Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Shinigami

Ilustrasi shinigami dalam Ehon Hyaku Monogatari karya Takehara Shunsen.

Shinigami (死神, "dewa kematian" atau "spirit kematian") adalah suatu entitas dalam cerita rakyat Jepang yang mengundang manusia pada kematian atau menghasut perasaan manusia hingga ingin bunuh diri. Shinigami adalah personifikasi dari kematian sehingga sering dikaitkan dengan Grim Reaper, konsep personifikasi kematian di dunia barat. Kenyataannya, Shinigami adalah konsep yang belum lama muncul di folklor Jepang;[1] jarang ada sebutan tentang Shinigami di sastra klasik Jepang karena ia adalah konsep serapan dari dunia barat. Meski begitu, konsep Shinigami telah berkembang dari entitas kematian yang tunggal menjadi berjumlah-jumlah personifikasi yang mewakili kematian dan sudah sering diadaptasi di budaya populer modern.

Shinigami dalam Agama Jepang

Patung Yama di Miyazu, Kyoto

Shinigami tidak dijumpai dalam agama asli Jepang, Shinto, maupun di Agama Buddha. Dalam Shinto, personifikasi kematian adalah Izanami, dewi yang menciptakan kematian bagi umat manusia untuk membalaskan dendamnya pada suaminya, dewa Izanagi.[2][3] Izanami menetap di Yomi, konsep dunia bawah dalam Shinto. Dalam Agama Buddha, Yama adalah dewa kematian yang tinggal di Naraka untuk menghakimi jiwa-jiwa orang mati. Terdapat juga salah satu jenis iblis Mara, Mrtyu-mara yaitu Mara yang menghasut manusia untuk bunuh diri.[4][5] Ketiga konsep ini dapat diartikan sebagai Shinigami, namun di budaya populer, para dewa dan iblis ini biasanya dilihat sebagai personifikasi kematian tersendiri.[6][7]

Shinigami dalam Cerita Rakyat dan Budaya Pop Jepang

Shinigami (日本語: 死神; secara harfiah “dewa/roh kematian”) adalah entitas gaib dalam budaya Jepang modern yang sering disebut sebagai roh/kekuatan kematian. Istilah ini tidak muncul dalam sastra Jepang klasik, melainkan mulai dikenal sejak abad ke-18/ke-19 dalam periode Edo, melalui karya sastra, pertunjukan boneka, dan konteks budaya pertunjukan rakyat. [8]

Asal-usul dan Perkembangan

Istilah “Shinigami” merupakan kombinasi kata shi (“kematian”) dan kami (“dewa” atau roh). Ide ini muncul dalam masyarakat Jepang setelah adanya interaksi budaya dengan Barat (termasuk konsep malaikat maut seperti Grim Reaper), dan tumbuh dari akulturasi antara kepercayaan lokal seperti Shinto, Buddha, dan Tao. [9]

Karakteristik dan Perbedaan dengan Grim Reaper

Berbeda dengan Grim Reaper di kebudayaan Barat yang sering digambarkan sebagai sosok tunggal dengan jubah hitam dan sabit, Shinigami dianggap lebih fleksibel secara karakter: bekerja dalam jumlah banyak, terkadang samar dalam penampilan, dan lebih sering dilihat sebagai fasilitator siklus kematian daripada entitas yang memanen jiwa dengan kasar. [10]

Peran dalam Budaya Populer

Shinigami kini tampil dalam berbagai bentuk media populer Jepang, seperti anime, manga, dan pertunjukan seni kontemporer, seringkali dengan variasi sifat moral: kadang menakutkan, kadang netral atau pembantu roh manusia dalam perjalanan menuju kematian. [11]

Shinigami dalam media

  • Dalam Death Note, shinigami adalah makhluk yang mencabut nyawa manusia dengan menulis nama mereka di dalam sebuah buku catatan khas yang dikenal sebagai Catatan Kematian.
  • Dalam Naruto Shippuden, Shinigami (死神; TV Bahasa Inggris "Reaper"; Secara harfiah berarti "Dewa Kematian") [1] adalah entitas spektral yang dipanggil melalui penggunaan fūinjutsu tertentu klan Uzumaki.
  • Dalam Kuroshitsuji atau Black Butler, shinigami adalah makhluk yang datang mengambil jiwa manusia pada waktu yang tepat dan melihat "cinematic record" mereka untuk mencari tahu apakah mereka masuk surga atau sebaliknya.

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2012-12-13. Diakses tanggal 2013-01-06.
  2. ^ 七会 2009, hlm. 168–193
  3. ^ 河野信子編 (1995). 女と男の時空. Vol. 1. 藤原書店. hlm. 115. ISBN 978-4-89434-022-0.
  4. ^ 中村元 (2001). 広説佛教語大辞典. Vol. 中巻. 東京書籍. hlm. 720. ISBN 978-4-487-73177-0.
  5. ^ 大栗道栄 (1997). 図説「理趣経」入門 密教の核心. 鈴木出版. hlm. 101. ISBN 978-4-7902-1074-0.
  6. ^ 多田 1997, hlm. 127–128
  7. ^ 木村 2007, hlm. 141
  8. ^ "Shinigami, Dewa Kematian dalam Cerita Rakyat dan Budaya Pop Jepang". National Geographic Indonesia. 4 September 2021. Diakses tanggal 14 September 2025.
  9. ^ "Shinigami, Dewa Kematian dalam Cerita Rakyat dan Budaya Pop Jepang". National Geographic Indonesia. 4 September 2021. Diakses tanggal 14 September 2025.
  10. ^ "Shinigami, Dewa Kematian dalam Cerita Rakyat dan Budaya Pop Jepang". National Geographic Indonesia. 4 September 2021. Diakses tanggal 14 September 2025.
  11. ^ "Shinigami, Dewa Kematian dalam Cerita Rakyat dan Budaya Pop Jepang". National Geographic Indonesia. 4 September 2021. Diakses tanggal 14 September 2025.

Pranala luar

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya