Islam di Inggris adalah agama non-Kristen terbesar, dengan sebagian besar pemeluknya adalah imigran dari Asia Selatan khususnya Bangladesh, Pakistan, dan India atau keturunan imigran dari wilayah itu. Banyak juga yang berasal dari wilayah yang didominasi oleh umat Muslim seperti Timur Tengah, Afghanistan, Malaysia, dan Somalia. Sementara jumlah kecil lainnya berasal dari negara-negara sub-Sahara Afrika negara-negara seperti Nigeria, Uganda dan Sierra Leone.[1]
Menurut sensus tahun 2011, sejumlah 2,7 juta Muslim tinggal di Inggris dan Wales. Jumlah ini naik hampir 1 juta dari sensus sebelumnya. Persentase Muslim di Inggris adalah 5% dari total penduduk dan 9,1% diantaranya adalah anak di bawah usia lima tahun.[2][3]
Demografi dan Latar Belakang Etnis
Berdasarkan sensus tahun 2011, 2,7 juta umat Muslim tinggal di Inggris dan Wales atau sekitar 5% dari total populasi. Pemukiman Muslim sebagian besar terdapat di Bradford, Luton, Blackburn, Birmingham, London dan Dewsbury. Sebagian lainnya terdapat di High Wycombe, Slough, Leicester, Derby, Manchester, Leeds dan kota industri di utara Inggris. Terdapat juga konsentrasi yang relatif besar di kota-kota di Skontlandia seperti di Glasgow dan Edinburgh.
20 daerah di Inggris dan Wales dengan persentase umat Islam tertinggi pada tahun 2011[4] adalah:
Muslim memainkan peran yang semakin penting dalam kehidupan politik di Inggris.[5] Saat ini terdapat tiga belas anggota parlemen yang beragama Islam[6] dan dua belas Bangsawan Muslim (secara historis terdapat empat belas, dimulai dengan Lord Stanley, seorang bangsawan yang hidup pada abad ke-19). Sayeeda Warsi yang merupakan Muslim pertama yang duduk di kabinet Inggris. Sayeeda diangkat oleh David Cameron pada 2010 sebagai menteri.[7] Pada tahun 2016, Sadiq Khan terpilih menjadi Wali kota London, dan menjadikannya wali kota Muslim pertama dari ibu kota besar di dunia Barat.
Masjid Terkenal
Masjid Fazl, masjid pertama di London yang dibangun tahun 1926 dan menjadi kediaman dari Mirza Masroor Ahmad - (Masjid Ahmadiyyah)