Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Perang Inggris–Belanda Kedua

Perang Inggris-Belanda Kedua


(up)'Dutch Attack on the Medway, June 1667 oleh Pieter Cornelisz van Soest, dilukis sekitar tahun 1667. Kapal tertangkap Royal Charles di tengah.(bawah)'The Royal Prince and other vessels at the Four Days Fight, 11–14 June 1666 oleh Abraham Storck menampilkan pertempuran pada Perang Inggris-Belanda Kedua. Di depan Swiftsure dengan Berkeley tenggelam. Di kanan, kapal terdampar Prince Royal dengan laksamana Ayscue menyerah dengan menembakkan asap putih; de Ruyter di Zeven Provinciën menerima penyerahan tersebut. Di antara penyerahan, Royal Charles terlihat dengan tiang patah.
Tanggal4 Maret 1665 – 31 Juli 1667
LokasiLaut Utara, Selat Inggris, Belanda, Denmark-Norwegia
Hasil Kemenangan Belanda
Traktat Breda
Pihak terlibat
 Republik Belanda
 Denmark
Inggris Kerajaan Inggris
Tokoh dan pemimpin
Republik BelandaMichiel de Ruyter
Republik BelandaJacob van Wassenaer Obdam
Republik BelandaPieter de Bitter
Republik BelandaCornelis de Witt
Republik BelandaWillem Joseph van Ghent
Republik BelandaClaus von Ahlefeldt
Adipati York
Sir Thomas Teddiman
George Monck, Adipati Albemarle ke-1
Pangeran Rupert dari Sungai Rhein
Kekuatan
Republik Belanda
Tidak diketahui
Denmark–Norwegia
Benteng, 250 tentara
139 kapal
21.000 tentara
4.200 senjata[1]
Korban
Republik Belanda
5.150 tewas
3.000 terluka
2.500 ditawan
23 kapal perang tenggelam
Denmark–Norwegia
8 tewas
10 warga sipil tewas
7.210 tewas
7.000 terluka
2.000 ditawan
2 kapal ditawan
29 kapal perang tenggelam

Perang Inggris-Belanda Kedua dilakukan antara Inggris dan Provinsi Bersatu mulai 4 Maret 1665 hingga 31 Juli 1667. Inggris berusaha mengakhiri dominasi Belanda atas perdagangan internasional. Setelah kesuksesan pertama Inggris, perang berakhir dengan kemenangan Belanda. Kebencian antara Inggris dan Prancis kemudian mengarah pada peperangan baru.

Pada 31 Juli 1667, Traktat Breda mengukuhkan perdamaian antara kedua negara. Traktat ini mengizinkan Inggris mempertahankan kekuasaannya di Belanda Baru (berganti nama menjadi New York, berasal dari James), sementar Belanda mempertahankan kekuasaannya di Pulau Run, Hindia Belanda Timur dan tanaman tebu di Suriname yang mereka kuasai tahun 1667, Solusi uti possidetis sementara ini diresmikan pada Traktat Westminster (1674). Undang-Undang Navigasi diperbarui atas permintaan Belanda.[butuh rujukan]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Michiel de Ruyter, diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-17, diakses tanggal 2010-11-10 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya