Sa'id bin Jubair
Sa'id bin Jubair (bahasa Arab: سعيد بن جبير) adalah seorang tabi'in, ulama ahli tafsir dan sahabat Ibnu Abbas.[1] Sa'id lahir pada tahun 665.[2] Nama lengkapnya adalah Sa'id bin Jubair bin Hisyam al-Asadi. Ia merupakan maula Bani Walibah bin al-Harits, salah satu klan dari suku Bani Asad bin Khuzaimah.[3] Kunyah atau panggilannya adalah Abu Muhammad dan Abu Abdullah.[4] Sa'id bin Jubair meriwayatkan hadis dari Anas bin Malik, Adh-Dhahhak bin Qais, Ibnu az-Zubair, Ibnu Abbas, Ibnu Umar dan lain-lain.[5] Sedangkan yang meriwayatkan darinya adalah kedua putranya, Abdul Malik dan Abdullah, Ya'la bin Hakim, Ya'la bin Muslim, Abu Ishaq As-Sabi'i dan lain sebagainya.[5] Sa'id bin Jubair ikut serta dalam pemberontakan Ibnul Asy'ats melawan gubernur Irak al-Hajjaj bin Yusuf dan pasukannya namun Sa'id dan pasukan Ibnul Asy'ats menderita kekalahan. Setelah itu Sa'id bersembunyi dan berpindah-pindah tempat, hingga ia tertangkap dan dibawa kepada al-Hajjaj.[6] Al-Hajjaj kemudian memerintahkan agar Sa'id dibunuh.[7] Setelah berdialog panjang dengan Hajjaj, dimana ia tetap melawan argumentasi Hajjaj, Sa'id kemudian dihukum mati di istana Hajjaj pada bulan Sya'ban tahun 95 H atau 714 M di kota Wasith.[4][2][8] Beberapa bulan kemudian Hajjaj menyusul kematian Sa'id karena penyakit yang tiba-tiba menderanya. Para ulama mengatakan hal itu karena sumpah doa Sa'id sebelum dibunuh Hajjaj.[9] Referensi
Daftar pustaka
|