Namun beberapa tahun ini, pantai Matras mengalami abrasi yang hebat, terutama pada bulan November hingga Maret.[3] Hal ini di karenakan pantai matras menghadap langsung ke arahLaut Cina selatan dan di tambah dengan adanya peningkatan kekuatan gelombang setiap tahunnya.[3]
Keistimewaan
Para pengunjung akan menemukan pemandangan yang mempesona di sini.[2] Hamparan pasir yang menyatu dengan bebatuan indah di sekitarnya membuatnya tampak seperti mutiara yang terbentang di depan mata.[2]
Dengan latar belakang pemandangan pepohonan kelapa, laut yang bening, serta sungai yang alami, orang-orang acapkali menyebutnya sebagai Pantai Surga.[1][4] Selain itu, Pantai Matras juga sering disebut sebagai pantai rakyat, karena selain mudah dijangkau, biayaliburan ke pantai ini juga cukup murah.[5]
Pemandangan di Matras terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian selatan dan utara.[5] Di bagian utara adalah pemandangan pasir pantai yang rasanya tak punya ujung karena merupakan pantai terpanjang di daerah Bangka.[5] Sedangkan di selatan, yang terlihat justru ujung tanjung yang terdiri atas batu-batu granit khas Pulau Bangka yang eksotis.[5] Apalagi ditambah dengan sebuah sungai air tawar yang bisa kita temukan di sekitar pantai.[5]
Perjalanan dari Pangkalpinang menuju ke lokasi kurang lebih membutuhkan waktu 1 jam dengan melewati jalan yang naik turun (bergelombang).[2] Di tempat ini pengunjung yang masuk hanya akan dikenakan biaya sebesar 5.000/orang.[2] Para pengunjung tidak perlu khawatir karena di dekat pantai Matras terdapat hotel-hotel, penginapan, juga tempat hiburan.[2] Terdapat juga pusat-pusat penjualan souvenir dan makanan khas Bangka seperti Kemplang Panggang, Kerupuk Ikan, Keretekikan/ cumi, Rusip, Belacan/ Terasi, Lada Bubuk, dan sebagainya.[2]
Untuk sampai di pantai ini, orang-orang dapat menggunakan beragam jenis kendaraan yang bisa disewa di Bandara Depati Amir.[6] Jika ingin menggunakan angkutan umum, kita dapat naik angkutan kota jenis Colt dari daerah Pangkalpinang.[6]
Referensi
^ abcdef"Pantai Matras". Portal Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 7 Mei 2014.