Sanrio
Sanrio Company, Ltd. (株式会社サンリオ )[4] adalah sebuah perusahaan Jepang yang merancang, melisensikan, dan memproduksi produk-produk yang berfokus pada segmen kawaii ("imut") dari budaya populer Jepang. Produk-produk mereka meliputi alat tulis, alat sekolah, hadiah, dan aksesori yang dijual ke seluruh dunia, terutama di toko-toko eceran bermerek khusus di Jepang. Karakter terkenal Sanrio adalah Hello Kitty, sebuah karakter kucing betina antropomorfik kecil,[5][6][7] dan salah satu merek dagang paling sukses di dunia.[8] SejarahShintaro Tsuji mendirikan Sanrio pada 10 Agustus 1960, yang saat itu dikenal sebagai Yamanashi Silk Company, dengan modal sebesar ¥1.000.000 (Rp166.666,80). Pada tahun 1962, Tsuji memperluas usahanya dari sutra ke sandal karet yang dihiasi dengan gambar bunga. Ia menyadari bahwa keberhasilannya datang hanya dengan menambahkan desain lucu pada sandal-sandal tersebut. Ia pun mulai menggunakan karakter kartun yang sudah ada untuk produknya. Pada akhir tahun 1960-an, perusahaan mulai memproduksi barang-barang dengan karakter anjing Snoopy dari komik Amerika Peanuts, setelah memperoleh hak lisensi Jepang untuk karakter tersebut. Pada tahun 1973, perusahaan secara resmi didirikan dengan nama Sanrio. Dalam buku Kore ga Sanrio no Himitsu Desu (これがサンリオの秘密です) atau "Inilah Rahasia Sanrio" Tsuji, pendiri Sanrio, mengatakan bahwa “Yamanashi” (山梨), bagian dari nama lama perusahaan, memiliki pembacaan alternatif on'yomi yaitu “Sanri.” Huruf “o” ditambahkan dari suara “ou” (オウ) yang sering diucapkan orang saat merasa senang atau terkejut. Situs web Sanrio Eropa memberikan asal-usul nama yang berbeda, menyatakan bahwa nama tersebut berasal dari kata Spanyol san (‘suci’) dan río (‘sungai’). Tsuji mempekerjakan desainer sendiri untuk menciptakan karakter-karakter bagi Sanrio agar tidak perlu membayar biaya royalti kepada pihak luar. Karakter orisinal pertama Sanrio, Coro Chan, diperkenalkan pada tahun 1973. Hello Kitty ditambahkan ke jajaran karakter awal Sanrio pada tahun 1974, dan barang dagangan pertama yang berkaitan dengannya dirilis setahun kemudian. Kucing populer yang biasanya tidak memiliki mulut ini mengalami pasang surut dalam penjualannya selama bertahun-tahun, namun selalu menjadi penyumbang penjualan terbesar bagi Sanrio. Sanrio terus menambahkan karakter baru ke dalam jajaran produknya. Karakter-karakter tertentu akan diputar masuk dan keluar dari produksi aktif. Untuk waktu yang singkat, karakter bayi unicorn karya Osamu Tezuka, Unico, yang membintangi dua film anime berdurasi penuh pada awal 1980-an, juga menjadi bagian dari jajaran karakter Sanrio. Namun, hak atas Unico kemudian berpindah ke perusahaan milik Osamu Tezuka sendiri setelah kematiannya pada tahun 1989. Pada akhir tahun 2003, Sanrio memenangkan penghargaan "Top Brand with a Conscience" dari Medinge Group di Swedia atas prinsip komunikasinya. Sejak tahun 1984, perusahaan ini telah menjalin kerja sama dengan UNICEF. Pada tahun 2006, Sanrio meluncurkan Sanrio Digital bersama Typhoon Games untuk berekspansi ke ranah internet, permainan daring, dan layanan mobile. Dimulai dengan Jewelpet pada tahun 2008, Sanrio mulai bekerja sama dengan Sega Toys dalam menciptakan karakter-karakter yang ditujukan untuk menjadi