Zefanya atau (צְפַנְיָה "TUHAN tersembunyi" atau "Terselubung dari TUHAN", Ibrani StandarẒəfanya, Ibrani TiberiasṢəp̄anyāh) adalah nama beberapa tokoh dalam AlkitabPerjanjian Lama dan TanakhYahudi. Ia juga disebut Sophonias seperti dalam New Catholic Encyclopaedia dan dalam Easton's [Bible] Dictionary.
Nama ini berarti "Tuhan telah menyembunyikan", atau "Tuhan dari kegelapan".
Tokoh Alkitab paling terkenal yang memiliki nama Zefanya adalah anak
Kusyi, dan cucu buyut Hizkia, nabi ke-9 di antara Nabi-nabi kecil. Ia bernubuat pada masa pemerintahan Yosia (641-610 SM).[1], raja Yehuda Ia hidup sezaman dengan Yeremia.[1]
Latar Belakang
Nabi Zefanya bernubuat sesuai dengan situasi awal pemerintahan Yosia (642-609 SM), memulai pembangunan bangsa sekitar tahun 622 SM dan pembangunan religius bangsa.[2] Di sisi lain, digambarkan dengan sangat jelas bahwa terdapat praktik keagamaan yang diwarnai dengan penyembahan berhala dan sinkretisme.[2]
Warta Nabi
Zefanya menyampaikan pewartaannya untuk para pembesar dan para pemuka keagamaan di Yerusalem.[2] Pokok pemberitaan Nabi Zefanya adalah tentang kedatangan "Hari TUHAN", yang merupakan hari yang suram juga bagi bangsa Yehuda.[1] Bangsa itu akan mengalami penghakiman dari TUHAN.[2] Namun di sisi lain, Zefanya juga mewartakan bahwa ada janji keselematan bagi mereka yang mau bertobat dan mengaku kesalahannya.[1][3]