Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kareem Abdul-Jabbar

Kareem Abdul-Jabbar
Informasi pribadi
Lahir16 April 1947 (umur 77)
New York City, New York
KebangsaanAmerika Serikat
Tinggi7 ft 2 in (2,18 m)
Berat225 pon (102 kg)
Informasi karier
Sekolah menengah atasPower Memorial
(Manhattan, New York)
Perguruan tinggiUCLA (1966–1969)
Draf NBA1969 / Babak: 1 / Urutan pemilihan: 1 secara keseluruhan
Dipilih oleh Milwaukee Bucks
Karier bermain1969–1989
PosisiCenter
Nomor33
Riwayat karier
19691975Milwaukee Bucks
19751989Los Angeles Lakers
Prestasi dan pencapaian karier
  • 3x NCAA Basketball Champion Teams (1967, 1968, 1969)
  • All American and The Most Outstanding Player in the NCCA Tournament (1967,1968,1969)[1]
  • 2x Player of the year (1967,1969)
  • Naismith College Player of the Year
  • NBA Rookie of the Year (1970`)
  • 6× NBA champion (1971, 1980, 1982, 1985,1987, 1988)
  • 2× NBA Finals MVP (1971, 1985)
  • 6× NBA Most Valuable Player (1971, 1972,1974, 1976, 1977, 1980)
  • 19× NBA All-Star (1970–1977, 1979–1989)
  • 10× All-NBA First Team (1971–1974, 1976,1977, 1980, 1981, 1984, 1986)
  • 5× All-NBA Second Team (1970, 1978, 1979,1983, 1985)
  • 5× NBA All-Defensive First Team (1974, 1975,1979–1981)
  • 6× NBA All-Defensive Second Team (1970,1971, 1976–1978, 1984)
  • 2× NBA scoring champion (1971, 1972) NBA rebounding champion (1976)
  • 4× NBA blocks leader (1975, 1976, 1979,1980)
  • No. 33 dipensiunkan oleh Milwaukee Bucks
  • No. 33 dipensiunkan oleh Los Angeles Lakers
  • No. 33 dipensiunkan oleh UCLA [2][3][4]
Statistik karier
Points38,387
Rebounds17,440
Blocks3,189
Statistik pemain di Basketball-Reference.com
Basketball Hall of Fame as player
College Basketball Hall of Fame
Dimasukkan pada tahun 2006

Kareem Abdul-Jabbar (lahir 16 April 1947 dengan nama Ferdinand Lewis Alcindor, Jr.) adalah mantan pemain bola basket profesional NBA berkebangsaan Amerika Serikat, Aktivis, Aktor, Penulis,[5] yang memegang rekor poin terbanyak sepanjang sejarah kompetisi NBA.[6][7]

Kareem Abdul Jabbar pemakai kostum nomor 33 sejak awal kariernya [8] [9] mendominasi semua level kompetisi, membawa sentuhan lemparan yang mengagumkan, Skyhook yang sulit dihentikan (yang dikembangkannya atas respon larangan dunk shot oleh NCCA), Pergerakan melebar yang anggun, Rebounder tangguh dan seorang pengumpan akurat. Ketika Kareem Abdul Jabbar mengakhiri karier profesionalnya pada tahun 1989 diusia 42 tahun, tidak ada seorangpun pemain NBA yang pernah mencetak lebih banyak poin, memblokir lebih banyak tembakan, memenangkan Most Valuable Player Awards, bermain di All-Star Games atau mencatat musim yang lebih banyak. Daftar prestasi pribadinya dan tim mungkin paling hebat dalam sejarah liga: NBA Rookie of the Year, 19 x NBA All Stars Game, 6x Most Valuable Player, 2x NBA Finals MVP, 10x All NBA First Team, 5x All Second Team, 5x NBA All Defensive First Team, 6 NBA All Defensive Second Team. Dua kali Scoring Champion, dan Anggota Tim NBA ke-35 dan ke- 50 Sepanjang Masa. Dia juga membukukan delapan Playoff Rekor dan tujuh All-Star Rekor. Tidak ada seorang pun yang mencapai kesuksesan individu dan tim seperti Abdul-Jabbar.[1]

Karier

Lew Alcindor dari nama Ferdinand Lewis Alcindor lahir di harlem, dibagian utara Kota New York pada saat musim panas pada tahun 1947, 2 tahun setelah akhir perang dunia kedua. Anak tunggal dari pasangan Cora dan Lewis Alcindor seorang petugas kepolisian, musisi Jazz. Ibunya mendidiknya mencintai buku dimasa kanak-kanak. Tahun 1950 mereka sekeluarga pindah wilayah Inwood Manhattan yang mana keluarga mereka diantara warga Afrika Amerika yang pertama yang menetap.[9]

Setiap lemparan pasti memiliki tujuan. Ketika berusia 9 tahun Lew Alcindor mencoba lemparan hook shot pertamanya, tetapi melesat, itu sesuatu yang alamiah. Kedua orang tuanya memasukkan dia di St. Jude's parish Catholic School yang mana ia satu dari 2 siswa Afrika Amerika. Kedua orang tuanya bekerja, ia didaftarkan di Holy Providence sebuah sekolah di Pennsylvania. Lew Alcindor kecil digoda karena tinggi badannya, ia anak pemalu, dan gemar membaca buku. Ia mengikuti olahraga Baseball, Renang dan Ski es, lari dan Bola Basket. Kebanyakan siswa Holy Providence berbicara dan berkelakuan kasar. Setelah setahun kedua orang tuanya mengembalikannya di St Jude's Parish School pada tahun 1957.

Lew Alcindor anak tertinggi diantara teman - temannya. Saat bersekolah tinggi badannya meningkat secara drastis. Keistimewaan fisiknya menumbuhkan Kesadaran dirinya untuk menggeluti olahraga yang ditemukan DR. James Naismith. Ia bergabung dengan tim bolabasket sekolah. Farrell Hopkins yang melatihnya membantu meningkatkan skillnya, membiarkan Lew Alcindor melanjutkan latihan setelah waktu latihan reguler. Saat ia memulai kariernya Lew Alcindor telah menunjukkan tanda-tanda bahwa ia ditakdirkan dicatat dalam buku rekor NBA.

Pada saat menyelesaikan Junior High School badannya meningkat 6 kaki, 6 inchi (198 cm) dan tak mengejutkan jika ia dapat melakukan gerakan dunk shot. Lew Alcindor muda tinggi, dapat berlari, melompat, dan menembak, ia pebasket eksklusif. Bakat, kerja keras dan keberuntungan membuatnya jadi incaran pencari bakat sekolah, tetapi ia memilih Power Memorial Academy. Dengan tinggi 6 kaki 8 inchi (203 cm) pelatih Jack Donohue (Pria Irlandia yang kurang percaya diri) tak punya alternatif selain menempatkannya di tim universitas. Sesuatu yang jarang terjadi.

Lew Alcindor menghabiskan tahun pertamanya membangun koordinasinya. Sebagai pelajar tingkat 2 ia mencetak 19 poin 18 rebounds. The Tower from Power julukan Lew Alcindor muda saat itu memimpin timnya 27 kemenangan beruntun dikejuaraan antar sekolah. Pada tahun 1963. Rekor tak terkalahkan Power Memorial Academy berlanjut pada tahun kemudian. Raihan persentase poinnya 26 per pertandingan. Satu-satunya kekalahan Alcindor dan Power Memorial Academy alami dalam 72 pertandingan dengan skor 46-43 oleh DeMatha Catholic High School yang dilatih oleh Morgan Wooten (peraih Basketball Hall of Fame) di Maryland.[10]

Lew Alcindor yang mengumpulkan 30 poin per pertandingan, berusia 16 tahun. Kekalahan itu pertama dalam 3 tahun. Lew Alcindor mengakhiri kariernya di Power Memorial Academy pada tahun 1965 mengoleksi 3 gelar beruntun dengan rekor 72 -1, mengumpulkan 2.067 poin dan 2002 rebounds (keduanya rekor di New York). Diusia 17 tahun Lew Alcindor mencapai tinggi 7 kaki (213 cm) dan ia digelari High School Sensation.[11] Ia terpilih All America High School Team. Potret dirinya masuk di majalah nasional. Meskipun begitu Lew Alcindor yang bekerja serabutan sebagai penulis di harian lokal disebut aneh, jadi bahan tertawaan seniornya di sekolah, suatu waktu Lew Alcindor pulang ke rumahnya dengan kesal berteriak kepada ibunya menanyakan keturunannya.[12]

Setelah lulus di Power Memorial Academy tahun 1965 Lew Alcindor mendaftar di UCLA (University of California at Los Angeles). Disana ia memiliki keseimbangan antara pendidikan dan olahraga. Di UCLA ia mempelajari Sejarah dan Bahasa Inggris. Lew Alcindor bermain untuk tim bolabasket UCLA, yang dilatih oleh John Wooden (Pria yang mengajari bagaimana menjadi seorang pria dan menjalani kehidupan sebagai manusia yang cerdas ). Lew Alcindor yang berposisi sebagai Center di UCLA memimpin timnya 88 kemenangan 2 kali kekalahan. NCAA melarang dunking ( Lew Alcindor Rule, 1967-76 ) karena dominasi Alcindor pada saat itu. Meskipun begitu pada tahun pertama ditim UCLA Lew Alcindor mencetak rekor 56 poin.

