1-Heptanol
Nama
Nama IUPAC (preferensi)
Nama lain
Heptil alkoholn -Heptil alkohol Enantik alkohol
Penanda
3DMet
{{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS
{{{value}}}
UNII
InChI=1S/C7H16O/c1-2-3-4-5-6-7-8/h8H,2-7H2,1H3
Y Key: BBMCTIGTTCKYKF-UHFFFAOYSA-N
Y InChI=1/C7H16O/c1-2-3-4-5-6-7-8/h8H,2-7H2,1H3
Key: BBMCTIGTTCKYKF-UHFFFAOYAV
Sifat
C 7 H 16 O
Massa molar
116,20 g·mol−1
Densitas
0,8187 g/cm3
Titik lebur
−34,6 °C (−30,3 °F; 238,6 K)
Titik didih
175,8 °C (348,4 °F; 448,9 K)
−91,7·10−6 cm3 /mol
Indeks bias (n D )
1,423
Termokimia
Entalpi pembakaran standar Δc H o 298
−4637,9 kJ/mol
Bahaya
Titik nyala
76 °C (169 °F; 349 K)
Y verifikasi (apa ini Y N ?)
Referensi
1-Heptanol adalah alkohol dengan sebuah rantai karbon tujuh dan rumus struktur CH3 (CH2 )6 OH.[ 1] 1-Heptanol adalah cairan bening nirwarna yang sangat sedikit larut dalam air, tetapi dapat larut dalam eter dan etanol .
Ikhtisar
Terdapat tiga isomer lain dari heptanol yang memiliki rantai lurus, yaitu 2-heptanol , 3-heptanol , dan 4-heptanol , yang berbeda berdasarkan lokasi gugus fungsi alkohol.
Heptanol biasanya digunakan dalam eksperimen elektrofisiologi jantung untuk memblokir sambungan celah dan meningkatkan resistensi aksial di antara miosit . Meningkatkan resistensi aksial akan menurunkan kecepatan konduksi dan meningkatkan kerentanan jantung terhadap eksitasi masuk kembali dan aritmia berkelanjutan.
1-Heptanol memiliki bau yang mengenakkan dan digunakan dalam kosmetika karena aromanya.
Lihat pula
Referensi
Alkohol primer (1°)
Metanol (C1 )
Etanol (C2 )
1-Propanol (C3 )
1-Butanol (C4 )
1-Pentanol (C5 )
1-Heksanol (C6 )
1-Heptanol (C7 )
1-Oktanol (kapril, C8 )
1-Nonanol (pelargonik, C9 )
1-Dekanol (kaprik, C10 )
1-Undekanol (hendesil, C11 )
1-Dodekanol (lauril, C12 )
1-Tridekanol (C13 )
1-Tetradekanol (miristil, C14 )
1-Pentadekanol (C15 )
1-Heksadekanol (setil/palmitil, C16 )
1-Heptadekanol (C17 )
1-Oktadekanol (stearil, C18 )
1-Nonadekanol (C19 )
1-Ikosanol (arakidil, C20 )
1-Heneikosanol (C21 )
1-Dokosanol (behenil, C22 )
1-Trikosanol (C23 )
1-Tetrakosanol (lignoseril, C24 )
1-Pentakosanol (C25 )
1-Heksakosanol (seril, C26 )
1-Heptakosanol (C27 )
1-Oktakosanol (kluitil/montanil, C28 )
1-Nonakosanol (C29 )
1-Triakontanol (melisil/mirisil, C30 )
1-Hentriakontanol (C31 )
1-Dotriakontanol (lakseril, C32 )
1-Tritriakontanol (C33 )
1-Tetratriakontanol (geddil, C34 )
1-Pentatriakontanol (C35 )
1-Heksatriakontanol (C36 )
1-Heptatriakontanol (C37 )
1-Oktatriakontanol (C38 )
1-Nonatriakontanol (C39 )
1-Tetrakontanol (C40 )
Alkohol primer lainnya Alkohol sekunder (2°) Alkohol tersier (3°)