Kebun Botani Singapura (Hanzi: 新加坡植物园; merupakan kebun botani seluas 74 hektar[1] yang terletak di Singapura. Kebun botani ini buka dari jam 05.00 pagi hingga 24.00 setiap hari sepanjang tahun. Pemerintah juga membebaskan biaya masuk ke dalam kebun, kecuali untuk area Kebun Anggrek Nasional. Kebun Botani Singapura merupakan salah satu dari tiga kebun raya yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.[2]
Sejarah
Pada awalnya, kebun botani dibuat di Fort Canning tahun 1822 oleh Sir Stamford Raffles, bapak pendiri Singapura. Fungsi utama kebun tersebut adalah untuk mengevaluasi pembudidayaan tanaman-tanaman yang dianggap menguntungkan secara ekonomi seperti tanaman buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah. Kebun ini kemudian ditutup tahun 1829.
Kebun ini dibuka lagi 30 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1859. Pemerintah kolonial Inggris memberikan tanah seluas 32 hektare di kawasan Tanglin kepada Agri Horticultural Society. Tanah tersebut diperoleh dari hasil pertukaran dengan tanah di daerah Boat Quay milik saudagar Tionghoa bernama Hoo Ah Kay.
Objek Wisata
Kebun Anggrek Nasional
Kebun Nasional Anggrek merupakan objek utama di Kebun Botani Singapura. Terletak di sisi barat, kebun seluas tiga hektare ini memiliki koleksi lebih dari 1.000 spesies dan 2.000 anggrek hasil persilangan.
Hutan hujan
Kebun Botani Singapura memiliki hutan hujan tropik kecil seluas enam hektare. Hutan hujan ini usianya lebih tua ketimbang kebun botani itu sendiri. Hutan hujan ini berada di dalam kota Singapura. Di dunia hanya ada dua kota besar yang memiliki hutan hujan di dalam wilayahnya yakni Singapura dan Rio de Janeiro (Hutan Tijuca).
Kebun Jahe
Terletak di dekat Kebun Anggrek Nasional, kebun seluas satu hektare ini mengoleksi tanaman keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae).
Danau
Kebun Botani Singapura memiliki tiga danau, yaitu Danau Simfoni, Danau Eco dan Danau Angsa. Pada tanggal 10 Oktober 2008,[3] patung komponis terkenal Polandia Frédéric Chopin dibuat di sisi selatan Danau Simfoni.
UNESCO
Pada bulan April 2013, aplikasi pemerintah Singapura untuk menjadikan Kebun Botani Singapura sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO telah masuk ke badan PBB tersebut. Pemerintah Singapura memasukkan aplikasi tersebut sejak Desember 2012.
National Heritage Board (2002), Singapore's 100 Historic Places, Archipelago Press, ISBN 981-4068-23-3
Singapore Botanic Gardens (1989), "Visions of Delight - The Singapore Botanic Gardens through the ages", by Bonnie Tinsley, Tien Wah Press, Singapore, ISBN 9971-88-203-5