Ne Zha 2
Ne Zha 2 (Hanzi: 哪吒之魔童闹海; Pinyin: Nézhā zhī Mótóng nào hǎi; juga dikenal sebagai 哪吒2; Nézhā èr)[3] adalah film animasi Tiongkok tahun 2025 yang disutradarai dan ditulis oleh Jiaozi. Film ini merupakan sekuel langsung dari film 2019 Ne Zha dan film ketiga dari waralaba Fengshen yang diadaptasi berdasarkan karakter mitologis Tiongkok dan novel abad ke-16 karya Xu Zhonglin berjudul Fengshen Yanyi.[4] Film ini mengisahkan petualangan karakter mitologi Tiongkok Ne Zha dan temannya Ao Bing. Alur film ini melanjutkan cerita dalam film pertamanya, di mana Nezha berhasil mendapatkan tubuh barunya, sementara karena sebuah kesalahpahaman tubuh baru Ao Bing hancur akibat serangan para Raja Naga. Nezha berusaha mengembalikan tubuh Ao Bing dengan mendapatkan sebuah ramuan untuk memulihkan Bunga Seroja Suci. Ne Zha 2 ini dirilis di Tiongkok pada tanggal 29 Januari 2025, bertepatan dengan hari pertama Tahun Baru Imlek.[5] Seperti pendahulunya, film ini mendapat ulasan sangat positif dari para kritikus atas animasi, adegan aksi, dunia latar, aspek emosionalnya, sehingga membuat film ini meraih kesuksesan komersial yang lebih besar. Dengan pendapatan kotor lebih dari $2,2 miliar dibandingkan dengan anggaran produksi sebesar US$80 juta,[6] Ne Zha 2 memecahkan rekor box office di dalam dan luar Tiongkok. Film ini menjadi film dengan pendapatan tertinggi di satu wilayah box office dan secara global menjadi film animasi dengan pendapatan tertinggi di dunia. Film ini juga menjadi film non-bahasa Inggris dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, serta menjadi film animasi pertama dalam sejarah yang melampaui angka $2 miliar. Ne Zha 2 juga menempati posisi sebagai film dengan pendapatan tertinggi pada tahun 2025 dan menjadi film dengan pendapatan tertinggi kelima sepanjang masa.[7] Film ini dirilis dan ditayangkan di Indonesia pada tanggal 21 Maret 2025, oleh Warner Bros. Pictures. Film ini kemudian juga ditayangkan di streaming platform seperti iQIYI dan WeTV mulai 2 Agustus 2025. Versi sulih bahasa Inggris film ini dirilis di Amerika Serikat pada 22 Agustus 2025 oleh A24, dengan Michelle Yeoh (yang mengisi suara Lady Yin) beserta para pengisi suara lainnya. AlurSetelah Ne Zha dan Ao Bing disambar petir suci bersama-sama, tubuh mereka hancur.[a] Untuk mencegah roh mereka mati, Taiyi Zhenren mengerahkan seluruh kekuatan Bunga Seroja Suci Tujuh Warna untuk meregenerasi tubuh fisik mereka, meskipun tubuh baru tersebut masih rapuh. Ayah Ao Bing, Ao Guang, Raja Naga Laut Timur, yang mengira anaknya telah mati, memerintahkan Guru Shen Gongbao untuk menyerang Chentang Pass dengan menggunakan Cakar yang Membelah Langit (龙爪开天; Sky Splitting Claw) yang membuat iblis-iblis yang dipenjara di bawah istananya dan tiga Raja Naga lainnya dari Empat Laut bisa ikut berperang. Ao Bing berhasil menghentikan peperangan, tetapi akibatnya tubuh barunya hancur karena usaha yang dilakukannya. Ao Guang membuat perjanjian gencatan senjata: Ao Bing dan Ne Zha untuk sementara berbagi tubuh selama tujuh hari, sambil berusaha menyelesaikan tiga ujian untuk menjadi xian (mahluk abadi) dan memperoleh ramuan giok surgawi (玉液琼浆; Reparo Elixir) yang