Android 18 (Jepang: 人造人間18号code: ja is deprecated , Hepburn: Jinzōningen Jū Hachi Gō, lit. "Manusia buatan #18") adalah karakter fiksi dalam seri manga dan anime Dragon Ball Z yang dibuat oleh Akira Toriyama. Dia dan saudaranya yaitu Android 17, telah diubah secara paksa menjadi siborg oleh Dr. Gero untuk melakukan balas dendam pada Son Goku. Karakter Android 18 di versi garis waktu masa kini memiliki sangat sedikit atau tidak sama sekali keinginan untuk memenuhi tugas Gero dan menjadi karakter pendukung dalam seri ini. Di garis waktu alternatif, Android 18 adalah pembunuh berdarah dingin yang senang melakukan teror bersama Android 17 di Bumi hingga dua puluh tahun sampai mereka dihancurkan oleh Trunks.
Penciptaan dan desain
Android 18 bersama dengan Android 17 dikonsep setelah mantan editor Akira Toriyama yakni en [Kazuhiko Torishima] mengungkapkan ketidaksenangannya pada Android 19 dan 20 sebagai musuh. Setelah pengenalan mereka ke dalam seri, Torishima kemudian segera menjadi tidak puas dengan dia dan 17 juga yang akhirnya membuat Toriyama menciptakan Cell.[1][2] Toriyama mengatakan kalau dia telah suka pada Android 18 karena dia adalah tipe gadis yang tidak bisa ia gambar sebelumnya dan bahwa dia menyukai mata miringnya.[3] Tahun 2014, dia mengungkap nama aslinya adalah Lazuli (ラズリ,Razuri).[4]
en [Yusuke Watanabe] yang menulis screenplay untuk film Dragon Ball Z: Battle of Gods telah menulis film ini untuk terjadi pada pernikahan Android 18 dan Krillin, tetapi Akira Toriyama menulisnya terjadi di pesta ulang tahun Bulma. Watanabe berpikir Toriyama membuat perubahan ini karena dia ingin para penggemar membayangkan sendiri pernikahan tersebut.[5] Dalam bahan promosi untuk Battle of Gods, Toriyama menggambar 18 dengan rambut ungu.[6][7]
Android 18 diperlihatkan memakai jaket dan rok denim, legging biru gelap, sepatu bot coklat dan baju hitam dengan putih dan lengan baju hitam.[8] Setelah tiba di rumah Goku, dia memperoleh pakaian baru dari lemari Chi-chi yakni sebuah baju putih berlengan pendek dengan atasan rompi hitam, sepasang jeans biru, sarung tangan hitam dengan gelang di lengan kiri dan sepatu flat hitam dengan kaus kaki oranye.[9] Di Battle of Gods, pakaiannya berganti lagi; dia memakai kaus hitam dengan lengan baju ungu, jeans biru, kalung mutiara dengan bandul petir dipasang di atasnya dan sepatu flat hitam dengan kaus kaki putih. Dandanannya tidak berubah terlalu banyak untuk sekuel [[Dragon Ball Z: Resurrection 'F'|Resurrection 'F']] kecuali dia yang tidak memakai kalung dan sepatu bot biru.
