Mesjid Nabi Samwil di kota Rama, yang dibangun di atas bekas benteng zaman Perang Salib. Makam Samuel ada di bawah bangunan Mameluke.
Ramataim-Zofim (bahasa Ibrani: רמתיים־צופים), atau disebut Rama (bahasa Ibrani: רָמָה) (juga Ramatha di Alkitab Douay-Rheims; bahasa Inggris: Ramathaim-Zophim atau Ramah) adalah kota kuno di Israel yang disebut dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di AlkitabKristen, terutama dalam Kitab 1 Samuel, yang sekarang menjadi kota modern Neby Samwil ("nabiSamuel"), sekitar 5 mil (8,0 km) di utara Yerusalem. Lokasi tepatnya masih belum dapat dipastikan. Kota ini pada abad ke-11 SM menjadi kota kelahiran dan tempat tinggal nabi Samuel[1] maupun orang tuanya, Elkana dan Hana beserta keluarga.[2] Samuel memerintah sebagai Hakim atas bangsa Israel dari rumahnya di kota ini.[3] Kota Rama juga disebutkan beberapa kali dalam riwayat Daud yang bertemu Samuel di sini maupun di Nayot dekat Rama, di mana mereka sementara tinggal.[4] Samuel mati dan dikuburkan di rumahnya di Rama.[5]
Identifikasi modern
Benjamin dari Tudela mengunjungi tempat ini ketika berada di daerah ini pada tahun 1173, mencatat bahwa para tentara Perang Salib menemukan tulang-tulang Samuel di pekuburan orang Yahudi di Ramla pada dataran pantai dan menguburkannya kembali di sini, menghadap ke Kota Suci (Yerusalem). Kuburannya sendiri secara tradisi ada di kota yang dikenal dengan nama Neby Samwil (“nabi Samuel”) yang terletak di Mizpa daerah Benyamin, di mana Samuel diangkat menjadi pemimpin Israel.[6]
Namun, jika Mizpa adalah Tell en-Nasbeh di jalan ke Nablus, Ismael yang membunuh Gedalya tidak akan lari ke daerah Amon melalui Gibeon[7] yang terletak di barat dekat Neby Samwil yang menghadap Yerusalem. Lagi pula, Yudas Makabe sewaktu mempersiapkan perang dengan orang Siria, mengumpulkan orang-orangnya "ke Maspha, yang berhadapan dengan Yerusalem: karena di Maspha adalah tempat berdoa sampai sekarang di Israel".[8]