Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Proyek Alberta

Project Alberta
Foto kelompok Project Alberta di Tinian
AktifMarch – September 1945
Negara Amerika Serikat
 Britania Raya
CabangArmy Corps of Engineers
PeralatanLittle Boy, Fat Man, dan bom labu
Pertempuran
Tokoh
Tokoh berjasaWilliam S. Parsons

Proyek Alberta, juga dikenal sebagai Proyek A, adalah bagian dari Proyek Manhattan yang bertugas untuk membantu pengiriman senjata nuklir pertama dalam pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki selama peristiwa Perang Dunia II.

Proyek Alberta dibentuk pada 1945 yang terdiri dari 51 anggota militer Angkatan Darat, Angkatan Laut Amerika Serikat dan anggota sipil. Terdapat tiga misi yang dijalankan oleh Proyek Alberta, yakni merancang bentuk bom untuk dapat dikirim melalui udara, lalu melakukan proses pengadaaan dan merakitnya. Kemudian, membantu tentara Pangkalan Angkatan Udara ke-216 (Proyek W-47) dalam proses uji balistik di Pangkalan Angkatan Udara Wendover, Utah dan modifikasi pesawat pembom B-29 sebagai pengangkut bom tersebut (Proyek Silverplate). Setelah menyelesaikan misi pelatihan dan pengembangannya, Proyek Alberta dimasukkan ke dalam Satuan 509 GC di North Field, Tinian untuk mempersiapkan fasilitas, merakit dan memuat persenjataan di lokasi tersebut.

Muasal

Pada Oktober 1941, Proyek Manhattan dimulai tepat sebelum keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II.[1] Proyek ini sebagian besar terkait dengan produksi bahan-bahan fisil yang diperlukan. Namun, pada 1943, Direktur Proyek, Leslie R. Groves, membentuk proyek lain yakni Laboratorium Los Alamos di bawah arahan Robert Oppenheimer untuk merancang dan membuat bom atom (dikenal dengan Proyek Y).[2] Dalam Proyek Y ini, Divisi Ordonansi bertanggung jawab atas proses pengiriman senjata yang dipimpin oleh William S. Parsons.[3] Dalam Divisi ini pula, dibentuk kelompok yang diberi nama Grup E-7 yang bertanggung jawab atas integrasi rancangan dan pengiriman yang dipimpin oleh Norman F. Ramsey, Sheldon Dike dan Bernard Waldman.[4]

Pada 1943, Proyek Y membangun bom Thin Man dengan panjang 5,2 meter, sehingga dengan ukuran tersebut, pesawat sekutu yang mampu membawa bom tersebut hanya terbatas pada pilihan antara Avro Lancaster atau B-29 Superfortress, meskipun pesawat B-29 memerlukan modifikasi yang substansial. Badan pesawat harus dirancang dan dibangun ulang atau dengan opsi membawa muatan bom di luar badan pesawat. Pada Agustus 1943, Parsons mengatur pengujian yang akan dilaksanakan di kawasan militer Angkatan Laut di Dahlgren, Virginia. Namun, karena tidak adanya ketersediaan pesawat B-29 maupun Lancaster dalam pengujian tersebut, Proyek ini menggunakan model replika Thin Man yang berukuran 2,7 meter, lalu dijatuhkan dari pesawat Grumman TBF Avenger. Pengujian tersebut menunjukkan hasil yang mengecewakan, sehingga diperlukan kajian program pengujian secara menyeluruh.[5]

Pada Maret dan Juni 1944, pengujian selanjutnya dilakukan di Pangkalan Udara Angkatan Darat Muroc, menggunakan pesawat B-29 Silverplate dengan muatan berbentuk bom Thin Man dan Fat Man. Pada Oktober 1944, pengujian lanjutan dipindahkan ke Pangkalan Angkatan Udara Wendover, Utah.[6] Proyek Y mengatur jadwal dan bagan pengujian yang dilaksanakan oleh Bagian Uji Terbang dari Satuan Pangkalan Udara Angkatan Darat ke-216 yang disebut dengan Proyek W-47.[7] Proses ini diawasi oleh Norman Ramsey hingga November 1944, ketika Frederick Ashworth menjadi kepala operasi di bawah William Parsons dan mengambil alih tanggung jawab atas program pengujian tersebut.[8] Bom-bom untuk proses pengujian, dirakit di Pangkalan Angkatan Udara Satuan Detasemen Ordonansi ke-216. Pengujian terus dilakukan hingga berakhirnya masa perang pada Agustus 1945.[9] Pada awalnya, kelompok yang terlibat dalam pengujian adalah gabungan dari Ordonansi Fusi dan kelompok pengiriman, tetapi karena proses pengujian semakin terperinci dan bahan peledak aktif dimasukkan ke dalam bom pengujian, maka terdapat kelompok lain yang ditarik ke dalam program tersebut.[8]

