Gunung Butak keseluruhan memiliki konfigurasi lahan bervariasi antara lain sedikit datar dan luas. Kebanyakkan jalur pendakiannya terjal dan melewati kebun teh.[butuh rujukan]
Iklim
Gunung Butak termasuk gunung dengan tipe iklim C dan D dengan suhu kurang lebih 0˚C - 10˚C pada malam hari. Sedangkan pada pagi hari hingga siang harinya suhu berkisar antara maximum 15˚C
Vegetasi di Gunung Butak berbeda pada ketinggian tertentu. Spesies tanaman hasil inventarisasi menggunakan teori Franz Wilhelm Junghuhn via jalur Sirah-Kencong terbagi menjadi tiga kelompok ketinggian, yaitu ketinggian 1400–1500 mdpl, 1500–2500 mdpl dan 2500–2868 mdpl. Pada ketinggian 1400–1500 mdpl ditemukan spesies kecubung gunung (Brugmansia Suaveolens), paku (Diplazium esculentum), pisang batu (Musa acuminate), dan mlandingan gunung (Paraserianthes lophantha). Kemudian pada ketinggian 1500–2500 mdpl ditemukan spesies alang-alang (Imperata cylindrical), cantigi (Vaccinium Faringiaefolium), congkok (Curculigo sp), timun hutan (Trichosanthes cucumeroides maxim), bandotan (Ageratum conyzoides L.), walisongo (Schefflera sp.),dan kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth). Sedangkan pada ketinggian 2500–2868 mdpl ditemukan spesies cemara (Casuarina junghuniana), edelweiss (Anaphalis Javanica), semanggi gunung (Marsilea crenata Presl), teklan (Ageratina riparia), arbei gunung (Rubus lineatus), dan gandarusa (Justicia gendarussa).