Jeff Gordon
Jeffery Michael Gordon[1] (lahir 4 Agustus 1971) merupakan seorang mantan pembalap mobil profesional asal Amerika Serikat yang saat ini menjabat sebagai Wakil Pimpinan di tim Hendrick Motorsports. Ia pernah membalap di ajang NASCAR Seri Piala untuk tim Hendrick dengan memakai mobil Chevrolet dalam dua kesempatan yang berbeda: yang pertama dengan mobil bernomor #24 dari musim 1992 sampai 2015 dan yang kedua dengan mobil nomor #88 sebagai pembalap pengganti sementara Dale Earnhardt, Jr. di musim 2016. Sepanjang rentang waktu kariernya tersebut, Gordon berhasil menjuarai Seri Piala sebanyak empat kali yaitu pada musim 1995, 1997, 1998 dan 2001.[2] Ia juga berhasil memenangi lomba Daytona 500 sebanyak tiga kali dan lomba Brickyard 400 sebanyak lima kali.[2] Sampai akhir karier membalapnya, Gordon sukses memenangi 93 lomba dan membuatnya berada di urutan ketiga pembalap yang paling banyak memenangi lomba di Seri Piala sepanjang masa.[3] Bersama pemilik tim Hendrick, Rick Hendrick, Gordon juga menjadi bos dari mobil nomor #48 yang dikemudikan oleh Jimmie Johnson, yang sukses menjadi juara NASCAR Seri Piala 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2013 dan 2016.[4] Saat ini mobil nomor #48 dikendarai oleh Alex Bowman. Gordon juga memiliki sebagian kecil kepemilikan saham di mobil nomor #24 yang ia kendarai sepanjang kariernya.[5] Selain itu, bersama Ray Evernham, Gordon juga sempat membentuk dan mengelola tim Gordon/Evernham Motorsports (kemudian berubah nama menjadi JG Motorsports setelah Evernham hengkang) yang turun di Seri Busch pada musim 1999 dan 2000. Gordon sering dianggap menjadi salah satu pembalap terbaik sepanjang masa di NASCAR yang juga turut membantu ajang ini meraih kepopuleran mainstream di dekade 1990-an dan 2000-an. Ia juga dianggap sebagai salah satu pembalap legendaris dalam sejarah olahraga bermotor roda empat secara umum. Pada tahun 1998, NASCAR menempatkan Gordon sebagai salah satu dari 50 Pembalap NASCAR Terhebat Sepanjang Sejarah.[6] Sepuluh tahun kemudian tepatnya pada tahun 2008 ESPN menempatkan Gordon di urutan kesepuluh dalam Daftar 25 Pembalap Terbaik Sepanjang Masa.[7] Fox Sports menempatkan Gordon di urutan kelima Pembalap NASCAR Terbaik Sepanjang Masa,[8] sementara situs resmi Formula Satu (formula1.com) menempatkan Gordon di urutan ketiga sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa yang tidak pernah membalap di ajang F1.[9] Kehidupan awal dan pribadiGordon lahir pada tanggal 4 Agustus 1971, di Rumah Sakit Kaiser di Vallejo, California, dengan nama lengkap Jeffery Michael Gordon. Orang tua Gordon bernama Carol Ann Bickford dan William Grinnell Gordon, yang masih memiliki keturunan Skotlandia.[10][11] Gordon juga memiliki seorang saudara kandung bernama Kimberly "Kim" Coykendall, yang usianya lebih tua empat tahun dari dirinya.[12] Jeff Gordon sendiri tidak memiliki hubungan darah dengan sesama pembalap NASCAR lainnya, yaitu Robby Gordon.[13] Gordon menghabiskan masa kecilnya di Vallejo, California, dan bersekolah di SD Negeri Pennycook dan SMP Negeri Springstowne.[14] Memasuki masa SMA, ia pindah ke Lizton, Indiana, dan bersekolah di SMA Negeri Tri-West Hendricks hingga kelulusannya pada tahun 1989.[15] Saat ini, ia tinggal di kawasan Charlotte, North Carolina.[16] Ibu dan ayah kandung Gordon berpisah ketika Gordon baru berumur beberapa bulan.[nb 1] Pada bulan Januari 1972, Carol dipekerjakan untuk bekerja di departemen penagihan perusahaan pemasok medis bernama Robin-Aids. Sebagai seorang ibu tunggal, Carol bekerja untuk menghidupi kedua anaknya.[19] Melalui pekerjaannya tersebut, Carol kemudian bertemu dengan John Bickford, yang bekerja untuk perusahaan tersebut sebagai desainer.[20][21] Bickford, yang terlibat dalam olahraga balap sebagai pembuat mobil dan pemasok suku cadang, bercerai dari seorang wanita bernama Rosie dan memiliki seorang putra bernama John Jr. Ketika Bickford bertemu Carol, ia berencana akan rujuk dengan mantan istrinya tersebut, tetapi pernikahan keduanya dibatalkan setelah hanya empat bulan. Bickford pindah dan mengajak Carol berkencan dengan menonton balap mobil selama akhir pekan Hari Buruh. Carol membawa kedua anaknya ke acara di Vallejo Speedway, menandai perjalanan pertama Jeff ke trek balap pada usia satu tahun.[21] Carol dan John menikah pada Mei 1973. Keluarga itu tinggal di 534 Brooke Drive di Vallejo.[22] Gordon pertama kali bertemu istri pertamanya, yaitu Brooke Sealey, setelah memenangkan ajang balap Seri Busch.[23] Saat itu, Sealey merupakan seorang mahasiswi, dan pada tahun 1992, ia juga diangkat menjadi "Miss Winston". Mereka lalu menikah pada tahun 1994,[24] tetapi pada tahun 2003 mereka bercerai karena ekspose tabloid gosip yang berlebihan.[25][26] Selanjutnya, Gordon bertemu seorang wanita bernama Ingrid Vandebosch pada tahun 2002. Mereka tidak pernah berhubungan secara serius sampai tahun 2004. Gordon lalu mengajak Ingrid bertunangan pada 24 Juni 2006.[27] Pada 7 November 2006, pasangan ini melangsungkan pernikahan secara sederhana di Meksiko.[28] Setahun berselang, tepatnya pada 20 Juni 2007, pasangan ini dikaruniai seorang putri bernama Ella Sofia Gordon yang lahir di New York City.[29][30] Pada bulan Januari 2010, Gordon dan istrinya mengumumkan bahwa mereka akan memiliki anak kedua yang diperkirakan akan lahir pada bulan Agustus. Pada bulan Maret 2010, mereka mengumumkan bahwa anak keduanya tersebut berjenis kelamin laki-laki.[31] Bulan Agustus 2010, Gordon kemudian sempat absen balapan satu kali dan digantikan oleh pembalap Scott Pruett di Watkins Glen ketika saat itu Gordon menemani istrinya yang melahirkan.[32] Anak kedua Gordon dan Ingrid lahir pada 9 Agustus 2010 dan diberi nama Leo Benjamin Gordon.[33] Gordon memiliki sebuah jet pribadi yang berjenis British Aerospace BAE-125-800 yang dinamai Hawker 800 N24JG.[34] Ia juga memiliki sebuah kapal pesiar jenis Lazzara 106 yang dinamai 24 Karat. Selain bermain dengan dua barang mewahnya tersebut, hobi Gordon antara lain adalah menonton film dan bernyanyi.[35] Jeff Gordon merupakan seorang pribadi yang religius. Setiap minggu, ia selalu menyempatkan dirinya untuk berdoa di gereja.[36] Sebagai seorang penganut agama Kristen yang taat, Gordon mengaku bahwa lewat berdoa di gereja, ia bisa lebih mengenal sosok Tuhan yang melindunginya dalam setiap balapan.[37][38] Bisnis dan sponsor![]() Jeff Gordon dan timnya sering dijuluki sebagai The Rainbow Warriors selama beberapa tahun.[39] Julukan ini berawal dari DuPont yang menjadi sponsor utama Gordon di tim Hendrick saat membalap penuh di Seri Piala pada 1993.[40][41] Gordon memakai corak warna pelangi di mobilnya sampai tahun 2000. Sesekali ia juga menggunakan skema warna Jurassic Park, Star Wars, dan Snoopy. Pada musim 2001 Gordon memakai warna baru pada mobilnya yang dirancang oleh seniman NASCAR, Sam Bass, dengan warna biru dan pelangi yang digantikan ke lidah api.[42] Pada 2006 Gordon mendapatkan sponsor baru dari Nicorette yang mulai musim 2007 menjadi salah satu sponsor besar untuk dirinya dengan mendukungnya untuk empat balapan besar.[43] Perubahan besar pada warna kostum Gordon adalah di musim 2009 ketika ia menggunakan warna merah dan oranye yang dipadukan dengan warna hitam. Kemudian skema warna mobil Gordon yang baru diperkenalkan dalam acara TV NBC Today. Pada tahun 2009 juga ia mendapatkan sponsor baru dari National Guard menggantikan sponsor sebelumnya, Nicorette.[44] National Guard kemudian membuat perjanjian dengan Gordon bahwa mereka akan menjadi sponsor utama untuk minimal 6 sampai 8 balapan pilihan setiap musimnya.[44] Selain sponsor-sponsor di atas, Gordon juga mempersilakan sponsor dari luar untuk berpromosi di mobilnya dalam satu kali balapan. Salah satu contohnya adalah ketika Gordon memakai mobil bercorak Megatron (karakter antagonis serial Transformers) di Charlotte Motor Speedway di musim gugur 2009, untuk mempromosikan rilis film Transformers: Revenge of the Fallen dalam bentuk DVD.[45] Sebelum disponsori oleh Pepsi, Gordon sempat disponsori oleh Coca-Cola tetapi akhirnya memilih berganti menjadi Pepsi.[46] Alasan Jeff memilih Pepsi adalah karena logonya lebih terlihat oleh penggemar selain karena alasan Coca-Cola yang ingin Gordon agar fokus menjadi ikon regional di Amerika Serikat bagian tenggara.[47] Gordon juga disponsori oleh Kellogg Company, Frito-Lay, Edy's, dan Ray-Ban.[39][46] Sejak 2012, Jeff telah disponsori oleh DVX Sun dan Safety Sunglass, yang dibangun dengan elastomer dari DuPont.[48] Gordon merupakan seorang penggemar minuman anggur.[49][50] Kesukaannya dengan anggur dimulai saat ia merayakan kemenangannya sebagai juara Piala Winston pada tahun 1995 saat ia berada di London, Inggris. Anggur pertama yang ia cicipi adalah Joseph Drouhin Batard-Montrachet dan hal ini kemudian membuatnya berpikir untuk memproduksi anggur sendiri di kampung halamannya di AS. Pada 2005, Gordon kemudian secara resmi meluncurkan produk "Jeff Gordon Wine" di California bersama rekannya August "Joe" Briggs.[51] Saat ini bisnis minuman anggur Gordon terbilang sukses dengan produknya yang telah mencapai mancanegara.[52] Gordon muncul dalam iklan "Got Milk?", sebuah kampanye meminum susu yang dipromosikan pada tahun 1997. Pemotretan berlangsung di New York oleh fotografer Annie Leibovitz.[53] Gordon adalah pembalap mobil pertama yang tampil dalam kampanye tersebut.[54] Meskipun pada awalnya ditujukan untuk masyarakat di Amerika Serikat, iklan Gordon ini masuk juga ke beberapa negara di luar Amerika termasuk diantaranya negara-negara Asia (termasuk Indonesia) dan Australia, yang sekaligus membuat nama Gordon cukup dikenal oleh penggemar balap di wilayah tersebut.[55] Kegiatan amalDalam kegiatan amal, pada tahun 1999 Jeff Gordon mendirikan Yayasan Jeff Gordon untuk membantu anak-anak yang terkena sakit kronis.[56] Di 2007, ia bersama Andre Agassi, Muhammad Ali, Lance Armstrong, Mia Hamm, Tony Hawk, dan Andrea Jaeger. mendirikan Athletes for Hope, sbuah organisasi amal yang mengambil dana sumbangan dari para atlet AS untuk membantu masyarakat non atlet yang kurang mampu.[57] Pada 2009 Jeff menerima Silver Buffalo Award, yang merupakan sebuah penghargaan tertinggi dari Boy Scouts of Americas, atas dedikasinya untuk pekerjaan kemanusiaan.[58] AARP menjadi sponsor Gordon pada 2011 melalui program Drive to End Hunger yang menjadi sebuah organisasi untuk menyumbangkan makanan untuk membantu masyarakat kurang mampu yang berada di sekitar trek NASCAR,[59] bersama dengan upaya mengurangi kelaparan di kalangan warga senior. Gordon juga anggota dari Clinton Global Initiative, yang didirikan oleh mantan Presiden AS Bill Clinton, yang membantu para pemimpin global menemukan solusi untuk mengakhiri masalah-masalah mendesak dunia.[60] Dalam sebuah twit di hari perlombaan terakhir Gordon pada musim 2005,[61] Clinton menyebut Gordon sebagai "sahabat bagi saya dan juga bagi Yayasan Clinton".[62] Penampilan dalam media populerJeff Gordon sering tampil dalam beberapa acara televisi. Bersama Regis Philbin, Gordon sempat menjadi pembawa acara dalam Live with Regis and Kelly sebanyak 10 kali.[63] Pada akhir November 2003, dirinya bersama Team #24 juga muncul sebagai cameo dalam film Looney Tunes: Back in Action.[64] Sebelumnya diberitakan bahwa Warner Bros. berencana membuat film bertema mirip Space Jam berjudul Race Jam yang akan menampilkan Gordon sebagai bintang utamanya. Proses produksi film tersebut dibatalkan dan kemudian Gordon dipindahkan menjadi tampil dalam Looney Tunes: Back in Action.[65][66] Di bulan Januari 2003, Gordon juga sempat menjadi presenter di acara NBC Saturday Night Live. Pada tahun 2005, Gordon tampil sebagai cameo dalam film Herbie: Fully Loaded.[67] Tahun 2009 Gordon kemudian menjadi pengisi suara dalam serial animasi berjudul Speed Racer/Next Generation.[68] Pada bulan April 2010, Gordon menjadi bintang tamu dalam acara Extreme Makeover: Home Edition.[69][70] Untuk 2011 ia menjadi pengisi suara karakter Jeff Gorvette yang digambarkan dalam mobil Chevrolet Corvette C6.R bernomor #24 dalam film animasi Cars 2.[71] Ia kembali muncul dalam film Cars 3 bersama mantan kepala krunya, Ray Evernham.[72] Baik Gordon maupun Evernham juga menjadi konsultan teknis saat proses produksi film ini.[73] Gordon memiliki judul permainan video yang berdasarkan dari namanya sendiri yaitu Jeff Gordon XS Racing.[74] Dalam permainan video ini, Gordon menjadi pembalap utama, tutor sekaligus pesaing bagi pemain dalam upaya menyelesaikan permainan.[75] Ia juga menjadi bintang sampul untuk seri permainan video NASCAR besutan EA Sports,[76] yaitu NASCAR Thunder 2002 dan NASCAR 09.[77] Ia juga tampil dalam NASCAR 06: Total Team Control bersama rekan setimnya, Jimmie Johnson.[78] Dalam permainan video Gran Turismo 5, Gordon muncul sebagai tutor tentang bagaimana caranya membalap di ajang NASCAR.[79][80] Dalam NASCAR Heat 4, Gordon tampil sebagai bintang sampul sekaligus sebagai pembalap dan spotter dalam permainan.[81][82][83] Karier awalGordon sudah mengenal ajang balapan pada usia 4 tahun.[39] Pada awalnya ia mengendarai sepeda BMX yang dibelikan oleh ayah tirinya.[84] Ia selanjutnya mengikuti balapan mobil mini di The Roy Hayer Memorial Race Track (sebelumnya bernama CrackerJack Track) di Rio Linda, California. Pada usia 6 tahun, Jeff turun dalam 35 event dan mencatat lap tercepat di lima trek berbeda.[85] Pada usia 13 tahun, Gordon mulai turun dengan mobil sprint berkekuatan 650HP. Untuk mendukung karier balap Jeff, keluarganya lantas memutuskan untuk pindah dari Vallejo, California ke Pittsboro, Indiana.[39] Sebelum usia 18 tahun, Gordon telah memenangi tiga balapan di sirkuit pendek, dan ia kemudian dianugrahi USAC Midget Car Racing Rookie of the Year pada 1989.[86] Ia juga berhasil memenangi balap malam Night Before the 500, sehari sebelum Indianapolis 500. Pada 1990, Gordon berhasil memenangi kembali ajang balapan tersebut, ditambah dengan gelar juara di Hut Hundred, Belleville Midget Nationals yang kemudian mengantarnya pada gelar USAC National Midget.