Tak diketahui, klaim belum diverifikasi dari media negara Libya yang dikendalikan Qaddafi menyatakan 48 warga sipil tewas, 150 terluka sebagai akibat dari semua operasi PBB[12][diragukan – diskusikan] Pasukan koalisi belum melaporkan adanya korban di kedua belah pihak.
Zona larangan terbang itu diusulkan saat berlangsungnya pemberontakan Libya 2011 untuk mencegah pasukan pemerintah yang loyal kepada Muammar al-Qaddafi melaksanakan serangan udara terhadap pasukan anti-Qaddafi. Sejumlah negara telah menyatakan kesediaan untuk melakukan tindakan militer sesegera mungkin pada sebuah konferensi di Paris pada 19 Maret 2011.[5]