Film Mad Max: Fury Road ditayangkan secara perdana di TCL Chinese Theatre pada tanggal 7 Mei 2015 dan dirilis di Australia pada tanggal 14 Mei 2015 dan di Amerika Serikat pada tanggal 15 Mei 2015.[6][7] Film ini mendapatkan review positif dari para kritikus.
Alur
Setelah bencana nuklir, dunia telah menjadi padang pasir dan peradaban telah runtuh. Max Rockatansky (Tom Hardy), seorang pria yang selamat dari bencana tersebut, ditangkap oleh War Boy, tentara Immortan Joe (Hugh Keays-Byrne) yang kejam, dan dibawa ke benteng Joe. Ditunjuk sebagai pendonor darah, Max dipenjara dan dimanfaatkan sebagai "kantong darah" untuk seorang War Boy yang sakit bernama Nux (Nicholas Hoult). Sementara itu, Imperator Furiosa (Charlize Theron), salah satu letnan Joe, diutus untuk mencari dan mengumpulkan bensin menggunakan truk semi lapis baja dengan alat pengeboran bernama War Rig. Ketika ia mengemudi keluar jalur, Joe menyadari bahwa kelima istrinya, wanita yang dipilih untuk melahirkan anak, hilang dan melarikan diri bersama Furiosa. Joe memimpin seluruh pasukannya untuk mengejar Furiosa, meminta bantuan di dekat Gas Town dan Bullet Farm.
Nux bergabung dalam pengejaran dengan Max diikat di mobilnya untuk terus mendonorkan darah. Pertarungan terjadi antara War Rig dan pasukan Joe. Furiosa mengendarai truk melewati badai pasir, menghindari pengejarnya, kecuali Nux, yang berusaha mengorbankan dirinya untuk menghancurkan truk itu. Max lolos dan menahan Nux, tetapi mobilnya hancur. Setelah melewati badai, Max menemukan Furiosa beserta lima istri Joe, yaitu Capable (Riley Keough), Cheedo (Courtney Eaton), Toast (Zoë Kravitz), the Dag (Abbey Lee Kershaw) dan the Splendid Angharad (Rosie Huntington-Whiteley) yang sedang hamil dari Joe, dan ia memperbaiki War Rig. Awalnya Max mencuri War Rig, tetapi tombol darurat di truk tersebut menonaktifkannya. Max terpaksa setuju untuk membiarkan Furiosa dan para istri Joe menemaninya. Nux naik ke War Rig ketika mereka berangkat dan mencoba membunuh Furiosa, tetapi Nux dilempar keluar dan ditangkap oleh tentara Joe.
Furiosa berkendara melalui ngarai, di mana dihuni oleh anggota geng motor untuk menukar kesepakatan dengan jalan yang aman. Namun, ketika Joe dan tentaranya datang dan mengejar, geng itu berputar dan menghindar, memaksa Furiosa dan kelompoknya untuk melarikan diri, sementara para anggota geng motor meledakkan dinding ngarai untuk menghalangi Joe. Max dan Furiosa berusaha mengejar para anggota geng motor tersebut ketika kendaraan Joe, dengan Nux sekarang berada di kendaraan Joe, menerobos blokade dan akhirnya menyerang War Rig, mengizinkan Nux naik ke War Rig. Namun, saat War Rig lolos, Splendid Angharad jatuh untuk melindungi Max dan dilindas oleh mobil Joe, membunuhnya dan anaknya. Furiosa memberitahu Max bahwa mereka melarikan diri ke "Tempat Hijau", sebuah tanah idaman yang ia ingat dari masa kecilnya. Capable menemukan Nux, yang bingung karena kegagalannya, bersembunyi di War Rig, lalu Capable menghiburnya. Malam itu, War Rig terjebak dalam lumpur. Furiosa dan Max memperlambat tentara Joe dengan ranjau, tetapi sekutu Joe, the Bullet Farmer, terus mengejar mereka. Nux membantu Max membebaskan War Rig sementara Furiosa menembak dan membuat the Bullet Farmer buta. Max berjalan dalam kegelapan untuk menghadapi the Bullet Farmer dan anak buahnya, yang kembali dengan membawa senjata dan amunisi.
Mereka mengendarai War Rig semalam melalui daerah rawa dan padang pasir, melewati wanita telanjang keesokan harinya. Max curiga bahwa ini adalah jebakan, meskipun Furiosa mendekati wanita tersebut dan menyatakan masa lalunya serta afiliasi klannya. Wanita telanjang tersebut memanggil klannya, Vuvalini, yang mengenali Furiosa sebagai salah satu dari mereka yang diculik sejak kecil. Furiosa sedih mengetahui bahwa lahan rawa yang mereka lalui memang merupakan "Tempat Hijau", yang sekarang tidak bisa dihuni. Kelompok ini kemudian berencana untuk mengendarai sepeda motor melintasi dataran garam yang sangat besar dengan harapan bisa menemukan rumah baru. Max memilih untuk tinggal di belakang, tetapi setelah melihat bayangan tentang seorang anak yang gagal diselamatkan, ia meyakinkan mereka untuk kembali ke benteng Joe yang tidak dijaga, yang memiliki banyak air dan tanaman hijau yang Joe simpan untuk dirinya sendiri, dan menjebak Joe dan tentaranya di ngarai berpenghuni anggota geng motor.
Kelompok tersebut kembali ke benteng Joe, tetapi dalam perjalanan, mereka diserang oleh tentara Joe dan Furiosa terluka parah. Joe menempatkan mobilnya di depan War Rig untuk memperlambat mereka, sementara Max bertarung dengan anak raksasa Joe, Rictus Erectus (Nathan Jones). Joe menangkap Toast, yang berhasil mengalihkan perhatiannya cukup lama agar Furiosa membunuhnya. Nux mengorbankan dirinya sendiri dengan menghancurkan War Rig, membunuh Rictus dan menghalangi ngarai, membiarkan Max, Furiosa, para istri dan Vuvalini yang masih hidup untuk melarikan diri menggunakan mobil Joe. Max mendonor darahnya ke Furiosa dan menyelamatkan nyawanya.
Di benteng Joe, warga miskin bereaksi tentang kematian Joe dengan sukacita. Furiosa, para istri dan Vuvalini disambut oleh orang-orang dan War Boy yang tersisa. Max memberikan pandangan sekilas kepada Furiosa sebelum berbaur dengan kerumunan warga dan kembali berangkat ke bagian yang tidak diketahui.
Film Mad Max: Fury Road mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 97%, berdasarkan 386 ulasan, dengan rating rata-rata 8,6/10.[8] Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 90 dari 100, berdasarkan 51 kritik, menunjukkan "pengakuan universal".[9] Berdasarkan CinemaScore, film ini mendapatkan nilai "B+" dari penonton film untuk skala A+ sampai F.[10]
Box Office
Film Mad Max: Fury Road mendapatkan $154.058.340 di Amerika Utara dan $224.800.000 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $378.858.340, melebihi anggaran produksi film $150 juta.[5]
Pada pembukaan akhir pekan, film ini mendapatkan $45.428.128, menempati posisi kedua di box office di belakang film Pitch Perfect 2.[5]