Sepanjang kariernya membela UCLA ia dua kali memperoleh Player of The Year (1967 - 1969), 3 kali First Team All American, Menjuarai 3 kali NCAA Basketball Champion Teams (1967,1968,1969) dianugerahi NCCA The Most Player turnamen (1967,1968,1969) dan pemain pertama memperoleh Naismith College Player of The Year (1969) dan hanya 2 kekalahan dari 90 pertandingan. Alcindor mengakhiri kariernya di UCLA dengan 2.325 poin (26, 4), 1. 367 rebounds (15,5).

Lew Alcindor menjaga kehidupan pribadinya dan menjauhi perhatian media. Ia mempelajari sejarah, menikmati bacaan dan musik. Meskipun ia menikmati popularitas yang luar biasa sebagai bintang olahraga perguruan tinggi, Alcindor juga seorang pemikir independen, yang berhasil melewati masalah moral dan politik yang kompleks pada tahun 1960an. Membaca The Autobiography of Malcolm X membawanya meriset Islam, sebuah keyakinan yang akhirnya dipeluknya.[5] Pada tahun 1968, ia bergabung dengan atlet Afrika Amerika lainnya, mereka memboikot olimpiade sebagai tanda protes.

Lew Alcindor menamatkan kuliahnya dengan gelar a B.A pada bidang sejarah pada tahun 1969. Milwaukee Bucks yang menempati peringkat terbawa di NBA memenangi koin tos atas Phoenix Sun's untuk mendapatkan draf No. 1 pada tahun 1969. Kemudian secara profesional ia bermain untuk Milwaukee Bucks. Dimusim pertamanya di profesional dengan cepat Alcindor memberi pengaruh. Dia memimpin timnya (Milwaukee Bucks) pada peringkat kedua the Eastern Division. Dan secara pribadi pada peringkat kedua dalam mencetak angka (28,8 ppg) dan posisi ketiga Rebounding (14,5 rpg). Ia dianugerahi Rookie of The Year. Musim berikutnya Milwaukee Bucks memperoleh pemain All Star guard Oscar Robertson, Milwaukee melanjutkan rekor terbaik di liga 66 kemenangan dimusim NBA 1970-1971, termasuk 20 kemenangan beruntun. Alcindor dianugerahi Most Valuable Player pertamanya. Ia membukukan (31,7 ppg), ia pun memimpin perolehan total poin liga dengan 2.596. Pada pertandingan playoff The Bucks menang 12-2. Memenangi NBA dan Alcindor dianugerahi MVP Finals.

Pada tanggal 1 Mei 1971 sehari setelah The Bucks menjuarai NBA, Alcindor mengadopsi nama muslimnya Kareem Abdul Jabbar, Kareem (Murah hati, mulia), Abdul (Abdi), Jabbar (Yang Maha kuasa). Ia memeluk islam saat di UCLA [13] dan mengagumi Atlet Legendaris Muhammad Ali yang menginspirasinya untuk mencapai prestasi semaksimal mungkin.[14] Pada tahun berikutnya Kareem memenangi MVP keduanya secara berurutan, persentase poinnya diliga 34,8 poin. Pada tahun 1974 ia menggunakan Googles untuk melindungi matanya yang kemudian menjadi ciri khasnya di lapangan.

Pada tahun 1975, merasa terisolasi di Milwaukee, Abdul Jabbar minta ditukar. Milwaukee Bucks menukarnya ke Los Angeles Lakers, walaupun LA Lakers mengakhiri kompetisi 40 - 42 dan tersingkir dari babak playoff Abdul Jabbar memenangi MVP keempatnya dengan rata-rata 27,7 poin per pertandingan (kedua di liga) dan Los Angeles Lakers. memimpin NBA Rebounds dengan 16,9 Rebound, 4,12 blok per pertandingan di kompetisi NBA. Pada tahun 1980, lompatan Kareem Abdul Jabbar dibawah ring memenangkan penghargaan MVP keenamnya. Rookie guard Magic Johnson memimpin Lakers ke final pada tahun itu.

