Lima adalah ibu kota dan kota terbesar di Peru, terletak di Region Lima. Kota ini memiliki populasi sekitar 9,2 juta jiwa. Kurang lebih sepertiga hidup di perkampungan kumuh di bawah garis kemiskinan. Berdasarkan sensus tahun 2023, bahwa kota Lima diperkirakan memiliki populasi sekitar 10.092.000 jiwa, menjadikannya kota terpadat di negara ini, dan terpadat kedua di benua Amerika Selatan setelah São Paulo di Brasil. Kota ini membentuk kawasan perkotaan yang berdekatan yang dikenal sebagai Wilayah Metropolitan Lima, yang mencakup total 10.151.200 jiwa Jika mempertimbangkan provinsi konstitusional Callao, total aglomerasinya mencapai populasi dari 11.342.100 jiwa, salah satu dari tiga puluh kota terpadat di dunia.
Kota ini didirikan oleh Francisco Pizarro pada tanggal 18 Januari1535. Lima dinamai oleh penduduk asli di wilayah pertanian yang dikenal oleh penduduk asli Peru sebagai Limaq. Kota ini menjadi ibu kota dan kota terpenting di Viceroyalty Peru. Setelah Perang Kemerdekaan Peru, kota ini menjadi ibu kota Republik Peru (República del Perú). Sekitar sepertiga penduduk nasional sekarang tinggal di wilayah metropolitannya.
Sebagai kantor pusat Komunitas Andes, Lima memainkan peran penting dalam diplomasi regional dan integrasi perdagangan. Pada bulan Oktober 2013, Lima dipilih untuk menjadi tuan rumah Pan American Games 2019; pertandingan ini diadakan di tempat-tempat di dalam dan sekitar Lima, dan merupakan acara olahraga terbesar yang pernah diselenggarakan oleh negara tersebut. Kota ini akan menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya pada tahun 2027. Kota ini juga menjadi tuan rumah Pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) tiga kali pada tahun 2008, 2016 dan 2024; Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Kelompok Bank Dunia pada bulan Oktober 2015, Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan Desember 2014, dan kontes Miss Universe 1982.
Tur ke gereja-gereja kota merupakan yang populer jika berwisata ke sana. Sebuah perjalanan melalui distrik pusat mengunjungi gereja-gereja yang berasal dari abad ke-16 dan ke-17, yang paling penting adalah Katedral dan Biara San Francisco, yang konon dihubungkan oleh katakombe.[9]
^"Klimatafel von Lima-Callao (Int. Flugh.) / Peru"(PDF). Baseline climate means (1961–1990) from stations all over the world (dalam bahasa Jerman). Deutscher Wetterdienst. Diakses tanggal 18 November 2016.
^Capel Molina, José J. (1999). "Lima, un clima de desierto litoral"(PDF). Anales de Geografía de la Universidad Complutense (dalam bahasa Spanyol). 19. Madrid: Universidad Complutense de Madrid: 25–45. ISSN0211-9803. Diarsipkan dari asli(PDF) tanggal 29 Juni 2010. Diakses tanggal 17 September 2013.