Berkantor pusat di Columbus, Indiana, Amerika Serikat, Cummins menjual produknya di sekitar 190 negara melalui lebih dari 600 distributor dan sekitar 6.000 diler.
Sejarah
Cummins Engine Company didirikan di Columbus, Indiana pada tanggal 3 Februari 1919 oleh J Irwin Miller, seorang bankir, dan Clessie Cummins, seorang mekanik lokal. Perusahaan ini awalnya fokus mengembangkan mesin diesel, tetapi walaupun telah melakukan sejumlah uji coba, baru pada tahun 1933, mesin diesel buatan perusahaan ini, yakni Model H, yang digunakan di wesel rel kecil, menuai sukses.[4][5][6] Mesin Seri N buatan Cummins kemudian menjadi sangat populer di Amerika Serikat pasca Perang Dunia II, dengan dipasang di lebih dari 50% truk kelas berat yang terjual mulai tahun 1952 hingga 1959.[7] Pada dekade 1960-an, perusahaan ini membuka sebuah pabrik perakitan di Shotts, Scotland (ditutup pada tahun 1996).[6]
Unit bisnis Cummins Engine terdiri dari dukungan aftermarket, mesin kelas menengah, mesin kelas berat, dan mesin bertenaga tinggi. Cummins memproduksi dan memasarkan berbagai macam mesin diesel dan mesin gas untuk digunakan di jalan maupun di luar jalan. Mesin buatan unit bisnis inipun dipasang di truk kelas menengah dan berat, bus, kendaraan rekreasi, otomotif kelas ringan, serta digunakan oleh sejumlah industri, seperti konstruksi, pertambangan, kelautan, minyak dan gas, perkeretaapian, dan militer.[2]
Untuk masyarakat umum, produk Cummins yang paling terkenal mungkin adalah mesin mesin enam silinder segaris 5,9 liter yang digunakan di pikap kelas ringan, Dodge Ram mulai tahun 1988.[8] Pada tahun 2007, sebuah versi 6,7 liter dari mesin enam silinder segaris buatan Cummins dijadikan opsi untuk dipasang di Dodge Ram.[8] Pada tahun 2008, Cummins mendapat tuntutan class action terkait truk Chrysler Dodge Ram buatan tahun 1998-2001, yakni model 2500 atau 3500, yang awalnya dilengkapi dengan mesin diesel Cummins ISB 5,9 liter yang diproduksi dengan menggunakan pola 53 blok.[9] Tuntutan tersebut akhirnya diakhiri secara damai, dengan sejumlah pemilik Chrysler Dodge Ram akan mendapat $500 untuk memperbaiki blok mesin, yang diduga retak dan menyebabkan kebocoran cairan pendingin.
Pada bulan April 2013, Cummins mulai menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh Westport Innovations untuk memasok mesin gas ke produsen truk di Amerika Serikat, karena perusahaan pengguna truk mulai menambah proporsi truk bermesin gas dan jaringan distribusi gas alam di Amerika Serikat juga mulai berkembang.[10]
Cummins memiliki pusat teknis di Darlington, Inggris, untuk mengembangkan produk yang akan dijual di Eropa, Timur Tengah, dan Asia.
Cummins Power Systems
Unit bisnis Cummins Power Systems terdiri dari alternator, Automatic Transfer Switches, sistem tenaga komersial, sistem konsumen, mesin, dan sistem paralel. Cummins Power Systems merupakan pemasok sistem pembangkitan listrik, pembangkitan listrik terdistribusi, serta pembangkit listrik portabel.
Semua produk tersebut berasal dari Cummins Onan, yang mana produknya masih digunakan hingga saat ini.
Unit bisnis ini dibentuk melalui penggabungan subdivisi Pembangkitan Listrik dan subdivisi Tenaga Kuda Tinggi.
Pada tanggal 22 Agustus 2017, United Rentals mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi bisnis pembangkitan listrik bergerak dari Cummins. Untuk menjamin kelanjutan layanan konsumen, sejumlah pegawai Cummins pun bergabung ke United Rentals.[11]
Cummins Component
Unit bisnis Cummins Component terdiri dari solusi emisi, filtrasi (Fleetguard), sistem bahan bakar, teknologi turbo (Holset), dan elektronika. Pada segmen teknologi turbo, Cummins merancang dan memproduksi turbocharger dan produk terkait untuk mesin diesel di atas 3 liter. Pada segmen solusi emisi, Cummins mengembangkan dan memasok sistem gas buang katalitik dan produk terkait untuk mesin diesel kelas menengah dan berat. Pada segmen filtrasi, Cummins merancang, memproduksi, dan mendistribusikan filtrasi pelumas, hidrolik, bahan bakar, dan udara kelas menengah dan berat, bahan kimia dan teknologi sistem gas buang untuk mesin diesel dan mesin gas. Pada segmen elektronik, Cummins merancang sensor dan unit kendali mesin untuk mesin diesel buatan Cummins.
Cummins Distribution
Unit bisnis Cummins Distribution terdiri dari distribusi mesin dan pembangkit listrik, serta perbaikan dan suku cadang. Unit distribusi dari Cummins terdiri dari 17 distributor yang dimiliki sendiri oleh Cummins dan 10 joint venture, yang meliputi 234 lokasi di 90 negara dan teritori.
Anak usaha
Cummins Turbo Technologies
Holset Engineering Co. dulu adalah sebuah perusahaan asal Britania Raya yang memproduksi turbocharger, terutama untuk mesin diesel dan penggunaan kelas berat.
Pada tahun 1973, Holset dibeli oleh Cummins setelah sempat dimiliki oleh Hanson Trust. Holset kini mengoperasikan pabrik di Tiongkok, India, Brazil, Belanda, Britania Raya, dan Amerika Serikat.
Pada tahun 2006, nama divisi Holset resmi diubah menjadi Cummins Turbo Technologies, namun produk turbocharger masih tetap memakai merek Holset.
Cummins Power Systems
Pada tahun 1986, Cummins mulai mengakuisisi Onan dan akhirnya selesai pada tahun 1992. Onan kemudian menjadi Cummins Power Generation (kini Cummins Power Systems), salah satu divisi dari Cummins. Nama Onan tetap dipakai untuk versi modern dari generator listrik tradisional yang dipasang di kendaraan rekreasi, kapal, kendaraan niaga, mesin statis, dan mesin portabel.
Cummins kemudian mengumumkan bahwa mereka akan menyatukan merek yang ada di unit bisnis Power Systems, menjadi hanya Cummins. Sebelumnya unit bisnis ini memakai merek Cummins, Cummins Power Generation, dan Cummins Onan. Namun merek Onan masih akan dipakai pada produk generator listrik Cummins yang dibuat untuk kendaraan rekreasi.
Penyatuan merek tersebut pun dimulai pada bulan Juli 2017.[12]
Cummins Emission Solutions
Perusahaan pengolahan gas buang dan emisi, Nelson Industries dibeli oleh Cummins pada tahun 1999, karena makin pentingnya peran sistem pengolahan gas buang untuk memenuhi standar emisi. Nama divisi ini kemudian diubah menjadi Cummins Emission Solutions.
Joint venture lain meliputi Cummins Beijing, Chongqing Cummins Engine, Xi’an Cummins Engine, Wuxi Newage Alternators, Xiangfan Fleetguard, dan Wuxi Cummins Turbo Technologies.[13]
Operasi di India
Cummins mulai beroperasi di India pada tanggal 17 Februari 1962 melalui sebuah joint venture dengan Kirloskar Group. Pada tahun 1996, Cummins Inc. membeli saham yang dipegang oleh Kirloskar. Hingga tahun 2013, Cummins mencatatkan pendapatan lebih dari $1,5 milyar, mengoperasikan 20 pabrik, dan mempekerjakan 9.000 orang di India.
Cummins pun melakukan riset dan pengembangan di India mulai tahun 2003. Cummins juga membangun pusat teknis di Pune yang akan mempekerjakan lebih dari 2.000 insinyur.[14]
IS (Interact Series) - Mesin untuk digunakan di truk, bus, dan kendaraan rekreasi
ISF 2,8 liter I4 - digunakan pada truk ringan GAZ GAZelle (seri Business dan Next) dan Foton Tunland
ISV 5,0 liter V8 - dipasang pada truk Nissan Titan XD mulai tahun 2016 hingga 2019[16]
ISB 5,9 liter I6, 190 HP - dipasang pada truk Ram 2500 dan 3500 generasi pertama, kedua, dan ketiga hingga tahun 2007
ISB 6,7 liter I6 - dipasang pada truk Ram 2500-5500 generasi ketiga dan keempat, serta truk kelas menengah, seperti Freightliner dan International. Mesin ini juga dipasang pada Kenworth dan Peterbilt yang disebut Paccar PX6 atau PX7.
^Mishra, Ashish K.; Mohile, Shally Seth (25 September 2014). "Innovation pays off for Cummins". Live Mint (HT Media Ltd.). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"The College". Pune, India: Cummins College of Engineering for Women. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2015. Diakses tanggal 18 September 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Nissan Titan". www.cummins.com. Diakses tanggal 11 October 2020.