Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

RRI Manado

RRI Manado
LPP RRI Stasiun Manado
KotaManado, Sulawesi Utara
Wilayah siarSeluruh wilayah Sulawesi Utara (kecuali Kepulauan Sangihe)
SloganSekali di Udara, Tetap di Udara
Frekuensi
  • 94.50 FM (Pro 1)
  • 97.70 FM (Pro 2)
  • 104.40 FM (Pro 3)
  • 88.60 FM (Pro 4)
Translator
  • Minahasa dan sekitarnya: 88.2 FM (Pro 1 Manado)
  • Boroko dan sekitarnya: 92 FM (Pro 1 Manado)
  • Miangas dan sekitarnya: 88.2 FM (Pro 1 Manado)
Mulai mengudara11 September 1950; 75 tahun lalu (1950-09-11)
FormatLihat Radio Republik Indonesia#Radio
BahasaBahasa Indonesia
Rumpun Bahasa Sulawesi Utara (Pro 4)
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Digital RI
KelasB
Koordinat transmisi1.481259265598059, 124.85068739987823
JaringanRRI
PemilikLPP RRI
Situs webwww.rri.co.id/manado

Radio Republik Indonesia Manado (RRI Manado) adalah lembaga penyiaran radio milik LPP Radio Republik Indonesia di Manado, Sulawesi Utara. Stasiun ini mengoperasikan tiga stasiun radio lokal berfrekuensi FM dan AM, satu kanal programa nasional yang dipancarluaskan dari Jakarta, serta satu studio produksi yang berlokasi di Kepulauan Talaud. Didirikan pada tanggal 11 September 1950 bertepatan dengan Hari Radio Nasional ke-5, stasiun ini berlokasi di Jalan Radio Nomor 1, Tikala Ares, Tikala, Manado.[1] Bersama-sama dengan RRI Tahuna, stasiun ini merupakan satu dari dua stasiun RRI yang melayani wilayah Provinsi Sulawesi Utara.[2]

Sejarah

Sebelum RRI hadir dan mengudara di bumi Nyiur Melambai, sudah terdapat satu siaran radio, yaitu radio peninggalan Belanda yang bernama Strijdkrachten Programa Radio Sario. Radio tersebut didirikan segera setelah pasukan Belanda menduduki kota tersebut pada 21 Juli 1947,[3] namun pada akhirnya radio tersebut dinasionalisasi setelah peristiwa Penyerahan Kedaulatan Belanda kepada Republik Indonesia Serikat pada 27 Desember 1949.[4]

Pada 11 September 1950, sosok penyiar radio bernama Samuel Alex Muiry ditunjuk menjadi kepala studio RRI Regional I Manado pertama dan mulai melakukan siaran perdana dengan call sign yang berbunyi:

"Inilah Radio Republik Indonesia Studio Manado"

Penggunaan call sign yang baru ini menggantikan call sign lama yang menggunakan nama Radio Nasional Indonesia. Pada 11 September 1951, pegawai RRI Manado yang saat itu berjumlah 22 orang mulai memperingati hari Radio ke-6 dan ulang tahun pertama RRI Manado, kemudian jumlah pegawainya bertambah menjadi 45 orang pada Hari Radio ke-9 dan HUT RRI Manado ke-4 pada tahun 1954.[3] Tahun 1958 menjadi tahun yang sangat berat bagi RRI Regional I Manado, dikarenakan terjadi gejolak politik di Sulawesi Utara akibat pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Pada 17 Februari 1958 pukul 12.00 WITA, sehubungan dengan terputusnya hubungan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Sulut, maka RRI Manado berubah wujud menjadi Studio Penyiaran dibawah kekuasaan Permesta. Dengan call sign yang diucapkan oleh penyiar Yules Sethaan dengan penuh semangat dan menggebu-gebu yang berbunyi:

"Inilah Radio Permesta, Suara Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia"

stasiun tersebut mengudara pukul 18.00 WITA melalui gelombang radio yang dipancarkan dari pemancar RRI Tikala. Gedung studionya pun menempati rumah pinjaman keluarga SK Liem di depan Jalan Sam Ratulangi (kini disamping gereja Pantekosta Pusat Manado).[3] Mendengar adanya kabar tersebut, pada 22 Februari 1958, Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI; kini TNI Angkatan Udara) mengebom kota Manado dengan dua pesawat B-25 Mitchell dengan sasaran utama stasiun radio.[5] Akibat pengeboman ini, stasiun pemancar RRI di Tikala hancur dan mengganggu siaran radio ini untuk sementara waktu.[6]