[87] Pada 1991, Gordon ikut serta dalam USAC Silver Crown, dan pada usia 20 ia menjadi pembalap termuda yang memenangi kejuaraan tersebut. He juga memenangi empat lomba midget Crown Nationals di musim tersebut. Dalam karier balapannya di midget car antara 1989 sampai 1992, ia berhasil berada di posisi 3 dalam 22 dari 40 even USAC midget car.[39] Pada awal dekade baru, Gordon sedang memikirkan bab berikutnya dari karier balapnya yang masih muda.[88] Ia bercita-cita berkarier di balap roda terbuka (balap formula), terutama dengan organisasi Amerika seperti Championship Auto Racing Teams (CART).[89] Ia mempertimbangkan turun di ajang seperti Indy Lights dan Formula Tiga dengan yang terakhir ia sempat akan dibantu oleh pembalap legendaris Britania Raya, Jackie Stewart agar bisa mengejar mimpi untuk masuk ke ajang Formula Satu pada masa yang akan datang.[90] Tidak ada yang menawarkan jaminan pasti kepada Gordon, bagaimanapun, dan dalam kasus balapan formula, ia merasa peralihan tersebut akan memaksanya untuk pindah ke Eropa dan perlu mempelajari berbagai bahasa, sebuah komitmen wajib yang menurut Gordon tidak menarik pada saat itu.[91] Ia akhirnya menyadari bahwa industri balap roda terbuka di Amerika Serikat sedang berubah karena pemilik tim mulai memprioritaskan pembalap asing yang mendatangkan banyak uang dan sponsor, yang mengakibatkan pengemudi muda dan tidak dikenal dengan lebih sedikit uang seperti Gordon akan dilewatkan begitu saja.[92] Gordon mendapat kesempatan dari pemilik mobil Cal Wells untuk mengemudikan truk Toyota untuk Seri Stadium Truck. Gordon terbang ke California untuk sesi tes dan dalam sesi tes itu sendiri Gordon mengalami insiden terguling sampai tiga kali.[93] Efek dari insiden tersebut menghancurkan kepercayaan Gordon untuk mengejar karier di ajang truk stadion dan meskipun ada panggilan dan motivasi dari Wells untuk terus mencoba, ini tidak menghasilkan kesepakatan bersama untuk kursi permanen ajang bagi Gordon.[93] Pada titik kehidupan Gordon ini, balap mobil stok muncul sebagai kemungkinan yang realistis.[93][94] Selama kunjungan ke Grand Prix Cleveland, Jeff berusaha menawarkan dirinya ke tim-tim CART, dan ia mendapatkan kesempatan bertemu dengan Al Unser, Jr. dan A. J. Foyt, yang merekomendasikan agar Gordon mencoba menjajal ajang NASCAR.[94] Karier NASCAR Seri Busch1990–1991: Musim penuh![]() Pada 1990 dengan bantuan sponsorship yang dicarikan oleh Hugh Connerty, Gordon mengetes mobil NASCAR Seri Busch.[95] Ia dipertemukan untuk pertama kalinya dengan mekanik bernama Ray Evernham untuk persiapan balap mobil stoknya.[96] Lomba pertama Gordon di Seri Busch adalah di AC-Delco 200 di North Carolina Motor Speedway dengan mengendarai mobil Pontiac bernomor #67. Dalam lomba ini Gordon terlibat insiden di lap 33 dan hanya finis di posisi ke-39 di akhir lomba.[97] Pada 1991 Gordon pindah ke tim Bill Davis Racing dan memulai musim penuhnya di Seri Busch dengan mengendarai mobil Ford Thunderbird.[98] Pada musim penuh pertamanya di Seri Busch ini Gordon disponsori Carolina Ford Dealers.[84] Penampilan yang konsisten sepanjang musim memberikannya gelar rookie of the year di akhir musim. Pada 1992 Gordon bertahan di tim yang sama dengan sponsor Baby Ruth.[99] Ia mencatat rekor di NASCAR dengan mencatat 11 pole dalam satu musim.