Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Bowerno, terdapat Halte Sroyo yang sudah dinonaktifkan sejak 2013, sedangkan ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Kapas, terdapat Halte Besuki dan Halte Balen yang kini sudah tidak aktif.[3]
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini awalnya menggunakan sistem persinyalan mekanik dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 yang lama merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas Bojonegoro–Babat resmi dioperasikan mulai pertengahan April 2014,[4] jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Saat pembangunan jalur ganda, jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah Semarang, sedangkan jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah Surabaya saja. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Bangunan lama stasiun sudah dibongkar karena terkena pembangunan jalur belok baru sebagai jalur 1 yang baru dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar.
Jalur 4
←
Sepur belok untuk pemberhentian kereta api ke arah timur
^ abOfficieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1931. hlm. 168–171.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)