Pada kurun waktu 1969 hingga 1976, RRI Manado mengudara selama 11 jam 15 menit dengan agenda siaran meliputi:[3]

  • Pagi 06.00 sampai 08.15 WITA (2 jam 15 menit)
  • Siang 12,00 sampai 15.00 WITA (3 jam)
  • Sore dan malam 17.00 sampai 23.00 WITA (6 jam)

Pada 10 Maret 1982, RRI Regional I Manado mulai memasuki era baru dalam dunia penyiaran setelah pemindahan kantor dan studio dari Jalan Sam Ratulangi ke Jalan Radio Nomor 1 Tikala yang ditandai dengan peresmian atas gedung tersebut oleh Menteri Dalam Negeri Amir Machmud.[3] Hal ini telah membuat RRI Manado menempati gedung barunya yang masih terpakai hingga saat ini, sedangkan gedung-nya yang lama dikembalikan kepada PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni).[7]

Pada 11 Januari 2016, terjadi perombakan besar-besaran terhadap studio RRI Manado, dimana telah diresmikan sekaligus pengguntingan pita Studio Integrasi RRI Manado oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono dan penandatanganan prasasti peresmian studio oleh Direktur Utama RRI Rosarita Niken Widiastuti. Studio baru ini merupakan hasil dari pembangunan selama enam bulan dengan menggunakan dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).[8]

Stasiun

Logo programa siaran RRI Manado (selain RRI Pro 3).

Sebagai satuan kerja Tipe B, RRI Manado memiliki empat stasiun radio yang disiarkan melalui frekuensi AM maupun FM, dimana salah satu di antaranya merelai RRI Programa 3 yang dipancarluaskan secara nasional dari Jakarta. Stasiun-stasiun radio tersebut antara lain:[9]

Gelombang FM

Gelombang AM

  • RRI Programa 4 Manado (AM 1188 KHz)
Logo RRI Pro 1 Studio Produksi (SP) Talaud

Disamping keempat programa yang disajikan oleh RRI Manado, stasiun ini juga menaungi satu Studio Produksi (SP) di Kabupaten Kepulauan Talaud yang berada di perbatasan antara Indonesia dan Filipina, serta mengudara di frekuensi FM 101.2 Mhz. RRI SP Talaud berlokasi di Jalan Radio, Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Melonguane, Kabupaten Talaud. Sebelumnya, RRI Manado juga membawahi Studio Produksi yang berlokasi di Tahuna, Kepulauan Sangihe hingga stasiun tersebut berubah menjadi Tipe C dan menjadi Satuan Kerja (Satker) tersendiri pada dekade 2010-an.[10]

Logo lama programa

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Alamat RRI Manado". Semuabis.com. Diakses tanggal 14 September 2025.
  2. ^ "Radio Stations in North Sulawesi Province [Sulawesi Utara, Sulut], Indonesia (includes Manado)". Asiawaves.net. 10 Agustus 2022. Diakses tanggal 14 September 2025.
  3. ^ a b c d e "Sejarah Singkat RRI Manado". PPID LPP Radio Republik Indonesia. 3 Oktober 2024. Diakses tanggal 14 September 2025.
  4. ^ "Sejarah Berdirinya RRI Manado". RRI.co.id. LPP Radio Republik Indonesia. 11 September 2025. Diakses tanggal 14 September 2025.
  5. ^ Conboy dan Morrison (1999), hlm. 38.
  6. ^ Putong, Ady (30 Maret 2020). "Legenda Permesta dari Tonsea Menghalau Laksamana John Lie". Barta1.com. Diakses tanggal 31 Maret 2020.
  7. ^ Wayongkere, Christian (12 September 2023). "17 Februari 1958 RRI sempat dikuasai Permesta". Tribunnews. Diakses tanggal 14 September 2013.
  8. ^ "Gubernur Sulut Resmikan Studio Integrasi RRI Manado". Antara News. 11 Januari 2016. Diakses tanggal 12 Januari 2016.
  9. ^ "Daftar Peralatan Pemancar RRI Manado". PPID LPP Radio Republik Indonesia. 18 Juni 2020. Diakses tanggal 15 September 2025.
  10. ^ Suryadi Sutrisno, Petrus (12 Oktober 2010). "Siaran RRI di Perbatasan, Panglima Perang Informasi". Antara News. Diakses tanggal 15 September 2025.

Pranala luar

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya