Tarsius (genus)

Tarsius[1] Rentang waktu: 48.6–0 jtyl PreЄ Є O S D C P T J K Pg N Eosen hingga masa kini
Tarsius gursky
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:	Animalia
Filum:	Chordata
Kelas:	Mammalia
Ordo:	Primata
Subordo:	Haplorhini
Famili:	Tarsiidae
Genus:	Tarsius Storr, 1780
Spesies tipe
Lemur tarsier Erxleben, 1777
Spesies
T. dentatus T. lariang T. niemitzi T. pelengensis T. pumilus T. sangirensis T. tarsier T. tumpara T. wallacei T. fuscus T. spectrumgurskyae T. supriatnai †T. eocaenus †T. sirindhornae
Sebaran Tarsius supriatnai dan spesies tarsius lainnya di Sulawesi:   Tarsius dentatus   Tarsius wallacei   Tarsius lariang   Tarsius fuscus   Tarsius pumilus   Tarsius pelengensis   Tarsius spectrumgurskyae   Tarsius supriatnai   Tarsius niemitzi

Tarsius adalah sebuah genus dari famili Tarsiidae, yaitu primata kecil yang berasal dari pulau-pulau di Asia Tenggara Maritim, dengan semua spesiesnya ditemukan di Pulau Sulawesi. Hingga 2010, semua spesies tarsius dimasukkan kedalam genus ini, tetapi sebuah revisi famili Tarsiidae mengembalikan status genus Cephalopachus untuk populasi di sebelah barat Pulau Sulawesi (Sundaland) dan menghasilkan sebuah genus baru, Carlito untuk populasi di Filipina.^[1]

Genus Tarsius – Storr, 1780 – 12 spesies

Nama umum	Nama ilmiah dan subspesies	Sebaran	Ukuran dan ekologi	Status IUCN dan estimasi jumlah populasi
Tarsius dian	T. dentatus Miller & Hollister, 1921	Sulawesi Tengah, Indonesia	Ukuran: 11–12 cm (4–5 in), dengan ekor sepanjang 13–28 cm (5–11 in)[2][3] Habitat: Hutan[4] Makanan: Serangga, serta vertebrata kecil[2]	VU  Tidak diketahui [4]
Tarsius gursky	T. spectrumgurskyae Shekelle, Groves, Maryanto & Mittermeier, 2017	NorthSulawesi Timur (ungu)	Ukuran: About 14 cm (6 in), dengan ekor sepanjang 21–27 cm (8–11 in)[5] Habitat: Hutan[6] Makanan: Serangga, serta vertebrata kecil[6]	VU  Tidak diketahui [6]
Tarsius gorontalo	T. supriatnai Shekelle, Groves, Maryanto & Mittermeier, 2017	Sulawesi Utara (kelabu)	Ukuran: About 14 cm (6 in), dengan ekor sepanjang 23–25 cm (9–10 in)[5] Habitat: Hutan[7] Makanan: Serangga, serta vertebrata kecil[7]	VU  Tidak diketahui [7]
Tarsius lariang	T. lariang Groves & Merker, 2006	Sulawesi Tengah	Ukuran: About 12 cm (5 in), dengan ekor sepanjang 12–21 cm (5–8 in)[8] Habitat: Hutan[9] Makanan: Serangga, serta vertebrata kecil[9]	DD  Tidak diketahui [9]
Tarsius makassar	T. fuscus Fischer von Waldheim, 1804	Sulawesi Selatan (kuning)	Ukuran: 12–13 cm (5 in), dengan ekor sepanjang 24–26 cm (9–10 in)[10] Habitat: Forest and caves[11] Makanan: Serangga, serta vertebrata kecil[10]	VU  Tidak diketahui [11]
Tarsius bunsing	T. niemitzi Shekelle, Groves, Maryanto, Mittermeier, Salim & Springer, 2019	Sulawesi Utara (dilingkari warna hitam)	Ukuran: About 14 cm (6 in), dengan ekor sepanjang 24–26 cm (9–10 in)[12] Habitat: Hutan[13] Makanan: Serangga, serta vertebrata kecil[13]	EN  10,000–20,000 [13]
Tarsius peleng	T. pelengensis Sody, 1949	Sulawesi Timur	Ukuran: 12–14 cm (5–6 in), dengan ekor sepanjang 25–27 cm (10–11 in)[14] Habitat: Hutan[15] Makanan: Serangga, serta katak, kadal, dan vertebrata kecil lainnya[15]	EN  Tidak diketahui [15]
Tarsius kerdil	T. pumilus Miller, Hollister, 1921	Sulawesi Tengah	Ukuran: 8–11 cm (3–4 in), dengan ekor sepanjang 20–21 cm (8 in)[16][17] Habitat: Hutan[18] Makanan: Arthropods and Serangga, serta vertebrata kecil[16]	EN  Tidak diketahui [18]
Tarsius sangihe	T. sangirensis Meyer, 1897	Pulau Sangir, Filipina tenggara	Ukuran: 12–13 cm (5 in), dengan ekor sepanjang about 30 cm (12 in)[19] Habitat: Forest and inland wetlands[20] Makanan: Serangga, serta burung, kadal, dan vertebrata kecil lainnya[19]	EN  Tidak diketahui [20]
Tarsius siau	T. tumpara Shekelle, Groves, Merker & Supriatna, 2008	Siau Island, north of Sulawesi	Ukuran: 10–15 cm (4–6 in), dengan ekor sepanjang about 20 cm (8 in)[21] Habitat: Hutan[22] Makanan: Arthropods, as well as small vertebrates[22]	CR  Tidak diketahui [22]
Tarsius selayar	T. tarsier (Erxleben, 1777)	Sulawesi	Ukuran: 9–14 cm (4–6 in), dengan ekor sepanjang 20–26 cm (8–10 in)[23] Habitat: Hutan[24] Makanan: Serangga, serta kadal, kelelawar, dan vertebrata kecil lainnya[23]	VU  Tidak diketahui [24]
Tarsius wallace	T. wallacei Merker, Driller, Dahruddin, Wirdateti, Sinaga, Perwitasari-Farajallah & Shekelle, 2010	Sulawesi Utara (oranye)	Ukuran: 11–13 cm (4–5 in), dengan ekor sepanjang 23–27 cm (9–11 in)[25] Habitat: Hutan dan lahan basah pedalaman[26] Makanan: Serangga, serta vertebrata kecil[25]	VU  Tidak diketahui [26]

1. ^ ^{a b} Groves, C.; Shekelle, M. (2010). "The Genera and Species of Tarsiidae". International Journal of Primatology. 31 (6): 1071–1082. doi:10.1007/s10764-010-9443-1. S2CID 21220811.
2. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ADWDianstarsier
3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama FieldPrimIndo49
4. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNDianstarsier
5. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Gurskysspectraltarsierlength
6. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNGurskysspectraltarsier
7. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNJatnastarsier
8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama FieldPrimIndo45
9. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNLariangtarsier
10. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama FieldPrimIndo4041
11. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNMakassartarsier
12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Niemitzstarsierlength
13. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNNiemitzstarsier
14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama FieldPrimIndo53
15. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNPelengtarsier
16. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ADWPygmytarsier
17. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama FieldPrimIndo4243
18. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNPygmytarsier
19. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ADWSangihetarsier
20. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNSangihetarsier
21. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama SiauIslandtarsierlength
22. ^ ^{a b c} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNSiauIslandtarsier
23. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ADWSpectraltarsier
24. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNSpectraltarsier
25. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama FieldPrimIndo4748
26. ^ ^{a b} Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCNWallacestarsier