Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Perang Saudara Libya


Perang Saudara Libya Pertama
Bagian dari Kebangkitan dunia Arab

Dari kiri ke kanan: Pendukung bersenjata pro-pemerintah; Pengunjuk rasa pro-pemerintah berkumpul di Green Square, yang sekarang dikenal sebagai Martyrs' Square; pengunjuk rasa anti-Pemerintah di Benghazi; Pemberontak Libya dengan tank T-55 yang ditangkap.
Tanggal17 Februari 2011 – 23 Oktober 2011
(8 bulan, 1 minggu, 1 hari)
LokasiLibya
Hasil

Kemenangan sekutu dan NTC.

Pihak terlibat
Sekutu dan Dewan Transisi Nasional:
 Libya
 Amerika Serikat
 NATO
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
 Qatar
Jamahirya Arab Libya
Tokoh dan pemimpin
Libya Mustafa Abdul Jalil
Libya Mahmoud Jibril
NATO Anders Fogh Rasmussen
NATOAmerika Serikat Robert Gates
Qatar Hamad bin Khalifa al-Tsani
Muammar al-Qaddafi
Saif al-Islam al-Qaddafi (Tertangkap pasca perang)
Abu Bakr Younis Jabr
Baghdadi Mahmudi (POW)
Kekuatan

Pasukan Anti-khadafi:
35,000–40,000 Pasukan Pemberontak


NATO :
50 Pesawat
25 Kapal Perang
50,000 Tentara
10,000–12,000 Milisi dan Sukarelawan
Korban
5.667–7.059 pasukan dan sukarelawan oposisi tewas,
2.886–3.005 hilang
2.580–3.231 tentara tewas,
7,000 tertangkap*[1]
kurang lebih 25.000 warga sipil tewas

Perang Saudara Libya Pertama adalah konflik bersenjata yang terjadi setelah gerakan Musim Semi Arab dan kampanye pemboman NATO. Perang ini diawali oleh demonstrasi di Benghazi pada tanggal 15 Februari 2011, untuk menuntut pengunduran diri pemimpin Libya, Muammar al-Qaddafi, yang sudah lama berkuasa. Libya yang kaya minyak ini mengalami kekacauan parah. Akibat tindakan represif pemerintah dalam mengatasi para pengunjuk rasa, protes ini mengalami eskalasi menjadi sebuah pemberontakan dan perang saudara. Pasukan oposisi dan pemerintah bertempur satu sama lain dalam perang yang dimulai kurang lebih akhir Februari silam. Perang ini juga mengakibatkan banyak warga Libya mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Referensi

  1. ^ Wan, William (23 October 2011). "Prisoners in Libya languish without charge". Washingtonpost.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-16. Diakses tanggal 2011-10-28. 
Kembali kehalaman sebelumnya