Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pantai Logending

Salah satu sudut Pantai Logending di saat air surut

Pantai Logending merupakan salah satu objek wisata pantai yang terletak di kabupaten Kebumen provinsi Jawa Tengah.[1] Pantai Logending disebut juga sebagai pantai Ayah.[2] Meskipun terletak di kecamatan Ayah, pantai Logending lebih sering disebut berada dekat atau satu wilayah dengan Gombong yang merupakan suatu kecamatan di kabupaten kebumen.[3]

Lokasi

Pantai Logending terletak di desa Ayah kecamatan Ayah kabupaten Kebumen yang berbatasan dengan kabupaten cilacap.[2] Pantai ini berjarak sekitar 53 km dari kota kebumen dan sekitar 8 km dari objek wisata Gua Jatijajar.[4] Pantai ini mudah dicapai oleh wisatawan misalnya dari arah Yogyakarta maka wisatawan cukup menempuh jalur selatan ke arah Gombong kemudian ke selatan mengikuti jalan sampai terdapat pantai dan bukit.[5]

Panorama

Pantai Logending berada pada daerah pantai selatan pulau Jawa sehingga pemandangan luas Samudera Hindia dapat terlihat dengan jelas.[3] Pantai ini juga merupakan muara dari Sungai Bodo yang memisahkan kabupaten Kebumen dan Cilacap.[2] Pemandangan muara sungai dapat dinikmati dengan fasilitas perahu yang disediakan oleh nelayan dengan tarif sewa tertentu.[2] Selain dibatasi oleh muara Sungai Bodo, panti ayah pada bagian selatannya dibatasi oleh bukit yang berisi pohon jati dan batu-batu besar.[5][6] Diatas bukit terdapat sebuah rumah dengan pagar pembatas yang dari rumah tersebut dapat melihat laut dan kampung nelayan di sekitar pantai.[6][7] Pantai logending dapat dikatakan sebagai pantai yang terlengkap di antara pantai-pantai lain di Kebumen karena selain diapit oleh dua bukit atau gunung pantai ini juga menjadi lahan bagi para nelayan.[8] Hal ini terlihat dari puluhan kapal nelayan yang tiap harinya berjejer di pantai itu dan terdapat tempat penangkaran ubur-ubur serta tempat pelelangan ikan (TPI) yang beroperasi tiap hari.[8] Selain pemandangan lautnya pantai logending juga terkenal dengan hutan yang mengelilingi wilayahnya.[2] Hutan tersebut merupakan hutan milik Perum Perhutani KPH Kedu Selatan.[2] Hutan wisata tersebut mempunyai ketinggian sekitar 5 meter di atas permukaan air laut dengan suhu berkisar antara 24 hingga 34 derajat celcius.[9] Hutan wisata pantai logending sering dijadikan sebagai tempat berkemah baik oleh wisatawan maupun oleh regu pramuka.[4]

Mitos

Sebagai pantai selatan laut Jawa, pantai Logending erat kaitannya dengan mitos Nyai Roro Kidul.[8] Hal ini ditambah dengan bentuk-bentuk peninggalan maupun batu-batuan di pantai itu yang oleh masyarakat sekitar dipercaya merupakan barang-barang keramat dan berbau mistis dan dapat menarik wisatawan untuk terus datang berkunjung.[8] Di pantai logending terdapat batu karang yang diyakini sebagai pintu gerbang Nyi Roro Kidul.[8] Dari kejauhan batu karang tersebut terlihat seperti seekor beruang yang sedang minum air laut.[8]

Rujukan

  1. ^ "Pantai Ayah Photo". pantai.org. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-04. Diakses tanggal 4 Mei 2014. 
  2. ^ a b c d e f "Pantai Ayah". kebumenkab.go.id. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-14. Diakses tanggal 4 Mei 2014. 
  3. ^ a b Zeonita (2014). "Menikmati Pantai Ayah nan Menawan". beritatrans.com. Diakses tanggal 4 Mei 2014. 
  4. ^ a b "Pantai Logending/ Pantai Ayah Kebumen". wisata.com. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 4 Mei 2014. 
  5. ^ a b "Pantai Logending, Ayah di Kebumen". pantaiindonesia.com. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal 4 Mei 2014. 
  6. ^ a b Ajeng Ritzki Pitakasari (2013). "Tim SAR Kebumen Siaga Di Pantai Pasca Gempa". republika.co.id. Diakses tanggal 4 Mei 2014. 
  7. ^ Rizki Ramadan (2014). "Pesona Kampung Nelayan di Pantai Ayah, Kebumen". travel.detik.com. Diakses tanggal 4 Mei 2014. 
  8. ^ a b c d e f "Wisata Pantai Logending". kebumen.itgo.com. 2002. Diakses tanggal 4 Mei 2014. 
  9. ^ "Wisata Pantai Ayah". wisatanusantaraku.com. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-25. Diakses tanggal 4 Mei 2014. 
Kembali kehalaman sebelumnya