Perang Saudara Libya Pertama |
---|
Bagian dari Kebangkitan dunia Arab |
Dari kiri ke kanan: Pendukung bersenjata pro-pemerintah; Pengunjuk rasa pro-pemerintah berkumpul di Green Square, yang sekarang dikenal sebagai Martyrs' Square; pengunjuk rasa anti-Pemerintah di Benghazi; Pemberontak Libya dengan tank T-55 yang ditangkap. |
Tanggal | 17 Februari 2011 – 23 Oktober 2011 (8 bulan, 1 minggu, 1 hari) |
---|
Lokasi | Libya |
---|
Hasil |
Kemenangan sekutu dan NTC.
|
---|
|
Pihak terlibat |
---|
Sekutu dan Dewan Transisi Nasional: Libya Amerika Serikat NATO Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Qatar |
Jamahirya Arab Libya |
Tokoh dan pemimpin |
---|
Mustafa Abdul Jalil Mahmoud Jibril Anders Fogh Rasmussen Robert Gates Hamad bin Khalifa al-Tsani |
Muammar al-Qaddafi Saif al-Islam al-Qaddafi (Tertangkap pasca perang) Abu Bakr Younis Jabr Baghdadi Mahmudi (POW) |
Kekuatan |
---|
Pasukan Anti-khadafi: 35,000–40,000 Pasukan Pemberontak
NATO : 50 Pesawat 25 Kapal Perang |
50,000 Tentara 10,000–12,000 Milisi dan Sukarelawan |
Korban |
---|
5.667–7.059 pasukan dan sukarelawan oposisi tewas, 2.886–3.005 hilang |
2.580–3.231 tentara tewas, 7,000 tertangkap*[1] |
kurang lebih 25.000 warga sipil tewas |
Perang Saudara Libya Pertama adalah konflik bersenjata yang terjadi setelah gerakan Musim Semi Arab dan kampanye pemboman NATO. Perang ini diawali oleh demonstrasi di Benghazi pada tanggal 15 Februari 2011, untuk menuntut pengunduran diri pemimpin Libya, Muammar al-Qaddafi, yang sudah lama berkuasa. Libya yang kaya minyak ini mengalami kekacauan parah. Akibat tindakan represif pemerintah dalam mengatasi para pengunjuk rasa, protes ini mengalami eskalasi menjadi sebuah pemberontakan dan perang saudara. Pasukan oposisi dan pemerintah bertempur satu sama lain dalam perang yang dimulai kurang lebih akhir Februari silam. Perang ini juga mengakibatkan banyak warga Libya mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Referensi
|
---|
|
Protes | |
---|
Pertempuran | |
---|
Tempat | |
---|
Tokoh | |
---|
Pasukan | |
---|
Terkait | |
---|
|