Al-Ḥakam bin Abī al-ʿĀṣh (bahasa Arab: الحكم بن أبي العاص) adalah ayah dari Marwan bin al-Hakam (berkuasa 684–685), leluhur cabang Marwani dari Bani Umayyah, dan paman dari pihak ayah Khalifah Utsman bin Affan (berkuasa 644–656). Al-Hakam dikenal sebagai penentang keras NabiMuhammad dan akibatnya ia diasingkan ketika Nabi merebutMakkah pada tahun 630. Ia kemudian dimaafkan oleh Utsman.
Mush'ab az-Zubairi mengatakan bahwa al-Hakam bin Abi al-Ash mempunyai enam istri, dua puluh anak laki-laki, dan dua belas anak perempuan. Mereka adalah:[4]
Aminah binti Alqamah bin Shafwan bin Umayyah al-Kinaniyah. Aminah berasal dari kabilah Bani Kinanah.[5] Ia sebelumnya menikah lalu diceraikan oleh oleh saudara tiri al-Hakam, Affan bin Abi al-Ash.[6]
Al-Hakam diketahui sangat menentang Nabi Muhammad dan karenanya ia diasingkan dari Makkah ke kota terdekat Tha'if.[10] Menurut catatan sejarawan abad ke-9 Ibnu Jarir ath-Thabari, Nabi kemudian memaafkan al-Hakam dan mengizinkan dia kembali ke kampung halamannya.[11] Namun, dalam catatan sejarawan abad ke-9 al-Ya'qubi, al-Hakam diizinkan kembali ke Makkah oleh keponakannya, Khalifah Utsman bin Affan (berkuasa 644–656), setelah keinginannya untuk kembali ditolak oleh dua khalifah sebelumnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq (berkuasa 632–634) dan Umar bin Khattab (berkuasa 634–644).[12] Utsman memberikan perhatian khusus kepada kerabatnya dan dia secara simbolis menghormati al-Hakam, bersama dengan kerabat Bani Umayyah lainnya seperti Abu Sufyan dan al-Walid bin Uqbah, serta anggota Bani Hasyim, Abbas bin Abdul Muthalib, dengan mengizinkan mereka ikut serta dalam urusan pemerintahannya di Madinah.[13] Al-Hakam meninggal di Madinah pada tahun 652.[14][15]
Sears, Stuart D. (March 2003). "The Legitimation of al-Hakam b. al-'As: Umayyad Government in Seventh-Century Kirman". Iranian Studies. 36 (1). Taylor & Francis: 5–25. doi:10.1080/021086032000062587. JSTOR4311489. S2CID161094119.