Jos Verstappen
Johannes Franciscus Verstappen (dikenal dengan nama Jos Verstappen, pelafalan [ˈjɔs fɛrˈstɑpə(n)], atau dijuluki Jos the Boss; lahir 4 Maret 1972) adalah seorang pembalap Formula 1 asal Belanda. Ia memulai karier di F1 pada musim 1994 dengan turun bersama tim Benetton. Sebagai pembalap F1, Jos benar-benar membuang gengsi. Selain pernah memperkuat tim juara dunia Benetton,[1] Jos juga turun untuk tim papan bawah seperti Minardi, Simtek, dan Footwork. Ia juga pernah membalap untuk tim medioker papan tengah seperti Arrows.[2] Jos pensiun dari F1 di akhir 2003. Selanjutnya ia turun diajang A1GP pada musim 2005-2006 dan sempat memenangi lomba di sikuit Durban, Afrika Selatan.[3] Jos Verstappen telah menikah dengan seorang pembalap wanita bernama Sophie Kumpen,[4] dan dikaruniai satu anak bernama Max, yang namanya (menurut Jos sendiri) diambil dari pembalap World Superbike, Max Biaggi. Kehidupan pribadiJos bisa berbahasa Belanda, Inggris, dan Jerman. Pada 1996, ia menikahi mantan juara karting Belgia[5] Sophie Kumpen, sepupu dari pembalap NASCAR Whelen Euro Series Anthony Kumpen dan keponakan dari mantan pembalap GT endurance rally dan motorcross Paul Kumpen. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak, Max (l. 1997) dan Victoria (l. 1999). Ia memiliki putri keduanya, Blue Jay (l. 2014) melalui pernikahan keduanya dari Kelly van der Waal. Ia memiliki putra keduanya Jason Jaxx (l. 2019) dan Mila Faye (l. 2020) melalui pernikahan ketiganya dengan istrinya sekarang Sandy Sijtsma. Max dan Victoria mengikuti jejak orang tuanya menjadi pembalap, dengan Max menjuarai Formula Satu pada musim 2021, 2022, 2023 dan 2024.[6][7] Sejak tahun 2002, Verstappen melatih dan mengelola Max di balap gokart sejak usia dini. Pengasuhan Jos terhadap putranya telah digambarkan oleh beberapa orang di Formula Satu sebagai "cinta yang keras" atau pelecehan anak. Beberapa dari mereka menuduh Jos memukul Max secara fisik beberapa kali, salah satunya di balapan gokart untuk menghukumnya karena performanya tidak lebih baik. Sebaliknya, Jos mengatakan ia membuat performa gokart putranya lebih buruk dan memberinya aturan palsu tentang balapan karena Max "menang dengan mudah". Jos juga mengatakan ia menyuruh Max mengemudikan gokart ketika Max tidak mampu, seperti ketika cuaca sangat dingin: "dia tidak bisa menggerakkan jari-jarinya [untuk mengemudi] dan saya tidak peduli." [...] "Ketika jari-jarinya kembali hangat, itu sangat menyakitkan. Saya berkata, 'Ah, diam.'" Max telah menyatakan bahwa pada tahun 2012, saat balapan gokart, Max mengalami kecelakaan dan merusak gokartnya saat mencoba menyalip; sementara Jos mengantarnya pulang, Jos meninggalkannya di sebuah pom bensin dan melanjutkan perjalanannya beberapa saat sebelum kembali untuk menjemputnya. Sesampainya di rumah, Jos tidak berbicara dengannya selama seminggu. Jos membantah telah melakukan kekerasan terhadap Max, yang, menurut laporan jurnalis Erik van Haren, secara terbuka memiliki hubungan baik dengan ayahnya.[8][9][10][11] Saat Max masih menjadi rekan setim Daniel Ricciardo di Red Bull Racing, timnya merilis sebuah video promosional dimana keduanya sedang mengobrol. Dalam video tersebut, Ricciardo sedang bercanda dengan Max dengan menusuk meja dengan main-main. Namun Max berkata kepadanya, "ayah saya pernah melakukan itu kepada seorang mekanik dengan garpu". The Sunday Times melaporkan bahwa Ricciardo terkejut dan kata-kata Max bukan bercanda.[8][12] Referensi
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Jos Verstappen.
|