Hugh Dallas MBE (lahir 26 Oktober 1957) adalah mantan wasit sepak bola berkebangsaan Skotlandia. Dia dilibatkan dalam dua kali perhelatan Piala Dunia FIFA, tahun 1998 dan 2002. Tahun 1996, Dallas juga dipercaya memimpin pertandingan pada turnamen Olympic Games, Final Piala UEFA 1999 dan beberapa pertandingan di Liga Champion UEFA. Sejak Juni 2009 sampai dengan November 2010, Dallas duduk dalam kepengurusan Asosiasi Sepak Bola Skotlandia.[1] Graham Poll mencatat bahwa Dallas adalah wasit yang sangat dihormati di kancah persepak bolaan internasional.[2]
Latar belakang
Dallas mengawali debutnya sebagai wasit sepak bola amatir pada tahun 1982 tatkala memimpin pertandingan antara Motherwell Bridgeworks melawan Victoria AFC.[3] Setelah itu dia diundang ke luar negaranya, dipercaya memimpin pertandingan pada 1988 sebagai hakim garis pada Piala Winner yang mempertemukan Sampdoria dan Carl Zeiss Jena.[3] Pada Toulon Tournament 1993, Dallas menghentikan pertandingan antara Czechoslovakia dan Portugal menyusul peristiwa pelemparan kepada pemain Czech, Martin Svedik. Dallas dinilai telah menyelamatkan jiwa salah satu pemain, yang kemudian direspon secara apresiatif oleh pelatih Czech, Ivan Kopecky.
Pada awal kariernya, Dallas mengikuti saran dari Brian McGinlay dan memulai terjun di dunia perwasitan sepak bola internasional melalui cara berbeda dengan yang sering dilakukan di Scotland.[3]
Summer Olympics 1996
Dallas merupakan salah satu dari 12 wasit yang terpilih untuk meimpin pertandingan pada turnamen Summer Olympics 1996 di Amerika Serikat. Selama turnamen, Dallas menjadi wasit di pertandingan tiga grup [4][5]
Piala Dunia FIFA 1998
Pada bulan Juni 1997, Dallas menjadi wasit pada pertandingan penting, kualifikasi Piala Dunia FIFA 1998 yang mempertemukan Spanyol dengan Republik Czech. Pada awal babak ke-dua, Alfonso Pérez terjatuh di daerah penalti Republik Czech sekitar dua meter dari kiper Republik Czech, Pavel Srníček, tetapi Dallas mengganjar hukuman tendangan penalti kepada Spanyol.[3] Tahun 2003, Dallas dinilai telah melakukan kesalahan terburuk sepanjang kariernya.[3] Dallas merasa sangat bersalah dan malu setelah pertandingan yang akhirnya memberikan kemenangan 1–0 bagi Spanyol.[3][3]
Pertandingan pertama Piala Dunia FIFA 1998 yang dipimpin Dallas membuahkan skor imbang 2–2 antara Mexico dan Belgia. Dia mengeluarkan kartu merah kepada Pavel Pardo dan Gert Verheyen selama pertandingan, sebuah keputusan yang memunculkan beragam opini.[6] Martin O'Neill dan Alan Hansen mengkritik, tetapi Trevor Steven beranggapan, itu keputusan itu sudah tepat.[6][7][7] Dallas juga menjadi wasit pada perempat final pertandingan antara Italia melawan Perncis. Lebih dari satu dasawarsa kemudian, Dalam mengutarakan kekecewaannya, di mana dia sudah tidak dilibatkan dalam kompetisi.
Celtic vs Rangers, Mei 1999
In May 1999, Dallas presided over an important Old Firm fixture. Celtic needed to beat Rangers in this match to prevent their rivals winning the Scottish Premier League championship at Celtic Park.[8] The match was given a Sunday evening kick-off for reasons of live Sky Sports television coverage.
UEFA Euro 2000
UEFA menawarkan perlindungan polisi kepada Dallas setelah [9] memberi hadiah kepada Italy dengan sebuah tendangan penalti penuh kontroversi yang berakhir dengan skor 2–1 atas Turki pada Euro 2000. Pelatih Turki, Mustafa Denizli, menyebut, ini merupakan keputusan tak termaafkan..[10][11] HarianSabah menyebut Dallas sebagai "mimpi buruk".[12][13] Mantan sahabat Dallas, Brian McGinlay sepakat bahwa keputusan penalti tersebut salah, tetapi dia tetap menganggap bahwa Dallas merupakan wasit terbaik Inggris.[13]
Setelah menjalani tugas sebagai wasit di grup lain yang berbuah kritik,[14] Dallas diturunkan menjadi wasit di asisten wasit pada pertandingan semi–final antara Prancis melawan Portugal.[15][16][17][19][20][21][22]
Piala Dunia FIFA 2002
Selama kompetisi Piala Dunia FIFA 2002, Portugal keberatan atas terpilihnya Dallas memimpin pertandingan melawan Polandia. Keberatan ini mengacu kepada pengalaman pertandingan mereka dipimpin Dallas selama UEFA Euro 2000.[23] Portugal kemudian memenangi pertandingan dengan hasil 4–0.
Dallas bertugas pada perempat final pertandingan antara Amerika Serikat melawan Jerman. Pada awal babak ke-dua, dia menganulir hukuman penalti kepada Amerika Serikat setelah tendangan Gregg Berhalter dinyatakan tidak sah oleh garis gawang. Setelah dinyatakan oleh pengawas wasit,[24] kiper Jerman, Oliver Kahn, mengungkapkan, "We were lucky."[24] Tapi Dallas membela diri atas keputusan tersebut.[25] Di pertandingan yang sama, Dallas memperingatkan Oliver Neuville atas pelanggaran yang dilakukan rekannya, Jens Jeremies setelah terjadi kekeliruan identitas.[26] Meskipun Dalas membuktikan adanya dukungan dari inspektur pertandingan,[27] FIFA tetap saja mencatat ini sebagai kekeliruan besar.[25] Pele menggambarkan, standar penilaian dalam pertandingan tersebut sangat parah.[28] Dallas kemudian terpilih sebagai asisten wasit dalam Piala Dunia FIFA 2002 yang mempertemukan Brazil dan Jerman.[29]
Referensi
Pranala luar