Lokasi bangunan ini berdampingan dengan Sekolah Santa Lucia serta saling terhubung melalui bagian halaman sekolah.
Arsitektur
Gaya arsitektur bangunan ini meniru gaya arsitektur dari Eropa. Ciri khas gaya Eropa terlihat pada menara kecil di bagian atap yang menjadi tempat menggantung lonceng gereja dan dormer sebagai ventilasi udara. Bagian dinding dan jendela juga mempunyai ornamen berupa profil klasik. Pencahayaan ruangan memanfaatkan sinar matahari yang menembus jendela-jendela kaca yang berbentuk melengkung..[1]
Gereja Katolik Santa Barbara dibangun dengan bentuk huruf L yang dibagi menjadi lima ruangan. Ruang terbesar berukuran 17 × 9 meter dan digunakan sebagai tempat ibadah. Empat bangunan lainnya disebut Voorgalerij, Kamer Pastoor, biecht kamer dan scerestle. Ruangan selain tempat ibadah telah mengalami renovasi dengan penambahan ruangan untuk dipakai sesuai kebutuhan.[2]