Iniesta datang melalui akademi muda La Masia milik Barcelona, setelah emigrasi awal dari tempat kelahirannya dan mengesankan sejak usia dini. Dia membuat debut pertama timnya pada tahun 2002, berusia 18. Dia mulai bermain secara reguler selama musim 2004-2005, dan sejak itu menjadi pilihan utama. Dia adalah bagian dari kesuksesan Barcelona pada tahun 2009, satu-satunya musim di mana klub genap mencapai enam gelar dalam satu musim. Dia dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa, serta salah satu pemain terbaik dari generasinya.[2][3][4][5][6]
Andrés Iniesta juga berperan penting bagi gelar juara Timnas Spanyol di Piala Dunia 2010 Afrika dengan satu gol penentu saat melawan Belanda.
Karier klub
Awal karier
Iniesta berasal dari sebuah desa kecil bernama Fuentealbilla di provinsi Albacete, Castile-La Mancha. Pada usia 12, saat bermain untuk Albacete Balompie dalam turnamen tujuh-a-side junior di Albacete, ia menarik perhatian pemandu bakat dari berbagai klub di seluruh Spanyol.[7] Orang tuanya tahu pelatih tim muda FC Barcelona, Enrique Orizaola , dan ia membujuk mereka untuk mempertimbangkan mengirim Iniesta ke akademi muda Barcelona. Iniesta ke sana dengan orang tuanya dan mengunjungi La Masia, rumah pertanian Spanyol di mana juga sebagai rumah bagi akademi pemain muda klub. Perjalanan meyakinkan mereka untuk mendaftar Iniesta di jajaran muda Barcelona.[8] Iniesta mengatakan dia "menangis sungai" pada hari ia berangkat ke La Masia dan berjuang karena berpisah dari orang tuanya,[9] di awal kedatangan ia sangat pemalu dan menyendiri.[10] Ia menjadi kapten tim Barcelona U-15 untuk kemenangan di Piala Premier Nike tahun 1999, mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir, dan menjadi pemain bintang dari turnamen tersebut.
Karier internasional
Iniesta meledak ke kancah internasional pada tahun 2001, membantu Spanyol memenangkan Piala Eropa U-16 Championship, dan berada di skuat Eropa UEFA U-19 Championship pada tahun berikutnya. Sejak itu, ia menjadi pilihan reguler oleh pelatih muda Juan Santisteban. Pada tahun 2003 ia membentuk bagian dari tim Spanyol yang mencapai final FIFA World Youth Championship di Uni Emirat Arab, dan masuk di tim all-star FIFA. Selama bergabung dengan Spanyol U-21, Iniesta menjadi kapten pada beberapa kesempatan.
Awalnya pemain pinggiran, ia dipanggil untuk mewakili Spanyol di Piala Dunia FIFA 2006 pada tanggal 15 Mei 2006, dan sangat mengejutkan banyak orang. Iniesta mendapat caps pertamanya untuk Spanyol ketika ia masuk di babak pertama dalam pertandingan persahabatan melawan Rusia pada 27 Mei 2006.
Dia dipanggil untuk Piala Dunia FIFA 2010, dan mencetak gol kedua dalam kemenangan 2-1 melawan Chile. Dia juga terpilih menjadi man of the match.[11] Untuk penampilannya yang sangat baik dalam membantu Spanyol mencapai final turnamen, Iniesta terpilih untuk penghargaan Golden Ball.[12]
Dalam ajang UEFA Euro 2012, Iniesta dianugerahi sebagai man of the match untuk penampilannya dalam tiga pertandingan yang berbeda. Dia juga terpilih sebagai man of the match di final melawan Italia, Spanyol yang menang dengan skor telak 4-0. Dengan memenangkan penghargaan, Iniesta menjadi satu-satunya pemain Spanyol yang memenangkan penghargaan setidaknya sekali dalam setiap tiga turnamen berturut-turut dari kesuksesan timnas Spanyol.[13] Iniesta juga terpilih sebagai UEFA Euro 2012 Player of the Tournament.[14]