Kemunculan
Di garis waktu utama, Android 18 diaktifkan oleh Dr. Gero bersama dengan Android 17 setelah dia kembali ke laboratoriumnya setelah usahanya untuk mengalahkan teman-teman Goku gagal. Setelah Gero dibunuh oleh Android 17, Android 18 mengaktifkan Android 16 dan ketiganya memulai pencarian mereka untuk menemukan dan membunuh Goku. Saat mereka menemui Vegeta, Android 18 memutuskan untuk melawannya dan dengan mudah mengunggulinya dalam pertempuran. Dia hanya menerima kerusakan di bajunya. Saat Trunks, Tien Shinhan dan Piccolo ikut melibatkan diri, dia dan Android 17 dengan mudahnya mengalahkan mereka bertiga. Sebelum pergi untuk melanjutkan pencariannya, dia mencium Krillin di pipinya. Para android pun pergi ke rumah Goku dan tidak menemukannya di sana. 18 lalu menonton pertarungan Android 17 melawan Piccolo sampai kedatangan Cell yang mengungkap maksudnya untuk mengisap pasangan itu. Piccolo dikalahkan oleh Cell dan Android 17 diisap, tetapi Android 18 dan 16 mendapatkan waktu untuk melarikan diri berkat Tien Shinhan yang menahan Cell. Dia dan Android 16 bersembunyi di sebuah pulau setelah ini, di sana dia menolak untuk pergi dari sisin 16 dan melihat pertempuran Vegeta melawan Cell sebelum Krillin mendekatinya dengan sebuah remote untuk mematikannya. Sayangnya Krillin malah menghancurkannya dan Android 18 setelahnya segera diisap oleh Cell yang membuatnya mencapai wujud sempurna. Akan tetapi, sebuah pukulan kuat dari Son Gohan menyebabkan Cell memuntahkannya. Setelah Gohan mengalahkan Cell, dia disembuhkan dan menolak Krillin walaupun Krillin menggunakan Dragon Ball untuk menghilangkan alat penghancur diri sendiri dari tubuhnya.
Tujuh tahun kemudian, dia telah menikahi Krillin dan punya seorang anak perempuan bernama Marron (マーロン,Māron). Dia meyakinkan Krillin untuk berpartisipasi di Tenkaichi Budokai ke-25 untuk dapat uang bersamanya. Dia berhasil mencapai final melawan Mr. Satan, tetapi pura-pura kalah setelah dia secara rahasia mengatur uang hadiahnya dibagi dengan Satan supaya tidak menghilangkan reputasinya. Setelah Majin Buu terbebas, 18 bergabung dengan yang lain ke tempat perlindungan Dende. Setelah Majin Buu menemukan mereka dan kabur dari Ruangan Roh dan Waktu, 18 terbunuh saat ia diubah jadi coklat dan dimakan olehnya. Dia kemudian dihidupkan lagi dan memberikan energinya untuk Genkidama Goku.
Di garis waktu alternatif, Android 18 dan 17 adalah pembunuh. Mereka membunuh Gohan dan kemudian hampir membunuh Trunks tiga tahun kemudian saat dia menghadapi pasangan itu selama salah satu pesta membunuh kecil-kecilan mereka. Saat Trunks kembali dari masa lalu, 18 terbunuh olehnya.
Pengisi suara
Di versi Jepang dari seluruh seri anime Dragon Ball dan berikutnya media yang berkaitan, Android 18 disuarakan oleh en [Miki Ito].
Lazuli, setelah diubah menjadi sebuah android, memiliki kekuatan, ketahanan, kecepatan dan refleks manusia super.[11] Dia juga memiliki kemampuan untuk terbang. Berkat perubahannya menjadi android, dia menjadi abadi. Bersama Android 17, dia mampu melakukan Accel Dance (アクセルダンスcode: ja is deprecated , Akuseru Dansu), sebuah gerakan dimana dua android secara terus-menerus memukul seorang lawan sebelum menjatuhkan mereka ke tanah dan dilanjutkan dengan menembakkan Photon Strike (フォトンストライクcode: ja is deprecated , Foton Sutorīku, dinamai ulang "Sadistic Dance" dalam sulih suara anime bahasa Inggris). mereka. Dia mampu menggunakan Power Blitz (パワーブリッツcode: ja is deprecated , Pawā Burittsu), sebuah gelombang energi yang ia tembakkan setelah menarik mundur lengannya. Setelah kekalahan Cell, Android 18 meraih kemampuan untuk menggunakan Kienzan (気円斬code: ja is deprecated , lit. "Energy Disc Razor", dinamai ulang "Destructo Disc" dalam sulih suara anime bahasa Inggris), sebuah serangan dimana ia membuat semacam piringan yang mengeluarkan listrik dengan cara menaruh lengannya di udara, ini juga adalah salah satu teknik andalan Krillin.
