Surah Luqman (bahasa Arab: سورة لقمان) adalah surah ke-31, termasuk juz ke-21, dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari atas 34 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini diturunkan setelah surah As-Saffat. Nama Luqman diambil dari kisah tentang Luqman yang diceritakan dalam surah ini tentang bagaimana ia mendidik anaknya.
(6) Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
(7) Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan di kedua telinganya, maka gembirakanlah dia dengan azab yang pedih.
(10) Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
(11) Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh (sesembahanmu) selain Allah. Sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata.
Nama "Surah Luqman" adalah nama yang dikenal untuk surah ini di berbagai mushaf dan buku tafsir serta di kalangan sahabat Nabi.[1] Al-Barra’ bin ‘Azib mengatakan, "Rasulullah ṣallallāh ‘alayhi wasallam biasa mengimami kami Salat Zuhur sampai kami biasa mendengar darinya ayat-ayat dari Surah Luqman dan Adz-Dzariyat."[2] Hadis ini, selain menunjukkan bahwa nama "Surah Luqman" adalah nama yang dikenal di kalangan sahabat Nabi, juga menunjukkan bahwa surah ini dibaca oleh Nabi Muhammad dalam salatnya.[1]
Penamaan dengan nama "Luqman" adalah karena surah ini menyebutkan kisah, hikmah, dan wasiat Luqman kepada anaknya yang tidak disebutkan dalam surah-surah yang lain.[1] Luqman adalah orang bijaksana yang dikenal oleh bangsa Arab.[3]
Surah makkiyah yang terdiri dari 33 ayat menurut hitungan ahli Madinah dan Makkah atau 34 menurut ahli Syam, Bashrah, dan Kufah ini menjelaskan berbagai tanda kekuasaan dan nikmat-nikmat Allah.[4] Bagian-bagian surahnya menyebutkan nikmat Allah yang konkret dan abstrak yang menunjukkan kewajiban iman kepada pemberi nikmat dan syukur atas nikmat-nikmat tersebut.[5] Luqman telah memanfaatkan nikmat Allah berupa kebijaksanaan dan menggabungkannya dengan dakwah kepada Allah (menuju tauhid dan Islam–ed.) sebagai bentuk syukurnya.[5]
Surah ini adalah surah ke-31 dalam urutan mushaf dan surah ke-57 dalam urutan kronologi turun, turun setelah Surah As-Saffat sebelum Surah An-Naba’.[6] Abu Hayyan menyebutkan bahwa surah ini turun karena Quraisy menanyai Nabi Muhammad tentang Luqman dan anaknya dalam rangka menguji dan menyusahkan.[6]
Tafsir
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.
Untuk ayat pertama dari surah ini, lihat Muqatta'at.
Kitab (Al-Qur'an) yang Allah turunkan kepada manusia adalah buku yang bijaksana yang mengajak ke semua kebenaran, kebaikan, dan akhlak mulia serta melarang dari segala keburukan, kesalahan, dan akhlak tercela.[7] Allah menjadikan kitab itu sebagai petunjuk, kesembuhan, nikmat, dan rahmat untuk para muḥsin ("orang-orang yang berbuat ihsan").[7]
Lihat pula
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Ibn 'Asyur, Muhammad ath-Thahir (1984). Al-Taḥrīr wal-Tanwīr (dalam bahasa Arab). 21. Tunis: Ad-Darut Tunisiyyah lin-Nasyr. hlm. 137–199. Diakses tanggal 28 Juli 2021.
Ishlahi, Amin Ahsan (n.d.). "Sūrah Luqmān". Tadabbur-i-Qur'an [Merenungi Al-Qur'an] (dalam bahasa Inggris). 6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-28. Diakses tanggal 28 Juli 2021.
Muslim, Mostafa, ed. (2010). "Sūrah Luqmān". Al-Tafsīr al-Mawḍū‘ī li-Suwar al-Qur’ān al-Karīm (dalam bahasa Arab). 6. Sharjah, UAE: University of Sharjah. hlm. 25–45. Diakses tanggal 28 Juli 2021.