Teritori yang diklaim oleh Republik Riograndense secara geografis sama dengan teritori Rio Grande do Sul, di Brasil.[1] Meskipun tidak pernah diakui sebagai negara berpemerintahan sendiri, ia memiliki sendiri konstitusi pada tahun 1843.[2]
Kemerdekaan negara ini diproklamasikan oleh Antônio de Souza Neto, yang menugaskan Bento Gonçalves da Silva sebagai presiden pertama selama pemberontakan yang menjadi Perang Farrapos. Pada tahun 1839, Republik Piratini membentuk konfederasi dengan Republik Juliana yang memproklamirkan kemerdekaannya pada tahun yang sama. Namun, pada November 1839, Republik Juliana ditaklukan.
Republik Riograndense memiliki lima ibu kota selama hampir sembilan tahun keberadaannya: Kota Piratini (yang sering disebut sebagai Republik Piratini), Alegrete, Caçapava do Sul (ibu kota secara resmi), Bage (hanya untuk dua minggu), dan São Borja. Eksistensi republik ini diakhiri oleh Perjanjian Ponche Verde, yang mengembalikan wilayah Riograndense ke tangan Brasil.[3]
Varela, Alfredo . História da Grande Revolução. 6v. Ed. Instituto Histórico e Geográfico do Rio Grande do Sul. Porto Alegre, 1933. (Portuguese). Electronic edition - free download.
Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.