Penampilan di anime lain
Di Dragon Ball GT, Android 18 jatuh ke dalam kontrol en [Baby] saat ia menguasai bumi. Kemudian dia hampir dikuasai oleh Android 17 untuk bergabung dengannya,[12] tetapi ditolong keluar dari kontrolnya oleh Krillin yang kemudian terbunuh.[13] Android 18 mencoba melawannya, tetapi dikalahkan dan ditinggalkan sekarat. Android 18 mendapat pertolongan Goku saat dia sedang melawan Super 17 yang merupakan gabungan Android 17 dan Android 17 yang berasal dari Neraka.
Di Dragon Ball Z: Bio-Broly, Android 18 mencoba menagih hutang dari Mr. Satan sesuai dengan kesepakatan mereka yang saat di turnamen. Dia melawan Bio-Broly bersama dengan Krillin, Goten dan Trunks dan menolong orang-orang dari kecelakaan di laboratorium.
Di Dragon Ball Z: Battle of Gods, Android 18 hadir di pesta ulang tahun Bulma. Setelah Beerus mulai menyerang setelah dibuat marah oleh Buu yang mengambil puddingnya, Android 18 mencoba melawannya tetapi dikalahkan dengan satu serangan di leher oleh Beerus.
Di en [Dragon Ball: Xenoverse], versi garis waktu alternatif dari Android 18 muncul dalam kisah permainan ini. Dia membunuh Trunks di sebuah versi yang diubah dari kenyataan yang disebabkan oleh musuh dalam permainan ini Towa. Saat pemain sampai di waktu tersebut, dia melawannya dan Trunks bersama Android 17, tetapi keduanya dikalahkan dan dipaksa mundur. Versi garis waktu utama dari karakter ini muncul sebagai mentor untuk pemain, dia mengajari mereka gerakannya. Android 18 mengungkap bahwa dia hanya setuju untuk melatih pemain karena dia telah dibayar oleh Kaioshin of Time.
David F. Smith dari IGN meyakini subplot hubungan antara Android 18 dan Krillin membantu menjaga arc Cell "sedikit lebih menarik".[15] Smith memberi ranking perkembangan dari hubungan ini sebagai yang ke-6 dalam daftar "Dragon Ball Z: Top 10 Plot Twists" miliknya.[16]
Peran Android 18 dalam waralaba ini setelah garis cerita Cell telah mendapat tanggapan yang beragam. Android 18 ada di nomor ke-4 pada daftar en [Santiago Rashad] yaitu "Top Ten Misused Dragon Ball Characters". Rashad menulis bahwa "ketidakhadirannya dalam banyak situasi menggambarkan seksisme yang ada dalam acara ini, tetapi lebih daripada itu, ini menunjukkan betapa pilih kasihnya Toriyama pada para Saiya dalam poin ini." Rashad merasa "seluruh hidup (Android 18) sebagai petarung" telah berakhir dengan hubungannya bersama Krillin padahal dia memiliki peran yang lebih baik di film Bio-Broly dan Battle of Gods yang memberi kesempatan pada karakter ini untuk digunakan dengan baik selama seri melawan Majin Buu. Kesimpulannya, Rasha menulis,"Fakta dia telah diabaikan untuk luasnya seri ini adalah sebuah distorsi karena dia tidak hanya wanita terkuat, dia adalah salah satu petarung terkuat yang bukan orang Saiya. Kemudian lagi, mungkin itulah mengapa dia dilupakan: karena dia bukan orang Saiya."[17] Perannya dalam Dragon Ball Super juga dikritik.[18]
^KOFキャラクターズ―KOF’94~’97 全45キャラ設定資料完全収録 (dalam bahasa Japanese). Neo Geo Freak. 1998. ISBN978-4-87465-406-4.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)