Lakers memenangkan cincin NBA pertamanya dari 5 gelar pada tahun 1980. Los Angeles Lakers mencapai final 8 kali dari 10 musim kompetisi antara tahun 1979 -1980 dan 1988 - 1989. Mereka Menjuarai 5 musim kompetisi NBA. Pada tanggal 9 April 1984, Kareem Abdul Jabbar menjadi pencetak angka tertinggi di NBA dengan 31.420 poin. Saat mengakhiri karier profesionalnya di NBA pada tahun 1989 diusia ke-42 dimusim regular ia mengoleksi 24,6 poin per game, 11,2 rebounds, 3,6 blocked shot dan 559 persentase tembakan.

Kareem Abdul Jabbar pemain pertama yang memperoleh First Team All League 10 kali dan Second Team 5 kali. Rekor pencetak angka tertinggi sepanjang masa dengan 38.387 poin saat ini masih dipegang olehnya. Ia juga memegang rekor untuk Most Season dari 1000 atau lebih poin (19), most minutes played (57.446) dan most field goals (15.873). Abdul Jabbar The Greatest Center in History hanya sekali mencetak 3 point field goal dari 18 attempts selama kariernya.[15]

Setelah pensiun bermain Abdul Jabbar menulis beberapa buku, bekerja sebagai pebisnis, entertainer, menjalani tugas Basketball Ambassador sebagai pelatih dan broadcaster. ia juga menjadi bintang film, di antaranya dalam film Game of Death bersama sahabatnya mendiang Bruce Lee dan film komedi Airplane!.[16][17] Kareem Abdul Jabbar dianugerahi Presidential Medal of Freedom oleh presiden Barrack Obama atas prestasi dan kontribusi sosialnya. Sebagai asisten pelatih Abdul Jabbar dua kali menjuarai NBA. Abdul Jabbar menghabiskan setahun sebagai pelatih The White Mountain Apache Reservation. Ia juga bekerja sebagai public speaker dan cultural critic. Pada tahun 1995 Abdul-Jabbar terpilih sebagai The Naismith Memorial Basketball Hall of Fame . Kareem Abdul Jabbar telah menulis beberapa buku diantaranya on the shoulder of Giant, the Harlem Renaissance .[18]

Referensi

  1. ^ a b http://www.nba.com/history/players/abduljabbar_bio.html
  2. ^ https://www.basketball-reference.com/players/a/abdulka01.html
  3. ^ https://en.m.wikipedia.org/wiki/Kareem_Abdul-Jabbar
  4. ^ https://kareemabduljabbar.com/
  5. ^ a b http://www.achievement.org/achiever/kareem-abdul-jabbar/
  6. ^ https://www.basketball-reference.com/leaders/pts_career.html
  7. ^ https://en.m.wikipedia.org/wiki/List_of_National_Basketball_Association_career_scoring_leaders
  8. ^ http://www.alamy.com/stock-photo-kareem-abdul-jabbar-1947-nn-ferdinand-lewis-alcindor-american-basketball-95871289.html
  9. ^ a b http://nymag.com/news/features/childhood/kareem-abdul-jabbar-2013-4/
  10. ^ https://www.washingtonpost.com/sports/highschools/the-day-dematha-basketball-toppled-power-memorial-50-years-ago-the-stags-beat-lew-alcindor-in-a-high-school-game-for-the-ages/2015/01/29/a3a3e5ea-a66f-11e4-a2b2-776095f393b2_story.html?sw_bypass=true&utm_term=.db02ad9c2bef
  11. ^ https://www.nytimes.com/interactive/projects/cp/national/unpublished-black-history/kareem-abdul-jabbar-1965-high-school-basketball
  12. ^ http://www.espn.com/classic/biography/s/abdul-jabbar_kareem.html
  13. ^ http://america.aljazeera.com/opinions/2015/3/why-i-converted-to-islam.html
  14. ^ http://time.com/4358041/muhammad-ali-kareem-abdul-jabbar/
  15. ^ https://www.thesportster.com/basketball/15-nba-legends-who-couldnt-hit-a-three-pointer-if-their-lives-depended-on-it/
  16. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-18. Diakses tanggal 2018-03-18. 
  17. ^ https://www.nytimes.com/1988/11/22/sports/garden-salutes-end-of-abdul-jabbar-era.html
  18. ^ https://optimists.ucla.edu/profiles/abdul-jabbar/

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya