Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Dragon Ball GT di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Di Indonesia, serial animasi ini pernah ditayangkan di Indosiar pada dekade 2000-an dan ditayangkan ulang tahun 2014.
Alur
Dragon Ball GT melanjutkan petualangan Goku yang kembali dijadikan kecil oleh Kaisar Pilaf yang tidak sengaja meminta permohonan ini menggunakan Dragon Ball Bintang Hitam (ダークドラゴンボールcode: ja is deprecated , Dāku Doragon Bōru, lit. "Dragon Ball Hitam")' pada awal ceritanya, dan dia dipaksa untuk pergi mengelilingi galaksi untuk mengumpulkan kembali Dragon Ball itu. Setengah bagian pertama dari seri ini berfokus pada Goku, Pan, dan Trunks. Sementara setengah bagian keduanya kembali lebih menonjolkan karakter-karakter dari Dragon Ball dan Dragon Ball Z. Seri ini mengisahkan para Petarung Z yang melawan musuh yang jauh lebih kuat seperti Luud Cult, Mesin Mutant, Baby, Super 17 dan para Shadow Dragon.
Produksi
Tidak seperi seri anime Dragon Ball yang lain, Dragon Bal GT tidak mengadaptasi seri manga yang ditulis oleh Akira Toriyama, tetapi menceritakan cerita original yang dikonsep oleh staf Toei Animation yang menggunakan karakter dan dunia yang sama dengan manga original Dragon Ball. Namun, Toriyama yang memberikan nama Dragon Ball GT yang berarti "Grand Touring" (perjalanan yang hebat) yang merujuk pada cerita di saat karakternya harus menjelajahi angkasa, dan ia tetap mendesain penampilan pemeran utamanya. Toriyama sendiri menyebutkan GT sebagai "cerita sampingan dari Dragon Ball original".[1]
Kepala desainer karakter, Katsuyoshi Nakatsuru [en] mengatakan dia merasa tersiksa saat mendesain Super Saiya 4 Goku yang merupakan ide dari produser acara ini, ia selalu bertanya apakah perlu untuk melanjutkan transformasinya lebih jauh. Karena Super Saiya 4 tercipta saat sedang dalam bentuk Ozaru ("Monyet Besar"), dia membuat rambutnya lebih "liar" dan menutupi tubuh Goku dengan bulu merah. Hanya ada satu konsep akhir dari karakternya, walaupun Naktsuru telah berpikir untuk membuat rambutnya pirang, dia akhirnya memilih hitam karena itu terbukti lebih kontras dengan bulu merahnya.[2]
Musik
Musik Dragon Ball GT diaransemen oleh Akihito Tokunaga, meskipun serial ini menggunakan lima tema musik dari artis-artis populer. ''Field of View'' [en] melantunkan tema pembuka seri ini yaitu "Dan Dan Kokoro Hikareteku" (DAN DAN 心魅かれてくcode: ja is deprecated ) yang digunakan disepanjang seri ini. "Hitori Janai" (ひとりじゃないcode: ja is deprecated ) yang dinyanyikan oleh Deen [en] yang dipergunakan untuk tema penutup pada 26 episode pertama. Mulai dari episode 27, seri ini mulai menggunakan lagu "Don't You See!" dari Zard [en] untuk tema penutupnya. Episode 42 menandai perubahan tema penutup berikutnya, dengan "Blue Velvet" dari Shizuka Kudo. "Sabitsuita Machine Gun de Ima o Uchinukō" (錆びついたマシンガンで今を撃ち抜こうcode: ja is deprecated ) yang dilantunkan oleh Wands [en] pun ditampilkan sebagai tema penutup di episode 51. Lagu ini digunakan sebagai tema penutup untuk sisa seri ini, kecuali episode terakhir yang kembali menggunakan tema pembukanya.
