Penerbangan umum (disingkat GA: General aviation) adalah satu dari dua kategori penerbangan sipil. Sebutan ini merujuk pada semua penerbangan selain penerbangan militer dan maskapai terjadwal dan kargo reguler, apakah pribadi atau komersial. Ada berbagai macam penerbangan umum, mulai dari glider dan parasut bertenaga hingga penerbangan jet kargo besar non-terjadwal. Hasilnya, mayoritas lalu lintas udara dunia jatuh ke dalam kategori ini, dan sebagian besar bandara di dunia melayani penerbangan umum.
Di Amerika Serikat, terdapat hampir 20.000 bandar udara dan heliport, 5.300 di antaranya dapat digunakan secara umum oleh pilot pesawat penerbangan umum. Sebagai perbandingan, penerbangan terjadwal beroperasi dari sekitar 600 bandara di AS[1] Menurut U.S. Aircraft Owners and Pilots Association, penerbangan umum memberikan lebih dari satu persen PDB Amerika Serikat, mencakup 1.3 juta pekerjaan dalam jasa profesional dan manufaktur.[2]
Sejak sebutan ini mencakup penerbangan komersial non-terjadwal dan penerbangan pribadi, dengan berbagai tipe dan ukuran pesawat, dan pilot dengan berbagai tingkat pelatihan dan pengalaman, tidak mungkin untuk membuat pernyataan umum mengenai regulasi atau catatan keselamatan penerbangan umum. Pada titik puncak, di sebagian negara, jet bisnis dan jet kargo besar menghadapi regulasi yang sama seperti angkutan udara terjadwal dan terbang ke bandara yang sama. Penerbangan terpencil komersial dan ambulans udara secara normal tak beroperasi di bawahnya sebagai beban regulasi, dan sering menggunakan bandara kecil atau landasan lepas bandara yang tidak ada campur tangan pemerintah.
Statistik kecelakaan penerbangan bisa diperkirakan. Menurut U.S. National Transportation Safety Board, pada tahun 2005, penerbangan umum di Amerika Serikat (tak termasuk sewaan) memiliki 1.31 kecelakaan fatal untuk setiap 100.000 jam terbang di negara itu, dibandingkan dengan 0.016 untuk penerbangan maskapai terjadwal.[3] Di Kanada, penerbangan rekreasi mengalami 0.7 kecelakaan fatal untuk setiap 100.000 jam, sementara taksi udara mengalami 1.0 kecelakaan fatal untuk setiap 100.000 jam.[4]