dapat memulihkan Bunga Seroja Suci dan menciptakan tubuh baru untuk Ao Bing, setelah itu pasukan Ao Guang akan mundur sepenuhnya. Ujian-ujian tersebut ditetapkan oleh seorang xian Wuliang, pemimpin sekte Chan surgawi. Selama ujian, para calon menyelesaikan misi di bawah pengawasan murid-murid Wuliang. Misi-misi ini biasanya dilakukan oleh pemburu setan sekte tersebut. Ne Zha mengonsumsi pil tidur untuk menyembunyikan sifat iblis-nya selama ujian, memungkinkan Ao Bing untuk sepenuhnya mengendalikan tubuhnya secara sementara. Bersama-sama, Ne Zha dan Ao Bing menyelesaikan dua ujian pertama—mengalahkan desa iblis marmot dan seorang guru yang melatih para iblis untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian xian. Sementara itu, Ao Guang menugaskan Shen Gongbao untuk menjaga Chentang Pass. Shen Xiaobao, adik dari Gongbao mendatanginya di Chentang Pass yang kemudian langsung disuruhnya pulang. Setelah pulang, Xiaobao menyaksikan bagaimana guru sekaligus ayahnya, Shen Zhengdao, yang merupakan kepala keluarga Shen, ditangkap secara paksa dan nyaris dibunuh oleh pasukan sekte Chan dalam ujian kedua Ne Zha. Dia kembali untuk memberitahu Gongbao tentang pengepungan dan penggrebekan tersebut sebelum meninggal karena luka-lukanya. Sebelum Ne Zha berangkat untuk ujian berikutnya, dia diberitahu bahwa Chentang Pass telah hancur lebur. Dengan kemarahan yang memuncak, Ne Zha menyelesaikan ujian ketiga tanpa bantuan Ao Bing, mengalahkan monster batu Shi Ji, dan kemudian dinobatkan menjadi xian. Setelah memperoleh ramuan giok surgawi, Taiyi segera memulihkan Bunga Seroja Suci dan meregenerasi tubuh Ao Bing. Ne Zha yang menganggap para Raja Naga sebagai pelaku dari pembantaian di Chentang Pass, berangkat bersama-sama dengan Wuliang dan ribuan para pemburu iblis. Wuliang menjebak Ao Guang dan para iblis-iblis yang ada di laut dalam kuali raksasa Wuliang, berencana untuk mengubah Raja Naga dan iblis menjadi pil keabadian. Saat semua penghuni laut sudah terperangkap, Ao Bing bersama dengan Taiyi Zhenren, Li Jing dan Lady Yin yang ternyata masih hidup muncul. Mereka kemudian mengungkapkan kejadian sebenarnya, di mana pelaku dari pembantaian Chentang Pass bukanlah Ao Guang, melainkan Wuliang yang memanfaatkan Raja Naga Laut Barat, Raja Naga Laut Utara dan Raja Naga Laut Selatan yang setuju untuk mengkhianati Ao Guang. Wuliang ingin sekte Chan terus melanjutkan dominasinya dengan menghancurkan kelompok Raja Naga. Orang tua Nezha berhasil selamat berkat Shen Gongbao yang menyembunyikan mereka dan melakukan perlawanan terakhir untuk mempertahankan kota. Kelompok Ne Zha kemudian bertempur melawan pasukan Wuliang dan Raja Naga. Kelompok Ne Zha ditaklukkan oleh Wuliang dan dimasukkan ke dalam kuali raksasa. Seiring meningkatnya panas kuali, para iblis mulai berubah menjadi pil keabadian, termasuk Lady Yin. Ne Zha yang sangat berduka karena kehilangan ibunya menghancurkan tubuhnya sendiri dan menyerap api samadhi kuali sehingga membuat dia terlahir kembali dalam bentuk tubuh yang telah sempurna. Bersama para naga dan iblis, Ne Zha dan Ao Bing menghancurkan kuali, mengalahkan Wuliang dan memaksa pasukan surgawi mundur. Setelah