Masjid Dzulhulaifah (bahasa Arab: مسجد ذي الحليفةMasjid Dzi al-Hulaifah), Dzulhulaifah, Masjid Asy-Syajarah, Masjid Al-Miqat, Abyar 'Ali, Abar 'Ali, Miqat al-Ihram, Al-Ihram, Al-Muhrim atau Al-Hasa adalah sebuah masjid di Madinah, Arab Saudi, yang merupakan tempat miqat bagi penduduk Madinah, ataupun yang hendak menunaikan ibadah haji atau umrah melewati kota Madinah. Dzulhulaifah adalah salah satu miqat yang telah ditentukan oleh Muhammad ﷺ dan merupakan miqat yang paling terjauh dari Mekkah.
Letak
Masjid Dzulhulaifah terletak di sebelah barat Wadi 'Aqiq, di wilayah Abyar Ali, dengan jarak 14 kilometer dari Masjid Nabawi.
Sejarah
Masjid ini dibangun pada masa Umar bin Abdul Aziz memerintah Madinah (87-93 H) kemudian direnovasi pada masa Abbasiyah dan direnovasi lagi pada Utsmaniyah pada masa pemerintahan Sultan Mehmed IV (1058-1099 H). Pada waktu itu masjid masih berbentuk sangat kecil dan terbuat dari batu, dan belum ada jemaah haji dan umrah yang singgah di masjid ini. Kemudian Raja Fahd bin Abdul Aziz memerintahkan untuk merenovasi dan membangun perluasan masjid.
Dikarenakan semakin banyaknya jumlah jemaah haji dan umrah, masjid ini telah diperluas beberapa kali lipat, dan diberikannya fasilitas yang diperlukan, sehingga masjid menjadi stasiun singgah bagi para jemaah yang bepergian, masjid dibangun dengan bentuk persegi dengan luas 6.000 meter persegi, masjid terbagi menjadi dua bagian dan ditengahnya terdapat lapangan dengan luas 1000 meter. Masjid ini memiliki kubah yang tingginya 16 meter dari permukaan tanah, Masjid ini dapat menampung 5000 jemaah salat, dan masjid memiliki satu menara adzan dengan bentuk tangga spiral dan memiliki tinggi 62 meter.
Masjid ini memiliki ruangan untuk mengganti kain ihram dan tempat wudhu, masjid ini memiliki pasar yang menjual kebutuhan jemaah haji dan terletak di timur masjid. Di sebelah barat masjid terdapat parkir mobil dan perkebunan kurma yang luas.