Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kedungsepur

Wilayah metropolitan Semarang
Kedungsepur
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Kota intiSemarang
Kota satelitSalatiga
KabupatenDemak
Kendal
Semarang
Grobogan (sebagian)
Luas
 • Luas metropolitan
4.591,16 km2 (177,266 sq mi)
Populasi
 • Kawasan metropolitan6.197.102
Zona waktuUTC+7 (Waktu Indonesia Barat)
Pelat kendaraanH
GDP (nominal)2023[1]
 - TotalKenaikanRp 449.096 triliun
KenaikanUS$ 29.464 miliar
KenaikanUS$ 94.362 miliar (PPP)
 - Per kapitaKenaikanRp 63.526 miliar
KenaikanUS$ 4,750
KenaikanUS$ 13,348 (PPP)

Kawasan metropolitan Semarang, yang dikenal secara lokal sebagai Kedungsepur (akronim dari Kendal–Demak–Ungaran–Salatiga–Semarang–Purwodadi), adalah kawasan metropolitan yang berpusat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.[2][3] Kawasan ini juga mencakup Kota Salatiga, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan (sebagian saja), Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang. Kawasan ini merupakan kawasan metropolitan terpadat keempat di Indonesia dengan perkiraan populasi sekitar 6,2 juta jiwa pada pertengahan tahun 2023.[4]

Penentuan batas

Kepadatan penduduk Jawa dan Madura berdasarkan kecamatan pada tahun 2022, dengan wilayah perkotaan utama ditampilkan
Pemetaan wilayah metropolitan Semarang[5]
Divisi
administratif
Luas
dalam km2
Populasi
Sensus
2010[6]
Populasi
Sensus
2020[7]
Populasi
perkiraan
pertengahan 2023[4]
Jumlah
kecamatan
Jumlah
desa/
kelurahan
Kota Semarang 373,78 1.555.984 1.653.524 1.694.740 16 177
Kota Salatiga 54,98 170.332 192.322 201.369 4 23
Kabupaten Demak 995,32 1.055.579 1.203.956 1.240.510 14 249
Kabupaten Grobogan
(sebagian)[a]
2.023,85 802.160 888.581 1.492.891 12 191
Kabupaten Kendal 1.002,23 900.313 1.018.505 1.052.830 20 286
Kabupaten Semarang 1.019,27 930.727 1.053.094 1.080.648 19 235
Total Kedungsepur 5.453,99 5.415.095 6.009.982 6.760.538 85 1.161

Catatan:

  1. ^ Hanya wilayah barat Kabupaten Grobogan yang termasuk dalam wilayah metropolitan; wilayah timur (7 kecamatan yang mencakup 89 desa) berada di luar wilayah metropolitan. Data luas wilayah dan jumlah penduduk telah diubah untuk mengecualikan wilayah di luar wilayah metropolitan.

Transportasi

Semarang dilayani oleh sistem bus raya terpadu Trans Semarang, yang terdiri dari setidaknya delapan koridor utama. Sistem bus raya terpadu lainnya, Trans Jateng yang dimiliki oleh pemerintah provinsi, memiliki dua koridor ke arah selatan dan barat di kawasan metropolitan Semarang, menghubungkan Stasiun Semarang Tawang (Semarang) ke Terminal Bawen (Kabupaten Semarang) dan Terminal Mangkang (Semarang) ke Terminal Bahurekso (Kabupaten Kendal).

Bagian timur kawasan metropolitan Semarang dilayani oleh kereta komuter Kedungsepur.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Badan Pusat Statistik Jawa Tengah (2023). "Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2023". jateng.bps.go.id. Semarang: Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 2024-05-29.
  2. ^ "SIFATARU - Kedung Sepur". sifataru.atrbpn.go.id. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2020-02-17. Diakses tanggal 2020-02-09.
  3. ^ "PU-net". perkotaan.bpiw.pu.go.id.[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2024.
  5. ^ "Sitarunas". sitarunas.atrbpn.go.id. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2020-12-03. Diakses tanggal 2020-02-09.
  6. ^ Biro Pusat Statistik, Jakarta, 2011.
  7. ^ Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2021.

Pranala luar


Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya