Mandoa Patang Kami adalah tradisi yang terdapat di daerah Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kota Solok, Sumatera Barat. Tradisi ini adalah acara menjalang untuk pertama kali oleh anak daro (pengantin wanita) ke rumah marapulai (pengantin laki-laki) dengan membawa hantaran dulang beserta makanan. Hantaran dilakukan pada kamis malam setelah acara baralek. Hantaran yang dibawa berbentuk kue kering, onde-onde, kue talam, paniaran pisang, apik ayam, nasi, nasi lamak, sambal goreng ikan, gulai asam padeh daging, kue bolu, dan lain-lain. Hantaran tersebut dibawa menggunakan dulang yang ditutup dengan tudung nasi. Rombongan anak daro disambut oleh pasumandan-pasumandan di rumah marapulai.[1]
Kegiatan
Tradisi mandoa patang kami dihadiri oleh keluarga marapulai, kawan-kawan sejawatnya dan pasumandan di rumah marapulai. Semua hantaran yang dibawa oleh pihak anak daro ditinggalkan separuhnya di rumah marapulai. Kemudian dilakukan acara makan bersama dan mandoa pihak marapulai melepas rombongan anak daro dengan satu stel bahan baju yag dibelikan pihak marapulai.[1]
Referensi
- ^ a b Warisan Budaya Takbenda di Propinsi Sumatera Barat. Padang: Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang. 2013. hlm. 268. ISBN 978-602-8742-67-2.