Lokalisasi
Funimation Entertainment telah melisensikan seri ini untuk penayangan bahasa Inggris di United States. Sulih suara bahasa Inggris seri ini menggunakan komposisi musik mereka sendiri yang diaransemen oleh Mark Menza dan ditayangkan di Cartoon Network dari 7 November2003 sampai 16 April2005. Rilisan video rumahan dan penayangan televisi dari perusahaan ini menghilangkan 16 episode pertama dari seri ini. Sebagai gantinya, Funimation membuat episode campuran berjudul "A Grand Problem", yang menggunakan adegan dari episode-episode yang dihilangkan untuk meringkaskan ceritanya. Episode-episode yang dihilangkan ini kemudian disiarkan di Cartoon Network sebagai "Episode yang Hilang" setelah penayangan yang aslinya berakhir. Sulih suara bahasa Inggris mulai disiarkan ulang di US pada Nicktoons dari 16 Januari2012 sampai 13 Desember2012 dan diputar ulang sampai 2 Januari2015.[3]
AB Groupe (bekerja sama dengan Blue Water Studio [en]) mengembangkan sebuah sulih suara alternatif untuk Eropa dan Kanada dan ditayangkan di YTV dan Toonami UK [en], yang membagi episode-episodenya menjadi dua musim sementara musik original Jepang-nya dipertahankan di sulih suara bahasa Inggris Blue Water.[4][5]
Media terkait
Rilisan rumahan
Di Jepang, Dragon Ball GT tidak menerima rilisan video rumahan sampai dengan 15 Juni2005 yang artinya delapan tahun setelah penyiarannya. Ini adalah sebuah seri remastering yang dimuat dalam DVD box 12-kaset tunggal yang hanya dibuat berdasarkan pesanan. Isi dari set ini mulai dirilis sebagai produksi massa pada 6 Februari2008 dan berakhir pada 4 Juni2008 dengan total delapan volume yang telah dirilis.[6][7]
Di Amerika Utara, Funimation mulai merilis Dragon Ball GT pada VHS dan DVD dalam format edited dan uncut pada April 2003[8] yang dimulai dari episode 17. Setelah akhir volume ke-15, mereka merilis enam belas episode pertama dalam lima volume yang disebut "Lost Episode" antara Juli 2004 dan Februari 2005.[9][10] Mereka kemudan merilis seri ini dalam set DVD box; yang pertama (dimulai dengan episode 17) pada Oktober 2005 dan selesai pada November 2007 dengan enam belas episode pertama sebagai sebuah set box "Lost Episode".[11][12] Dua tahun kemudian, mereka mulai merilis seri ini ini lagi dalam set DVD "remastering season" yang akhirnya episode-episodenya disusun secara berurutan; yang pertama pada 9 Desember2008 dan yang kedua pada 10 Februari2009.[13][14] Sebuah set box DVD seri ini yang lengkap dengan TV spesialnya kemudian dirilis pada 21 September2010.[15]Manga Entertainment mulai mendistribusikan Dragon Ball GT pada DVD di Inggris Raya pada 20 Januari2014 yang dirilis ulang oleh Funimation pada tahun 2008 dan 2009.[16]
Ada dua buku yang berhubungan dengan seri ini, yang pertama berjudul Dragon Ball GT Perfect Files yang dirilis pada Mei 1997 dan Desember 1997 dalam edisi Jump Comics SelectionShueisha. Mereka memasukan informasi seri ini, galeri gambar, informasi di balik layar dan banyak lagi. Mereka tidak mencetaknya lagi selama beberapa tahun, tetapi kemudian dirilis ulang pada April 2007 dan edisi ini masih dalam pencetakan.[17][18]
Pada 2013, sebuah versi anime komik dari Dragon Ball GT mulai berjalan di majalah Saikyo Jump [en]Shueisha. Versi ini mulai diserialisasikan pada terbitan Januari 2014 yang sudah dirilis pada 4 Desember 2013.[19]
Permainan Video
Ada beberapa permainan video yang diproduksi berdasarkan seri Dragon Ball GT. Dragon Ball: Final Bout [en] adalah yang pertama dibuat pada 1997 untuk PlayStation yang menerima rilisan internasional pada tahun yang sama, hal ini membuatnya jadi permainan Dragon Ball pertama yang dirilis di Amerika Utara. Permainan Game Boy Advance tahun 2005 yaitu Dragon Ball GT: Transformation [en] juga telah dirilis secara eksklusif di Amerika Utara.
Sampai saat ini Dragon Ball GT tidak memiliki satu film pun dan hanya memiliki satu TV spesial berjudul Dragon Ball GT: A Hero's Legacy. TV spesial ini bercerita tentang seratus tahun setelah kematian para Z Fighter dan hanya Pan yang tersisa. Pan memiliki seorang cucu yang sangat mirip dengan Goku yang namanya juga adalah Goku, namun para fans lebih suka menyebutnya Goku Jr. Pan selalu berusaha untuk melatih Goku Jr agar menjadi petarung yang hebat seperti leluhurnya namun sayang ia tidak seperti itu. Ia hanyalah anak cengeng yang penakut dan tidak punya kemampuan tempur.
Berlawanan dengan Dragon Ball dan Dragon Ball Z, Dragon Ball GT mendapat campuran ulasan negatif. IGN menyebutnya "downright repellent,". IGN menyebut kalau bahan dan karakter-karakternya telah kehilangan keunikan dan kelucuan mereka. Mereka juga mengkritik desain karakter GT untuk Vegeta dan beberapa karakter lain yang terlihat bodoh.[20]Anime News Network (ANN) juga memberi komentar negatif pada acara ini dengan menyebut kalau pertarungan dari seri ini "adalah sebuah senam kekanak-kanakan yang sangat sederhana" dan kalau banyak anime lain yang lebih unggul. Alur seri ini juga dikritik karena memberikan formula yang sudah digunakan para pendahulunya.[21] Walaupun, ANN telah menyebutnya "a fun ride when not taken very seriously".[22]THEM Anime Reviews mengkritik humor dan karakter-karakternya dengan mengatakan,"Humornya dipaksakan, garing dan bodoh, karakter-karakternya selalu sama dan penjahat-penjahatnya jelek, monster-monster yang haus kekuatan dengan tidak adanya kepribadian sedikit pun". Mereka, bagaimanapun juga memberi beberapa pujian pada animasi dan musiknya dengan mengatakan,"At least Toei went to the trouble of bringing up the animation, and especially the music, up a notch, even if the character designs are ugly as sin and they ruined everything else about Dragon Ball in the process."[23] Most fans prefer "Dragon Ball" and "Dragon Ball Z" to "Dragon Ball GT"."[24]
Perdebatan mengenai keterlibatan Toriyama
Akira Toriyama diakui sebagai pengarang di akhir credit Dragon Ball GT; dia mengawasi produksi seri ini, ini adalah proses yang sama yang pernah dilakukan selama produksi seri anime Dragon Ball dan Dragon Ball Z. Dia menggambar sebuah desain kasar untuk logo GT, dia mendesain penampilan pemeran utamanya juga dan dia mendesain penampilan Giru dan kapal luar angkasa GT yang digunakan di Black Star Dragon Ball Saga. Dia juga mengambar setidaknya tiga gambar berwarna dari Goku, Pan dan Trunks yang sedang berpetualang di berbagai macam planet.
Saat dia menggambar versi Super Saiya 4-nya sendiri secara eksklusif untuk Dragon Box GT, Toriyama tampaknya punya dugaan positif terhadap pelanjutan karyanya. Karakter-karakter dan kejadian dari GT juga telah dimasukan dalam permainan video Dragon Ball terbaru.
Meskipun faktanya seperti ini, beberapa penggemar tidak menganggap GT menjadi sebuah seri resmi, kebanyakan sering mengatakan kalau seri ini tidak secara langsung diadaptasi dari manga Toriyama.
Pada Dragon Box yang sama tempat Toriyama menggambar bentuk Super Saiya 4, dia menyebut seri ini sebagai "sebuah cerita sampingan yang hebat dari Dragon Ball yang original". Ucapan yang teramat kontroversial ini diinterpretasikan oleh sebagian penggemar untuk mengartikan kalau seri ini dianggap oleh Toriyama sebagai sebuah lanjutan resmi dari manganya dan oleh yang lain diartikan sebaliknya. Pada Desember 2014, pengisi suara FUNimation, Christopher Sabat mengatakan kalau GT "bahkan bukanlah canon", agaknya berarti kalau perilisan Dragon Ball Z: Battle of Gods telah menggantikan GT sebagai konten resmi, menurut pendapat Sabat. Pernyataan Sabat ini menjadi satu-satunya catatan yang menggunakan kata "canon" dari siapapun yang terlibat dalam produksi dari media Dragon Ball apapun.
Referensi
^Akira Toriyama message in the Dragon Book included with the Dragon Ball GT Dragon Box DVD set.
^DRAGON BALL アニメイラスト集 「黄金の戦士」 (dalam bahasa Japanese). Shueisha. 2010. hlm. 78–79. ISBN978-4-8342-8413-3.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)