Pemerintah Sementara Republik Tiongkok diresmikan secara resmi oleh Wáng Kèmǐn, mantan menteri keuangan Kuomintang, pada 14 Desember 1937, dengan ibu kotanya di Beijing.
Kegiatannya dengan hati-hati ditentukan dan diawasi oleh penasehat yang diberikan oleh Tentara Area Tiongkok Utara milik Jepang. Kegagalan Jepang memberikan otoritas yang nyata untuk Pemerintahan Sementara mendiskreditkan pemerintahan ini di mata penduduk lokal, dan membuat keberadaannya hanya menjadi alat propaganda terbatas untuk pemerintah Jepang.[4]
Keamanan untuk Pemerintahan Sementara pada awalnya didapat dari 5,000 anggota kepolisian. Tentara Pemerintah Sementara mulai diorganisasi pada Mei 1938 dengan organisasi akademi militer yang dimiliki Jepang di Tongzhou. Bintara-bintara memulai enam bulan pelatihan pada bulan Februari 1939 dan angkatan bersenjata resmi dibentuk pada bulan September 1939. Pada awalnya Angkatan Darat harus mengisi sebagian besar anggota petugas dan slot bintara diisi dengan mantan perwira Nasionalis sampai petugas yang terlatih bisa mengambil alih.
Tentara terdiri dari 13.200 orang, yang terdiri delapan resimeninfanteri yang masing-masing beranggotakan 1,650 orang. Enam resimen kemudian diorgansasi dalam tiga brigade, dimana satu brigade terdiri atas dua resimen dan diletakkan di bawah komando dari Mayor Jenderal yang merupakan orang Tiongkok dengan penasihat dari Jepang. Selain itu, 400 pria pengawal yang kuat dibentuk untuk melindungi pejabat pemerintah setelah semua pengawal Wang Kemin yang merupakan orang Jepang tewas saat bertugas.