirim ke Jerman untuk dirawat. Beberapa tentara yang meninggal dunia karena tak tertolong akhirnya dimakamkan di kompleks pemakaman ini.
Karena itulah, kompleks pemakaman tersebut dinamai dengan bahasa Turki, yaitu Sehitlik yang berarti pemakaman para syuhada. Pada 1983, sebuah masjid yang dinamai Masjid Sehitlik dibangun di kompleks tersebut. Masjid tersebut mengalami renovasi besar-besaran pada 1999. Perancang Masjid Sehitlik adalah seorang arsitek bernama Muharrem Hilmi Senalp. Masjid tersebut memiliki gaya arsitektur Utsmaniyah klasik, yaitu masjid berkubah yang dilengkapi dengan menara beratap kerucut.[1]