Organisasi

Proyek Alberta atau yang disebut sebagai Proyek A, dibentuk pada Maret 1945, yang terdiri dari kelompok-kelompok dari Divisi Ordonansi (O) yang dipimpin oleh Willian Parsons, menggarap persiapan dan proses pengiriman bom. Kelompok-kelompok tersebut terdiri dari kelompok pengiriman yang dikepalai oleh Ramsey (disebut dengan O-2), Kelompok O-1 (persenjataan) dikepalai oleh Francis Birch, Kelompok X-2 (pengembangan, rekayasa dan pengujian) yang dikepalai oleh Kenneth Bainbridge, Kelompok O-3 (pengembangan fusi) dikepalai oleh Robert Brode dan Kelompok O-4 (rekayasa) dikepalai oleh George Galloway.[3][10]

Proyek Alberta dikepalai oleh William Parsons bersama Ramsey yang menjabat sebagai wakil teknis dan ilmiah, dengan Ashworth yang menjabat sebagai perwira operasi dan pengganti militernya. Terdapat dua tim untuk melakukan perakitan bom. Tim perakitan Fat Man di bawah komando Norris Bradbury dan Roger Warner, sedangkan tim perakitan Little Boy di bawah komando Birch. Awak lapangan dikepalai oleh Philip Morrison, lalu tim observasi udara dikepalai oleh Bernard Waldman bersama Luis Alvarez,[11][10] kemudian Sheldon Dike sebagai penanggung jawab atas persenjataan pada pesawat.[12] Proyek Alberta juga terdiri dari para konsultan khusus yakni, fisikawan Robert Serber dan William Penney serta ahli medis, James F. Nolan.[13] Seluruh anggota proyek Alberta yang menjalankan misi tersebut, merupakan para relawan.[14]

Secara keseluruhan, Proyek Alberta terdiri dari 51 orang tentara Angkatan Darat, Angkatan Laut dan pekerja sipil.[15] Terdapat dua perwira Angkatan Darat yakni Nolan dan John D. Hopper serta 17 prajurit dari Detasemen Zeni Khusus Proyek Manhattan. Perwira Angkatan Laut yakni Parsons, Ashworth, Edward C. Stephenson, Victor A. Miller dan delapan Perwira Muda, sementara 17 lainnya adalah pekerja sipil.[16][17] Detasemen Layanan Teknis ke-1 yang secara administratif ditempatkan di Proyek Alberta, dikomandani oleh Peer da Silva,[18] untuk menangani masalah keamanan dan pemukiman di Tinian.[12]

Terdapat tiga orang perwira senior sebagai bagian dari Proyek Manhattan di Tinian, tetapi bukan merupakan bagian resmi dari Proyek Alberta, yakni William R. Purnell, perwakilan penghubung militer Thomas F. Farrell dan Deputi Operasi Groves, serta Elmer E. Kirkpatrick sebagai pengganti Farrell, yang bertanggung jawab atas pengembangan pangkalan.[18] Secara informal, Purnell, Farrell dan Parsons, dikenal sebagai "Panglima Gabungan Tinian", yang berwenang dalam pengambilan keputusan atas misi nuklir tersebut.[19]

Para ilmuwan dan teknisi, akan pindah ke Tinian sebagai unit independen dari Proyek Manhattan. Farrell menyatakan bahwa misi utama mereka: "(1) Menyelesaikan rancangan bom untuk dapat diangkut menggunakan pesawat dan melakukan proses pengadaan, termasuk perakitannya; (2) Melanjutkan program uji balistik di Wendover, beserta modifikasi tambahan atas pesawat pembom B-29 Silverplate untuk melaksanakan misi tersebut; (3) Melakukan pelatihan terhadap awak persenjataan dalam persiapan untuk penempatan di luar negeri dan ketika tiba di Tinian, para awak bertugas untuk merakit bom pengujian, termasuk juga bom aktif, memuatnya ke pesawat dan melakukan pengawalan pesawat pembom ke sasaran, untuk memastikan pengiriman bom tidak terkendala, bila terjadi masalah-masalah teknis yang mungkin terjadi selama penerbangan." "Perwakilan pribadi Jenderal Groves yang menaiki pesawat", Parsons dan Ashworth, diberi gelar "Weaponeer."[20]

Tinian

Pada Desember 1944, Proyek Manhattan dan Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat (USAAF) bersepakat untuk memusatkan operasi pelaksanaan misi di Kepulauan Mariana. Bulan berikutnya, Parsons dan Ashworth mengadakan konferensi dengan para perwira USAAF yang membahas tentang logistik dan pembangunan pangkalan. Pada Februari 1945, Asworth berangkat ke Guam membawa surat untuk menemui Laksamana Armada, Chester W. Nimitz dan menginformasikan kepadanya tentang Proyek Manhattan.[21] Pada saat itu, diharapkan pasukan GC ke-509 akan berpangkalan di Guam, tetapi Ashworth terdampak halangan di Pelabuhan Apra, Guam dan kurangnya unit konstruksi di sana. USAAF menyarankan untuk meninjau Tinian, yang telah memiliki dua landasan pesawat yang baik dan berjarak sejauh 201 km ke arah utara serta pertimbangan penting untuk pesawat yang berpotensi kelebihan muatan. Asworth menjelajahi Tinian bersama komandan Tinian, Frederick Kimble yang merekomendasikan North Field. Asworth setuju atas rekomendasi tersebut dan meminta Kimble mengamankannya untuk penggunaan lanjutan.[22][23]

Groves menugaskan Kirkpatrick untuk mengawasi pembangunan di Tinian yang dikerjakan oleh Batalion Konstruksi Angkatan Laut Amerika Serikat dari Brigade Kontruksi Angkatan Laut ke-6, yang dikenal dengan pasukan Seabee. Pembangunan tiga gedung berpendingin udara yang masing-masing berbentuk identik, biasanya digunakan oleh Angkatan Laut untuk perbaikan alat pembidik bom, bangunan ini kemudian dibangun untuk perakitan bom. Bangunan nomor 1 digunakan untuk merakit Little Boy, bangunan nomor 2 digunakan untuk merakit Pumpkins dan bangunan nomor 3 digunakan untuk merakit Fat Man pertama. Dua buah tempat untuk memuat bom yang dilengkapi dengan lift hidrolik juga dibangun dengan panjang 240 inci (6,1 m), lebar 126 inci (3,2 m) dan kedalaman 80 inci (2,0 m). Terdapat bangunan yang terdiri dari lima buah gudang, bengkel dan perakitan, persenjataan dan bangunan administrasi. Ramsey dapat mengatasi masalah terkait pengiriman melalui Pelabuhan Embarkasi San Fransisco. Pihak pelabuhan menginginkan daftar tentang rincian barang yang akan dikirim untuk memastikan pengirimannya, tetapi barang yang akan dikirim, masih dapat berubah-ubah hingga saat-saat terakhir. Pada akhirnya, Ramsey menetapkan seluruh barang sebagai unit "perlengkapan perakitan bom". Tiga di antaranya, satu untuk Little Boy, satu untuk Fat Man dan satu lagi untuk cadangan, dikirim ke Tinian. Pengiriman ini diberi nama sandi "Destination O" yang dimulai pada Mei 1945. Kirkpatrick mengatur semuanya agar barang dikirim langsung ke Tinian, alih-alih melalui Guam seperti pada umumnya.[24][25][26][27]

Referensi

  1. ^ Jones 1985, hlm. 30–32.
  2. ^ Hoddeson et al. 1993, hlm. 40–41.
  3. ^ a b Ramsey 2012, hlm. 340.
  4. ^ Hoddeson et al. 1993, hlm. 378.
  5. ^ Bowen 1959, hlm. 91–92.
  6. ^ Ramsey 2012, hlm. 344–345.
  7. ^ Dvorak 2012, hlm. 20.
  8. ^ a b Hoddeson et al. 1993, hlm. 383.
  9. ^ Campbell 2005, hlm. 45.
  10. ^ a b "The Manhattan Project" (dalam bahasa Inggris). Array of Contemporary American Physicists. Diarsipkan dari asli tanggal 4 Februari 2014. Diakses tanggal 8 Februari 2012.
  11. ^ Ramsey 2012, hlm. 346.
  12. ^ a b Hawkins 1946, hlm. 286.
  13. ^ Campbell 2005, hlm. 157.
  14. ^ Russ 1990, hlm. 30.
  15. ^ Campbell 2005, hlm. 143.
  16. ^ Russ 1990, hlm. 80–81.
  17. ^ "Project Alberta/Destination Team roster of personnel". The Manhattan Project Heritage Preservation Association. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 17 October 2013. Diakses tanggal 8 March 2014.
  18. ^ a b Campbell 2005, hlm. 156.
  19. ^ Christman 1998, hlm. 176.
  20. ^ Farrell 2020, hlm. 103-104.
  21. ^ Hoddeson et al. 1993, hlm. 386–387.
  22. ^ Krauss & Krauss 2005, hlm. 19.
  23. ^ "Memo Ashworth to Groves on selection of Tinian airbase" (PDF) (dalam bahasa Inggris). National Archives. 24 February 1945. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 17 Juni 2014. Diakses tanggal 5 Juni 2016.
  24. ^ Hoddeson et al. 1993, hlm. 387–388.
  25. ^ Hawkins 1946, hlm. 285.
  26. ^ Farrell 2020, hlm. 110,124–126,240.
  27. ^ Farrell, D. "Tinian North Field National Historic Landmark" (dalam bahasa Inggris). ArcGIS StoryMaps. Diakses tanggal 28 September 2025.

Pustaka

Pranala luar

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya