Abu al-Walid Utbah bin Rabi'ah (bahasa Arab: أبو الوليد عتبة بن ربيعة) adalah salah seorang pemimpin Quraisy pada masa jahiliyah. Ia merupakan seorang orator yang fasih, memiliki penilaian yang baik, memiliki kebijaksanaan, dan kebajikan.[1] Utbah termasuk salah satu orang Quraisy yang hadir dalam Perang Fijar antara kabilah Bani Kinanah dan kabilah Qais 'Ailan. Setelah pertempuran, ia kemudian menjadi penengah perdamaian antara kedua kabilah yang diterima oleh mereka.[4] Utbah hidup sampai melihat datangnya risalah dakwah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, namun dia sombong dan tidak mau masuk Islam. Ia kemudian turut serta dalam Perang Badar bersama kaum kafir Quraisy dan terbunuh di tangan sahabatHamzah bin Abdul Muthalib. Ia berusia tujuh puluh tahun, dan saudaranya, Syaibah bin Rabi'ah, serta putranya, al-Walid bin Utbah, turut terbunuh bersamanya.[5]
Utbah memiliki anak-anak laki-laki yang bernama al-Walid, Abu al-Hakam, al-Mughirah, Hasyim, Hisyam, Abdu Syams, Abu Hasyim, Abu Hudzaifah, Hafsh, an-Nu'man, dan Rabi'ah.[6] Ia juga memiliki anak perempuan antara lain Hindun, Fatimah, Atikah, Aminah, Fakhitah, Ummu Aban, Shafiyyah, al-Fari'ah, dan Ummu Kultsum.[3][7]