Real Madrid menang dengan skor 2–0 dan meraih gelar Piala Super UEFA yang kelima, sekaligus menyamai Barcelona dan Milan sebagai klub dengan gelar terbanyak dalam kompetisi ini.[1]
Ini merupakan partisipasi kedelapan Real Madrid dalam Piala Super UEFA, menjuarainya empat kali dan berakhir menjadi juara kedua dalam tiga edisi. Ini juga merupakan penampilan perdana Eintracht Frankfurt dalam Piala Super UEFA dan mereka berusaha merebut gelar juara untuk pertama kali.
Pertandingan ini menjadi final kompetisi antarklub UEFA pertama yang diadakan di Finlandia. Stadion Olimpiade sebelumnya digunakan menjadi tempat pertandingan Kejuaraan Wanita UEFA 2009, di mana stadion tersebut menyelenggarakan empat pertandingan babak grup dan final.[9]
Pra pertandingan
Perangkat pertandingan
Pada 3 Agustus 2022, Komite Wasit UEFA menunjuk wasit asal Inggris Michael Oliver sebagai wasit pertandingan ini. Oliver merupakan seorang wasit berlisensi FIFA sejak 2012, ia pernah menjadi ofisial Piala Eropa 2020 dan wasit Final Piala Dunia U-17 FIFA 2015. Ia dibantu rekan senegaranya, Stuart Burt dan Simon Bennett sebagai asisten wasit, sementara Donatas Rumšas dari Lituania bertugas sebagai wasit keempat. Tomasz Kwiatkowski dari Polandia terpilih sebagai asisten wasit video (VAR) bersama rekan senegaranya, Bartosz Frankowski, dan Tiago Martins dari Portugal bertugas sebagai pembantu asisten wasit video.[2][10]
Teknologi Offside Semi Otomatis
Pada 3 Agustus 2022, UEFA mengumumkan penggunaan Teknologi Offside Semi Otomatis (Semi-Automated Offside Technology/SAOT) pada pertandingan ini. Kepala Wasit UEFA Roberto Rosetti menyatakan teknologi ini "memungkinkan tim asisten wasit video menentukan situasi offside dengan cepat dan lebih akurat, meningkatkan alur permainan, dan konsistensi keputusan wasit."[2] Selain di Piala Super UEFA, SAOT juga digunakan dalam kompetisi Liga Champions UEFA 2022–2023 dan Piala Dunia FIFA 2022.[11]
Pertandingan
Ringkasan
Eintracht Frankfurt mendapat peluang pertama dalam pertandingan ini pada menit ke-14 ketika Daichi Kamada berhadapan satu lawan satu dengan Thibaut Courtois, tetapi Courtois berhasil menepis tendangannya. Pada menit ke-36, Kevin Trapp menjatuhkan diri ke sebelah kirinya untuk menggagalkan tendangan mendatar Vinícius Júnior, sehingga menghasilkan tendangan sudut. Dari hasil tendangan sudut, Real Madrid unggul ketika Casemiro menanduk bola sebelum keluar lapangan di sisi kanan dan kemudian disambut sontekan David Alaba dari jarak dekat.[12] Trapp membuat penyelamatan lagi pada menit ke-55 sebelum upaya Casemiro dari tepi kotak penalti membentur mistar dua menit kemudian. Pada menit ke-65, Vinícius menggiring bola di sayap kiri untuk mengirim umpan kepada Karim Benzema yang membuat skor menjadi 2–0 dengan tendangannya yang gagal dihentikan penjaga gawang.[13]
Detail
Juara Liga Champions UEFA berstatus sebagai tim "tuan rumah" untuk tujuan administratif.
^Setiap tim hanya diberikan tiga kali kesempatan penggantian pemain, dengan kesempatan keempat dapat dilakukan pada babak perpanjangan waktu, tidak termasuk penggantian yang dilakukan pada jeda waktu antar babak, sebelum babak perpanjangan waktu, dan jeda waktu antar babak perpanjangan waktu.