waralaba media. Kolaborasi berikutnya termasuk Rilu Rilu Fairilu pada tahun 2016 dan Beatcats pada tahun 2020. Tahun 2010 menandai ulang tahun ke-50 Sanrio. Dalam rangka perayaan ini, Build-A-Bear Workshop (toko pengecer boneka Amerika Serikat) merilis boneka edisi terbatas dari beberapa karakter Sanrio, termasuk Hello Kitty, Chococat, My Melody, dan Keroppi. Hello Kitty diduga mirip dengan karakter kelinci Miffy. Pada 26 Agustus 2010, Mercis BV, yang mewakili pencipta Miffy, Dick Bruna, mengajukan gugatan terhadap Sanrio. Mereka mengklaim bahwa salah satu karakter pendamping Hello Kitty, seekor kelinci bernama Cathy, melanggar hak cipta dan merek dagang Miffy. Pada 2 November 2010, pengadilan Belanda memutuskan bahwa Sanrio kalah dan memerintahkan perusahaan tersebut untuk menghentikan pemasaran produk Cathy di Belgia, Luksemburg, dan Belanda. Menyusul gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret 2011 di Jepang, Sanrio dan Mercis mencapai penyelesaian di luar pengadilan pada 7 Juni 2011, di mana Sanrio setuju untuk menghentikan produksi barang dagangan Cathy di seluruh dunia. Mereka juga secara bersama-sama mengumumkan donasi sebesar €150.000 (Rp1.800.000.000) untuk korban bencana. Pada Desember 2011, Sanrio Global mengakuisisi hak atas karakter Mr. Men, termasuk anak perusahaannya Mr. Men Films Ltd, dengan mengambil alih perusahaan THOIP milik Chorion. Pada tahun 2019, Komisi Eropa menjatuhkan denda sebesar 6,2 juta euro (Rp98.000.000.000) kepada Sanrio karena memblokir penjualan lintas batas atas produk berlisensinya. Pada Juni 2020, diumumkan bahwa pendiri dan presiden perusahaan, Shintaro Tsuji, akan mengundurkan diri dari jabatannya dan menyerahkan kendali perusahaan kepada cucunya, Tomokuni Tsuji. Saat itu Tomokuni baru berusia 31 tahun, menjadikannya CEO termuda dari perusahaan Jepang yang tercatat di bursa. Shintaro Tsuji telah memimpin perusahaan ini selama 60 tahun. Sanrio telah menciptakan lebih dari 450 karakter, yang paling terkenal di antaranya adalah karakter kucing putih Hello Kitty dari tahun 1974. Karakter terkenal lainnya termasuk kelinci My Melody dari tahun 1975, katak Keroppi dari tahun 1988, penguin Bad Badtz-Maru dari tahun 1993, anjing putih Cinnamoroll dari tahun 2001, kelinci Kuromi dari tahun 2005, seri hewan Jewelpet dari tahun 2008, karakter telur Gudetama dari tahun 2013, dan panda merah Aggressive Retsuko/Aggretsuko dari tahun 2015. Desainer terkenal dari karakter-karakter Sanrio termasuk Yuko Shimizu, desainer asli Hello Kitty; Yuko Yamaguchi, desainer utama untuk sebagian besar sejarah Hello Kitty; dan Miyuki Okumura, desainer asli Cinnamoroll. Sejak tahun 1986, Sanrio mengadakan polling tahunan Sanrio Character Ranking, di mana para penggemar dapat memilih karakter favorit mereka. Polling ini dimulai di koran Strawberry Newspaper yang diterbitkan oleh Sanrio di Jepang, namun kini pemungutan suara juga dilakukan secara online. Selain karakter asli mereka sendiri, Sanrio juga memiliki hak atas karakter Mr. Men serta hak lisensi Jepang untuk karakter Peanuts. Lisensi/distribusi karakter-karakter Sanrio di Indonesia dikelola oleh PT. Arico Adhikencana [9] Referensi
Bacaan tambahan
Pranala luar![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Sanrio.
|