160 °C (320 °F) @ 06 Torr (800 Pa)[1] juga dilaporkan 80–135 °C (176–275 °F) @ 003 Torr (400 Pa)[2]
N,N-Dimethyltryptamine (DMT atau N,N-DMT) adalah senyawa triptamin tersubstitusi yang ditemui pada banyak tumbuhan dan hewan, termasuk manusia, dan yang merupakan turunan dan analog struktural dari triptamin.[3] Zat ini digunakan sebagai obat psikedelik rekreasi dan dimanfaatkan oleh berbagai budaya untuk tujuan ritual sebagai entheogen.[4]
DMT memiliki onset yang cepat, efek yang intens, dan durasi kerja yang relatif singkat. DMT dijuluki sebagai "perjalanan bisnis" selama tahun 1960-an di Amerika Serikat, karena penggunanya dapat mengakses kedalaman penuh dari pengalaman psikedelik dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan zat lain seperti LSD atau jamur psilocybin.[5] DMT dapat dihirup, dicerna, atau disuntikkan dan efeknya tergantung pada dosis, serta cara pemberian. Ketika dihirup atau disuntikkan, efeknya berlangsung dalam waktu singkat: sekitar lima hingga 15 menit. Efeknya bisa bertahan tiga jam atau lebih jika dikonsumsi secara oral bersama dengan inhibitor monoamine oxidase (MAOI), seperti minuman ayahuasca dari banyak suku asli Amazon.[6] DMT dapat menghasilkan "proyeksi" yang jelas dari pengalaman mistik yang melibatkan euforia dan pseudohalusinasi dinamis dari bentuk-bentuk geometris.[7]
DMT adalah analog fungsional dan analog struktural dari triptamin psikedelik lainnya seperti O-acetylpsilocin (4-AcO-DMT), psilocybin (4-PO-DMT), psilocin (4-HO-DMT), O-methylbufotenin (5-MeO-DMT), dan bufotenin (5-HO-DMT). Bagian dari struktur DMT ditemui dalam beberapa biomolekul penting seperti serotonin dan melatonin, menjadikannya analog struktural dari DMT.
Referensi
^Häfelinger G, Nimtz M, Horstmann V, Benz T (1999). "Untersuchungen zur Trifluoracetylierung der Methylderivate von Tryptamin und Serotonin mit verschiedenen Derivatisierungsreagentien: Synthesen, Spektroskopie sowie analytische Trennungen mittels Kapillar-GC" [Trifluoracetylation of methylated derivatives of tryptamine and serotonin by different reagents: synthesis, spectroscopic characterizations, and separations by capillary-gas-chromatography]. Zeitschrift für Naturforschung B. 54 (3): 397–414. doi:10.1515/znb-1999-0319.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Corothie E, Nakano T (May 1969). "Constituents of the bark of Virola sebifera". Planta Medica. 17 (2): 184–8. doi:10.1055/s-0028-1099844. PMID5792479.
^McKenna DJ, Towers GH, Abbott F (April 1984). "Monoamine oxidase inhibitors in South American hallucinogenic plants: tryptamine and beta-carboline constituents of ayahuasca". Journal of Ethnopharmacology. 10 (2): 195–223. doi:10.1016/0378-8741(84)90003-5. PMID6587171.