Bahasa Korea dikategorikan sebagai C1 National menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini menjadi bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara
Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan.
Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Korea (한국어/조선말) adalah bahasa yang paling luas digunakan di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Bahasa ini juga dituturkan secara luas di Yanbian, Tiongkok timur laut. Secara keseluruhan, terdapat sekitar 82 juta penutur bahasa Korea di seluruh dunia termasuk kelompok-kelompok besar di Rusia, Amerika Serikat, Kanada dan Jepang. Klasifikasi resmi bahasa Korea masih belum disetujui secara universal, tetapi dianggap oleh banyak orang sebagai bahasa isolat.[6][7][8][9][10][11] Beberapa ahli bahasa memasukkannya ke dalam kelompok bahasa Altaik. Bahasa Korea juga banyak mirip dengan bahasa Jepang yang status kekerabatannya juga kurang jelas.
Sistem penulisan bahasa Korea yang asli — disebut Hangul — merupakan sistem yang silabis dan fonetik. Aksara-aksara Sino-Korea (Hanja) juga digunakan untuk menulis bahasa Korea. Walaupun kata-kata yang paling umum digunakan merupakan Hangul, lebih dari 70% kosakata bahasa Korea terdiri dari kata-kata yang dibentuk dari Hanja atau diambil dari bahasa Mandarin.
Huruf ini dikenalkan oleh Raja Sejong pada abad ke-15, dikenal sebagai Hunmin Jeongeum. Namun, istilah Hangul baru dikenal pada permulaan abad ke-20. Setelah Hangeul digunakan pun, Hanja masih tetap dipakai, sedang Hangeul dipakai oleh orang-orang tidak berpendidikan, wanita dan anak-anak.
Namun pada perkembangannya, Hangeul semakin banyak digunakan bahkan pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, penggunaan Hangeul dan Hanja seimbang. Namun kini, Hanja hanya dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi, sedangkan hampir semua papan nama, jalan, petunjuk, bahkan tulisan-tulisan informal ditulis dalam Hangeul.
Bahasa Korea pada dasarnya memiliki dialek-dialek yang saling bertalian satu sama lain. Setiap wilayah dapat memahami dialek lainnya, kecuali dialek Pulau Jeju yang dianggap kurang bisa dimengerti dari dialek-dialek provinsi lainnya.
Bilangan dalam bahasa Korea dengan bahasa Indonesia
Selanjutnya di bawah ini adalah huruf huruf vokal bahasa Korea.
Hangeul
Romanisasi
ㅏ
아
a
ㅑ
야
ya
ㅔ
에
e
ㅖ
예
ye
ㅓ
어
eo, o, ou
ㅕ
여
yeo, yo, you
ㅡ
으
eu, u
ㅣ
이
i, yi, lee (dalam romanisasi marga)
ㅗ
오
o
ㅛ
요
yo
ㅜ
우
u, oo, woo (dalam romanisasi nama)
ㅠ
유
yu, yoo
Perhatikan, 3 huruf vokal pertama di tulis secara vertikal, dan 3 huruf vokal terakhir ditulis secara horizontal. Lihat gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya
Pada gambar di atas dapat terlihat jelas bahwa bagian kiri ditulis secara vertikal dan bagian kanan ditulis secara horizontal. Perbedaan di atas sangat penting karena penulisan bahasa Korea akan tergantung pada huruf vokal yang ditulis vertikal atau horizontal.
Catatan
^dalam Hangeul, ㄹ dibaca l dalam akhir blok, seperti 돌 (dol). Namun, jika blok dengan akhir ㄹ memiliki huruf vokal di depannya, maka akan berubah menjadi r, seperti 돌아 (dora). Namun, ㄹ pada awal blok bisa dibaca l jika sudah ada blok lain dengan akhir ㄹ di belakang blok tersebut. Contoh, 셀라 (sella).
^dalam Hangeul, ㄹ dibaca r dalam awal blok, seperti 랑 (rang). Namun, jika blok dengan awal ㄹ memiliki blok lain di belakang blok tersebut, maka pengucapannya akan berubah menjadi l, seperti 셀라 (sella).
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Korea". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^Campbell, Lyle; Mixco, Mauricio (2007), "Korean, A language isolate", A Glossary of Historical Linguistics, University of Utah Press, hlm. 7, 90–91, most specialists... no longer believe that the... Altaic groups... are related […] Korean is often said to belong with the Altaic hypothesis, often also with Japanese, though this is not widely supported.
^Dalby, David (1999–2000), The Register of the World's Languages and Speech Communities, Linguasphere Press.
^Kim, Nam-Kil (1992), "Korean", International Encyclopedia of Linguistics, 2, hlm. 282–86, scholars have tried to establish genetic relationships between Korean and other languages and major language families, but with little success.
^Róna-Tas, András (1998), "The Reconstruction of Proto-Turkic and the Genetic Question", The Turkic Languages, Routledge, hlm. 67–80, [Ramstedt's comparisons of Korean and Altaic] have been heavily criticised in more recent studies, though the idea of a genetic relationship has not been totally abandoned.
^Schönig, Claus (2003), "Turko-Mongolic Relations", The Mongolic Languages, Routledge, hlm. 403–19, the 'Altaic' languages do not seem to share a common basic vocabulary of the type normally present in cases of genetic relationship.
Daftar pustaka
Argüelles, Alexander; Kim, Jong-Rok (2000). A Historical, Literary and Cultural Approach to the Korean Language. Seoul: Hollym.
Argüelles, Alexander; Kim, Jongrok (2004). A Handbook of Korean Verbal Conjugation. Hyattsville, Maryland: Dunwoody Press.
Argüelles, Alexander (2007). Korean Newspaper Reader. Hyattsville, Maryland: Dunwoody Press.
Argüelles, Alexander (2010). North Korean Reader. Hyattsville, Maryland: Dunwoody Press.
Brown, L. (2015). "Expressive, Social and Gendered Meanings of Korean Honorifics". Korean Linguistics. 17 (2): 242–266. doi:10.1075/kl.17.2.04bro. ISSN0257-3784.
Chang, Suk-jin (1996). Korean. Philadelphia: John Benjamins Publishing Company. ISBN978-1-55619-728-4. (Volume 4 of the London Oriental and African Language Library).
Cho, Young A. (2006). "Gender Differences in Korean Speech". Dalam Sohn, Ho-min. Korean Language in Culture and Society. University of Hawaii Press. hlm. 189.
Cho, Sungdai; Whitman, John (2020). Korean: A Linguistic Introduction. Cambridge University Press. ISBN978-0-521-51485-9.
Hulbert, Homer B. (1905). A Comparative Grammar of the Korean Language and the Dravidian Dialects in India. Seoul.
Martin, Samuel E. (1966). "Lexical Evidence Relating Japanese to Korean". Language. 42 (2): 185–251. doi:10.2307/411687. JSTOR411687.
Martin, Samuel E. (1990). "Morphological clues to the relationship of Japanese and Korean". Dalam Baldi, Philip. Linguistic Change and Reconstruction Methodology. Trends in Linguistics: Studies and Monographs. 45. hlm. 483–509.
Martin, Samuel E. (2006). A Reference Grammar of Korean: A Complete Guide to the Grammar and History of the Korean Language – 韓國語文法總監. Tuttle Publishing. ISBN978-0-8048-3771-2.
Miller, Roy Andrew (1996). Languages and History: Japanese, Korean and Altaic. Oslo: Institute for Comparative Research in Human Culture. ISBN974-8299-69-4.
Ramstedt, G. J. (1928). "Remarks on the Korean language". Mémoires de la Société Finno-Oigrienne. 58.
Starostin, Sergei A.; Dybo, Anna V.; Mudrak, Oleg A. (2003). Etymological Dictionary of the Altaic Languages. Leiden: Brill Academic Publishers. ISBN90-04-13153-1. In 3 volumes.
Sohn, Ho-Min (2006). Korean Language in Culture and Society. Boston: Twayne Publishers. ISBN978-0-8248-2694-9.
Song, J.-J. (2005). The Korean Language: Structure, Use and Context. London: Routledge.
Trask, R. L. (1996). Historical linguistics. Hodder Arnold.
Vovin, Alexander (2010). Koreo-Japonica: A Re-evaluation of a Common Genetic Origin. Honolulu: University of Hawai'i Press.
Whitman, John B. (1985). The Phonological Basis for the Comparison of Japanese and Korean (Tesis PhD). Unpublished Harvard University PhD dissertation.