Perusahaan ini didirikan dengan nama SK Holdings saat SK Group memutuskan untuk mereorganiasi SK Corporation menjadi sebuah perusahaan induk, pasca terjadinya perselisihan dengan Sovereign Asset Management asal Dubai pada tahun 2003. Walaupun Sovereign Asset Management gagal mengeluarkan chairman Chey Tae-won yang diduga melakukan penipuan, SK tetap berupaya untuk meningkatkan transparansi dan pengelolaan perusahaan guna mencegah tekanan lebih lanjut dari pemegang saham aktivis. Pada tahun 2007, SK Corporation resmi dipisah menjadi dua perusahaan, dengan SK Energy mewariskan bisnis utama dari SK Corporation, sementara SK Holdings berperan sebagai perusahaan induk untuk sejumlah afiliasi dari konglomerat SK Group.[2]
Walaupun begitu, kekhawatiran tetap muncul mengenai struktur pengelolaan perusahaan yang tidak stabil, karena meski SK Holdings adalah sebuah perusahaan induk, SK C&C memegang 31,8% saham SK Holdings. Oleh karena itu, SK lalu menggabungkan SK C&C ke dalam SK Holdings untuk menyederhanakan struktur manajemennya pada tahun 2015. SK C&C sebelumnya bergerak di bidang penyediaan jasa teknologi informasi. Penggabungan dua perusahaan tersebut pun memungkinkan chairman Chey Tae-won dan rekannya untuk memegang lebih dari 30% saham SK Holdings. Penggabungan tersebut memperkuat kepemilikan mereka atas SK Holdings, karena sebelumnya Chey hanya memegang 0,02% saham SK Holdings.[3][4]
Pada tahun 2021, SK Holdings mengubah namanya menjadi SK Inc.[5]