Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Mitra (Hindu)

Mitra
Dewa persahabatan, sumpah, dan cahaya mentari pagi
Anggota 12 Aditya
Dewanagariमित्र
IASTmitrá
AfiliasiDewa
KediamanDewaloka
MantraOm Mitraya Namah
Atribut
Senjatapedang
Wahanakuda
Keluarga
PasanganRewati
Anak
Orang tua

Mitra (Dewanagari: मित्र; ,IASTMitrá, मित्र) adalah salah satu dewa dalam kepercayaan Hindu yang termasuk ke dalam 12 Aditya (para putra Aditi). Dalam prasasti Mitanni, Mitra dipuja sebagai salah satu pelindung perjanjian.

Kepustakaan

Dalam pustaka Regweda, nama Mitra biasanya muncul dalam bentuk kata majemuk (dwandwa) Mitra-Varuna, yang pada dasarnya memiliki atribut sama dengan Dewa Baruna,[1] yaitu pelindung ṛtá, "kebenaran, keteraturan". Dalam pustaka Weda yang disusun belakangan―serta dalam pustaka Brahmana―Mitra perlahan-lahan dikaitkan dengan cahaya mentari pagi (sedangkan Baruna dikaitkan dengan mentari senja, dan akhirnya malam hari).

Dalam pustaka-pustaka pasca-Zaman Weda (saat Mitra tidak lagi memperoleh pemujaan yang signifikan)[2] Mitra berkembang menjadi dewa pelindung hubungan pertemanan atau persahabatan, dan karena dia merupakan seorang "teman", maka dia tidak menyukai segala bentuk kekerasan dengan alasan apa pun.[3]

Hubungan dengan Baruna

Mitra dan Baruna digambarkan sebagai ikon kasih sayang dan persahabatan intim antara laki-laki, sering pula disebut Mitra-Varuna (Mitra-Baruna/Pasangan Baruna). Digambarkan pula, mereka duduk bersama diatas hiu dan buaya, atau duduk bersama di atas kereta emas dengan angsa yang menariknya. Pustaka Brahmana kuno juga mengaitkan hubungan antara Mitra dan Baruna dengan dua fase bulan:

Di sisi lain, Mitra dan Baruna merupakan bulan dengan dua sisi: yang bercahaya ialah Baruna, yang gelap ialah Mitra. Saat malam (bulan baru) mereka bertemu, dan ketika mereka bersama-sama, dia (Prajapati) menyenangkan hati mereka dengan (sesajen) itu. […] Pada malam yang sama, Mitra menanam benih pada Baruna, dan ketika ia (bulan) menyusut, maka ia dihasilkan dari benih tersebut.

Shatapatha Brahmana 2.4.4.19

Bhagawatapurana (6.18.3-6) mencantumkan bahwa Baruna dan Mitra memiliki anak melalui hubungan Ayoni atau seks non-vaginal. Sebagai contoh, Baruna menjadi ayah dari Resi Walmiki, ketika air maninya jatuh pada gundukan rayap. Lalu Agastya dan Wasista lahir dari kendi air setelah Mitra dan Baruna mengeluarkan air mani mereka di hadapan Bidadari Urwasi.

Referensi

  1. ^ MacDonell, Arthur Anthony (1917). A Vedic Reader. Oxford University Press. hlm. 78–83, 118–119, 134.
  2. ^ Visuvalingam, Elizabeth-Chalier (1989). "Bhairava's royal Brahmanicide". Criminal Gods and Demon Devotees: Essays on the guardians of popular Hinduism. New York, NY: State University Press. hlm. 200.
  3. ^ Dumézil, Georges (1990). Mitra-Varuna: An essay on two Indo-European representations of sovereignty. Cambridge: Zone Books. ISBN 0-942299-13-2.
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya