Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Ci Manuk

Ci Manuk
ᮎᮤᮙᮔᮥᮊ᮪
Sungai Cimanuk, Cimanuk, Tji Manuk, Tji Manoek, Tjimanuk, Tjimanoek
Jembatan Ci Manuk
MapKoordinat: 6°14′41″S 108°20′42″E / 6.24472°S 108.34500°E / -6.24472; 108.34500
Lokasi
NegaraIndonesia
ProvinsiJawa Barat
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiPegunungan Selatan Jawa Barat, Gunung Papandayan, Gunung Cikuray
 - lokasiCikajang, Garut
 - koordinat7°22′S 107°49′E / 7.36°S 107.81°E / -7.36; 107.81
 - elevasi1250 mdpl
Hulu ke-2Pegunungan Parigi, Gunung Kerenceng, Gunung Tampomas
 - lokasiSumedang
 - koordinat6°52′S 107°55′E / 6.86°S 107.92°E / -6.86; 107.92
 - elevasi460 mdpl
Hulu ke-3Taman Nasional Gunung Ciremai
 - lokasiTelaga (Majalengka)
 - koordinat6°59′S 108°19′E / 6.98°S 108.31°E / -6.98; 108.31
 - elevasi610 mdpl
Muara sungaiKabupaten Indramayu, Laut Jawa
Panjang180 km (110 mi)
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungaiDAS Cimanuk (1320002)[1]
Luas DAS3.688 km2 (1.424 sq mi)[1]
Otoritas DAS/WSBPDAS Cimanuk-Citanduy;[1] BBWS Cimanuk-Cisanggarung
Informasi lokal
Zona waktuWIB (UTC+7)
GeoNames1636266
KML Peta Batas DAS Cimanuk
Aliran Cimanuk di daerah Wado, Sumedang, Jawa Barat
Aliran Cimanuk di daerah Wado, Sumedang

Ci Manuk (aksara Sunda: ᮎᮤᮙᮔᮥᮊ᮪) atau Cimanuk, adalah sebuah sungai yang mengalir di bagian timur Provinsi Jawa Barat, Indonesia dan bermuara di pan [2][3]

Hidrologi

Ci Manuk berhulu di wilayah Cikajang yang dikelilingi pegunungan diantaranya disebelah selatan adalah Pegunungan Selatan Jawa Barat. Sebelah timur, lereng komplek Gunung Cikuray. Bagian barat, lereng Gunung Papandayan. Aliran hulunya melintasi Kota Garut hingga bermuara di Waduk Jatigede. Dari outlet bendungan tersebut, aliran berlanjut hingga daerah Tomo dan bergabung dengan aliran Ci Peles yang berasal dari kawasan pegunungan sekitar Sumedang. [1]

Selepas dari wilayah Sumedang, aliran Ci Manuk bergabung dengan aliran Ci Lutung yang berasal dari kawasan lereng barat Taman Nasional Gunung Ciremai dan Talaga, Kabupaten Majalengka. Alirannya berlanjut menuju dataran rendah pesisir Indramayu melintasi Jatibarang dan Lohbener.[1]

Total panjang aliran Ci Manuk sekitar 180 kilometer,[butuh rujukan] hingga bermuara di perairan Laut Jawa di pesisir utara Indramayu.[1]

Ci Manuk pada bagian hilir cukup lebar sehingga dapat dilayari oleh kapal yang berukuran relatif besar. Pada abad ke-16, muara Ci Manuk adalah pelabuhan yang ramai dan menjadi salah satu pelabuhan milik Kerajaan Sunda, sebagaimana dilaporkan oleh Tome Pires sebagai "Chemano".[butuh rujukan]

Ci Manuk memiliki dua muara, yakni Cimanuk Lawas ("Cimanuk Lama"; 6°14′41″S 108°20′42″E / 6.24473°S 108.34502°E / -6.24473; 108.34502) dan Cimanuk Anyar ("Cimanuk Baru"; 6°13′43″S 108°10′30″E / 6.228611°S 108.175°E / -6.228611; 108.175).[4]

Waduk Jatigede yang merupakan bendungan tanggul di Kali Cimanuk

Daerah aliran sungai

Ci Manuk merupakan aliran utama dalam sistem daerah aliran sungai yaitu DAS Cimanuk dengan luas daerah tangkapan air (DTA) mencapai 3.688 km2 (1.424 sq mi) yang mencakup beberapa kabupaten di Jawa Barat, diantaranya Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu.[1]

Dalam pengelolaan daerah aliran sungai terkait konservasi, DAS Cimanuk termasuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Cimanuk-Citanduy yang merupakan unit pelaksana teknis Ditjen PDASHL dibawah Kementerian Lingkungan Hidup.[5] Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Cimanuk merupakan bagian dari satuan wilayah sungai yaitu WS Cimanuk-Cisanggarung[6] dibawah otoritas BBWS Cimanuk-Cisanggarung.[7]

Beberapa aliran anak Ci Manuk antara lain:

  1. Ci Balida[8]
  2. Ci Pelang[9]
  3. Ci Lutung[10]
  4. Ci Peles[11]
  5. Ci Pancar[12]

Pemanfaatan

Aliran Ci Manuk dimanfaatkan untuk pertanian dan perikanan, baik secara tradisional dengan cara memancing, atau menjala. Ci Manuk saat ini dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian di Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon, yang merupakan salah satu daerah penghasil padi utama. Untuk mengendalikan derasnya aliran sungai ini, kini telah dibangun Waduk Jatigede di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.

Bencana hidrologi

Pada tanggal 21 September 2016, terjadi banjir bandang akibat luapan Ci Manuk di Kabupaten Garut, sehingga menyebabkan banyak rumah rusak maupun korban jiwa di sedikitnya 7 kecamatan.[13]

Geografi

Sungai ini mengalir di wilayah barat pulau Jawa yang beriklim muson tropis (kode: Am menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[14] Suhu rata-rata setahun sekitar 25 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 28 °C, and terdingin Februari, sekitar 21 °C.[15] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2465 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 461 mm, dan yang terendah September, rata-rata 6 mm.[16]

Galeri

Foto 360 derajat
Berkas info • Tampilkan sebagai foto 360° derajat

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g "Peta Interaktif SIGAP Kementerian LHK - Klasifikasi DAS". Geoportal MenLHK. Diakses tanggal 2025-09-17.
  2. ^ Rand McNally, The New International Atlas, 1993.
  3. ^ Ci Manuk at Geonames.org (cc-by); Last updated 2013-06-04; Database dump downloaded 2015-11-27
  4. ^ Cimanuk Lawas - OpenStreetMap.org. Cimanuk Anyar terletak di sebelah kirinya, bermuara ke arah barat laut.
  5. ^ "Peraturan Menteri LHK No.14 Tahun 2022" (PDF). JDIH Kehutanan. 2025. Diakses tanggal 2025-09-21.
  6. ^ ""PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai"". PERATURAN.GO.ID.
  7. ^ "Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 9 Tahun 2024" (PDF). BPK. 2024-09-23. Diakses tanggal 2025-09-28.
  8. ^ "Ci Balida". Mapcarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-09-28.
  9. ^ "Ci Pelang". Mapcarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-09-28.
  10. ^ "Ci Balida". Mapcarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-09-28.
  11. ^ "Ci Peles". Mapcarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-09-28.
  12. ^ "Ci Pancar". Mapcarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-09-28.
  13. ^ Media, Kompas Cyber (2016-09-21). "Pengungsi akibat Banjir Bandang di Garut Mencapai 1.000 Orang". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-09-28.
  14. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11: 1633–1644. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. Diakses tanggal 30 January 2016. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai (link)
  15. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-02-03. Diakses tanggal 2019-02-18.
  16. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-10-09. Diakses tanggal 2019-02-18.

Pranala luar

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya