Batalyon Infanteri Para Raider 431 Kostrad pada tahun 1980 dikenal dengan Batalyon Infanteri 1 Brigif 3 Lintas Udara Kopassus, kemudian pada tanggal 9 Desember 1986 dilaksanakan alih status Batalyon 3 Lintas Udara Kopassus menjadi Batalyon Infanteri Lintas Udara 431/Satria Setia Perkasa. Nomor pengenal 431 merupakan warisan dari Batalyon 431 yang berkedududkan di Slawi, Tegal, Jawa Tengah pada tahun 1963 sesudah melaksanakan operasi Trikora di Irian Jaya.[1]
Pada tahun 1980 ABRI membangun kompleks Markas Komando Grup-3/Kopassandha untuk wilayah Indonesia bagian timur di atas tanah seluas ± 247 ha di Kariango. Pemilihan lokasi dilakukan melalui berbagai pertimbangan kemiliteran. Kompleks ini kemudian dijadikan sebagai Kesatrian Markas Grup 3 Kopassandha utamanya Detasemen Tempur 31. Pada tanggal 6 Maret 1985, Grup-3/Kopassandha diorganisasi menjadi Brigade Infanteri 3 Lintas Udara Kopassus, sehingga Detasemen Tempur 31 direorgansisasi menjadi Batalyon Infanteri 1 Brigif 3 Linud Kopassus.
Pada tanggal 9 Desember 1986 dilaksanakan alih status Brigif 3 Linud Kopassus menjadi Brigif Linud 3/Kostrad dalam suatu upacara militer dengan Inspektur Upacara Kepala Staf TNI-AD Jenderal TNI Try Sutrisno. Dengan adanya alih status tersebut, maka Batalyon Infanteri 1 Brigif 3 Linud Kopassus beralih menjadi Batalyon Infanteri Lintas Udara 431/Satria Setia Perkasa.
Nomor pengenal 431 merupakan warisan dari Batalyon Infanteri 431 yang berkedudukan di Slawi, Tegal. Pada tahun 1963 sesudah melaksanakan operasi Trikora di Irian Jaya, sebagian besar personel Batalyon Infanteri 431 diseleksi untuk dijadikan personel inti Batalyon 2 RKPAD yang berkedudukan di Magelang.
Lambang Satuan
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf TNI-AD Nomor: Skep/1222/XII/1986 tanggal 6 Desember 1986 tentang pengesahan Tunggul Batalyon Infanteri Lintas Udara 431. Maka disahkan Tunggul Batalyon Infanteri Lintas Udara 431 dengan nama Satria Setia Perkasa.
Komandan
Berikut merupakan daftar Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 431/Satria Setia Perkasa.