pertempuran, Ao Guang memimpin naga-naga yang tersisa untuk bersembunyi di laut, sementara Ne Zha memutuskan untuk tidak bersembunyi dan akan mencoba melawan Wuliang. Ao Guang yang selama ini selalu mengatur jalan hidup anaknya, menginginkan Ao Bing untuk menentukan nasibnya sendiri. Ao Bing memilih untuk bergabung dengan sahabatnya Ne Zha. Dalam adegan tengah-kredit, Wuliang pergi ke penjara rahasia untuk bernegosiasi dengan Shen Gongbao yang ditawan bersama dengan ayahnya, Zhengdao. Wuliang berharap bisa merekrut mereka, namun terjebak setelah mengutuk tidur penjaga yang menertawakan lukanya. Sementara xian Jinzha dari Gua Yunxiao, Gunung Lima Naga dan Muzha dari Gua Bangau Putih, Gunung Jiugong telah tiba di Istana Yu Xu, tetapi tidak dapat menemukan siapapun. Pengisi SuaraMandarin
Inggris
ProduksiSebelum perilisan Ne Zha (2019), sutradara Jiaozi mengatakan bahwa tim produksi berencana untuk mengembangkan sekuel jika film tersebut berhasil di box office. Ne Zha meraih kesuksesan komersial, dan lima hari setelah dirilis, tim produksi mengumumkan bahwa sekuel sedang dalam pengembangan. Sekuel tersebut diberi judul "Nezha: Anak Iblis yang mengaduk-aduk Lautan", atau Ne Zha 2 dalam bahasa Inggris. Untuk film ini, biaya produksi total mencapai 600 juta yuan, memecahkan rekor 200 juta Deep Sea (2023) sebagai film animasi termahal Tiongkok yang pernah dibuat.[13] Film ini juga didukung oleh dana proyek budaya besar Provinsi Sichuan, yang memiliki anggaran tahunan sebesar 300 juta yuan.[14] Ne Zha dan Ne Zha 2 masing-masing membutuhkan waktu lima tahun untuk diproduksi.[15] Lebih dari 4.000 orang dari 138 perusahaan animasi ikut serta dalam pembuatan film ini,[16] dua kali lipat lebih banyak dari 1.600 orang dalam film pertama. Produser Liu Wenzhang mengatakan bahwa jumlah karakter dalam film ini tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan film sebelumnya, yang memiliki lebih dari 1.800 adegan, sementara sekuelnya memiliki lebih dari 2.400 adegan, termasuk lebih dari 1.900 adegan efek khusus.[13] Sebuah dokumenter, Bùpò-bùlì (不破不立; 'Tidak ada inovasi tanpa kehancuran') dirilis secara daring pada 10 Februari 2025, yang menggambarkan proses pembuatan Ne Zha 2.[17] Desain karakterDesain karakter dalam film ini telah ditingkatkan dari desain asli. Untuk karakter manusia, ditambahkan lapisan bulu putih pada wajah mereka agar terlihat lebih alami dan realistis.[18] Sutradara Jiaozi berharap semua karakter dalam film ini akan menggabungkan unsur-unsur estetika Tiongkok. Desain karakter “Anak Rusa” menggabungkan elemen-elemen yang terkait dengan rusa, dengan pola pada pakaian mereka terinspirasi dari seni ukir giok tradisional.[19] Untuk Raja Naga Laut Timur Ao Guang, tim produksi awalnya berencana untuk merujuk pada gambar Pangeran Kang yang ganas dan kasar dari film Royal Tramp tahun 1992. Namun, setelah mendengarkan umpan balik penonton, mereka memutuskan untuk mengubahnya menjadi gambar yang lebih matang.[20] Pakaian Ao Guang, Dragon Scale Armor, menampilkan pola naga bergaya tato tradisional Tiongkok untuk menyampaikan kesan berat dan kekuatan, sesuai dengan citra "agung"-nya. Selain itu, desain karakter "Nezha versi Lingzhu" menghormati citra Nezha dari film animasi Shanghai Animation Film Studio tahun 1979, Nezha Conquers the Dragon King.[18] Desain karakter pendukung, yaitu makhluk iblis bawah air, terinspirasi dari penggambaran makhluk mitos Tiongkok kuno, dengan menggabungkan fitur-fitur seperti gading melengkung, yang khas dari monster Timur, yang berbeda dengan gambaran monster Barat. Untuk membuat setiap makhluk iblis unik, kulit mereka menggabungkan berbagai bahan, termasuk sisik ikan dan kulit gajah, buaya, dan kura-kura.[21][18] Perbedaan dengan versi novelMeskipun film ini diadaptasi dari novel Tiongkok abad ke-16 berjudul Fengshen Yanyi, tim produksi melakukan adaptasi signifikan dan memasukkan unsur keluarga dan persahabatan, sehingga terdapat perbedaan yang cukup besar antara seri film ini dan karya aslinya. Dalam arti tertentu, ini adalah cerita tersendiri yang menampilkan tokoh mitologis Nezha sebagai protagonis, berdasarkan asumsi bahwa karakter mitologis Nezha adalah reinkarnasi dari seorang iblis. Nama asli Tiongkok dari seri ini mencakup kata "Mo Tong"(魔童; 'Anak Iblis') . Untuk membedakannya dari karya lain yang menampilkan Nezha sebagai protagonis, seri ini kadang-kadang juga dikenal sebagai "Anak Iblis" atau "Anak Iblis: Ne Zha" di Tiongkok. Dalam karya aslinya, tidak ada konsep Bola Iblis dan Mutiara Roh. Ne Zha adalah reinkarnasi dari Mutiara Roh. Namun, ia digambarkan sebagai anak yang polos namun memiliki niat membunuh yang kuat, hal ini menjadi inspirasi untuk menggambarkannya sebagai reinkarnasi iblis dalam seri ini.[22] Dalam novel, salah satu perbuatan utama yang dilakukan Ne Zha adalah membunuh Ao Bing, putra ketiga Raja Naga Laut Timur, secara sembarangan, dan mengintimidasi Raja Naga yang sedang bersiap pergi ke surga untuk mengajukan keluhan. Akibatnya, Raja Naga Laut Timur memimpin para Raja Naga lainnya untuk mengancam akan membantai Chentang Pass. Nezha harus bunuh diri untuk meredakan situasi, tetapi kemudian dibangkitkan kembali dengan bantuan gurunya, Taiyi Zhenren. Ia juga memiliki hubungan yang rumit dengan orang tuanya. Ayahnya, Li Jing, pernah menghalangi kebangkitannya, yang membuat Nezha marah dan berusaha memburu dan membunuh Li Jing setelah kebangkitannya.[23] Selain itu, antagonis utama dalam film ini, Guru Xian Wuliang, dan karakter pendukung seperti Shen Xiaobao, semuanya adalah karakter baru dan tidak ada dalam Fengshen Yanyi. PendapatanFilm animasi Tiongkok Ne Zha 2 mencetak sejarah dengan meraih pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS di pasar domestik, menjadikannya film non-Hollywood pertama yang mencapai angka tersebut. Dirilis pada 29 Januari 2025, film ini melampaui rekor sebelumnya hanya dalam 8 hari 5 jam, yang melebihi pendapatan Star Wars: The Force Awakens di Amerika Utara. Pada 19 Februari 2025, pendapatannya mencapai 1,699 miliar dolar AS, menjadikannya film animasi terlaris sepanjang masa.[butuh rujukan] Pada 6 Maret 2025, pendapatannya sudah mencapai lebih dari 2 miliar dolar AS di seluruh dunia. Pada 8 Maret 2025, pendapatannya sudah mencapai lebih dari 2 miliar dolar AS di Tiongkok. Catatan
Referensi
Pranala luar
|