José Santiago Cañizares Ruiz (lahir 18 Desember 1969) adalah mantan pemain sepak bolaSpanyol yang bermain sebagai penjaga gawang. Dia mengakhiri kariernya di Valencia, di mana ia tampil dalam 416 pertandingan resmi selama satu dekade penuh.[1] Dia juga kini berprofesi sebagai pembalap reli.[2]
Dalam masa jayanya, ia dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Sebelum Euro 2004 - ia mewakili tim nasional Spanyol di tiga Piala Dunia dan beberapa Kejuaraan Eropa. Penjaga gawang legendaris, Peter Schmeichel mengatakan bahwa Cañizares dianggap sebagai penjaga gawang terbaik di dunia sepak bola.[3]
Karier internasional
Cañizares memperkuat tim nasional Spanyol sebanyak 46 kali. Pertandingan pertamanya untuk tim nasional terjadi pada 17 November 1993, saat Spanyol melawan Denmark pada kualifikasi Piala Dunia 1994. Penjaga gawang Andoni Zubizarreta diusir wasit pada menit kesepuluh ia masuk menggantikan bek, Francisco José Camarasa. Ia tampil heroik, menjaga gawang tanpa kebobolan dan memastikan Spanyol lolos kualifikasi.[4]
Namun, ia sering menjadi cadangan, dan hanya bermain lima kali di kancah internasional utama: satu di Piala Dunia 1994 (menggantikan Zubizarreta yang dilarang bermain satu pertandingan), tiga di Euro 2000 dan satu di Piala Dunia 2006. Dia juga anggota skuat di Euro 1996, Piala Dunia 1998 dan Euro 2004 tetapi ia tidak dimainkan, terhalang oleh Zubizarreta pada tahun 1990an dan Iker Casillas pada tahun 2004.
Cañizares adalah pilihan utama untuk Piala Dunia 2002, namun ia mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh botol losion pencukur dan mengakibatkan tendon kakinya terputus, ia tidak bisa membela tim nasional Spanyol di Piala Dunia 2002.[5]
Karier Reli
Setelah pensiun dari sepakbola pada tahun 2008, Cañizares memulai karier baru sebagai seorang pereli. Pada tahun 2010 ia tampil untuk di Kejuaraan Nasional Reli Spanyol pada Reli Sierra Morena, mengendarai Suzuki Swift dan didampingi navigator Dani Cue. Pada tahun selanjutnya, ia membela tim Suzuki Ibérica Motor Sport dan ikut serta dalam Spanish Historic Rally Championship. Dalam sebuah etape reli Sierra Morena tahun 2016, ia bersama navigatornya mengalami kecelakaan hingga terguling. Ia menyamakan kecelakaannya itu "seperti terkena tekel".[6]
Cañizares meraih gelar juara Rally de la Ceramica pada tanggal 17 Juni 2017 dengan mengendarai Porsche 997.[7] Selain itu, ia juga meraih podium di Rally Ciudad de Valencia-Memorial Javi Sanz,[8]