[84] 1999–2000: Turun dengan tim sendiriPada musim 1999, Gordon sempat membentuk Gordon–Evernham Motorsports.[100] Walaupun hanya bertahan sebentar saja, tim ini berhasil mencatatkan beberapa prestasi. Tim ini lantas menerima tawaran sponsorship dari Pepsi dan ikut serta dalam enam balapan Seri Busch dengan Jeff Gordon yang berperan sebagai pembalap serta Ray Evernham sebagai kepala mekaniknya.[101] Tim ini hanya bertahan satu tahun karena Evernham kemudian dibajak oleh Dodge yang punya rencana kembali aktif di Seri Piala Winston.[102] Jeff Gordon memilih untuk bertahan di tim pribadinya tersebut dan pada tahun 2000 sebagian aset tim tersebut dibeli oleh Rick Hendrick yang kemudian mengubah namanya menjadi JG Motorsports.[103] Karier NASCAR Seri Piala1992: Debut di Seri PialaPada tahun 1992, Jack Roush, pemilik tim Roush Racing, mencoba mengontrak Jeff Gordon untuk turun di Seri Piala usai terkesan dengan aksi Gordon di Seri Busch.[104] Rencana ini disambut baik oleh ayah tiri sekaligus manajer Gordon, John Bickford, namun dengan satu syarat: tim Roush harus mengontrak juga Ray Evernham. Permintaan ini tidak bisa dipenuhi Roush karena terbentur kebijakan yang ia buat sendiri bahwa tim yang harus menentukan kepala mekanik untuk pembalap dan bukan sebaliknya.[104] Memasuki pertengahan tahun, Rick Hendrick dari Hendrick Motorsports menyaksikan aksi Gordon saat berlomba di Seri Busch di Atlanta Motor Speedway.[105] Tanpa panjang lebar, Hendrick langsung mengontrak Gordon sekaligus Evernham dua hari kemudian tanpa dukungan sponsor apapun.[106] Kontrak ini pun menjadi kerjasama pertama Gordon dengan pabrikan mobil Chevrolet yang kelak akan bertahan sampai akhir kariernya.[107] Mengenai nomor mobil yang ia pakai, tadinya Gordon mengungkapkan bahwa nomor favoritnya adalah #16 tetapi nomor tersebut sudah dipakai oleh Wally Dallenbach, Jr. dan tim Roush Racing.[108] Ayah tiri Gordon, John Bickford, menuturkan bahwa tadinya Gordon akan memakai nomor mobil #46 tetapi disisi lain nomor tersebut masih dimiliki lisensinya oleh Paramount Pictures yang memproduksi film Days of Thunder bersama tim Hendrick.[109] Akhirnya tim Hendrick memutuskan memberikan nomor #24 untuk Gordon karena nomor itu tidak ada yang memakai dan sejarah yang berkaitan dengan nomor tersebut masih sangat sedikit.[110] Gordon lantas memulai debut perlombaan Seri Piala-nya dalam lomba penutup musim Hooters 500 di Atlanta Motor Speedway, yang juga menjadi balapan Seri Piala terakhir untuk Richard Petty. Gordon hanya berhasil finis di urutan ke-31 setelah terlibat kecelakaan di lap 164.[111][112] 1993–1994: Musim penuh di Seri Piala![]() Pada musim 1993, Gordon membalap secara penuh untuk balapan Piala Winston untuk tim Hendrick Motorsports, dengan diawali kemenangan dalam qualifying race di Daytona 500.[113] Ia kemudian sukses meraih penghargaan Rookie of the Year dan finis di urutan ke-14 klasemen akhir pembalap.[84] Penampilan Gordon di musim penuh perdananya ini mendapatkan sorotan karena sebagai pembalap muda ia memiliki potensi dan kemampuan. Tetapi di sisi lainnya, Gordon juga mendapatkan kritikan karena dinilai terlalu agresif dan terlalu memaksakan mobil yang sering berujung dengan tabrakan atau insiden lainnya.[114] Salah satu pendapat paling menarik datang dari mantan pembalap tim Hendrick, Darrell Waltrip, yang saat itu menyebut Gordon sebagai "orang yang akan bisa menabrak siapa saja di trek kecuali mobil pemandu lintasan".[115] Gordon kemudian diberikan julukan sebagai "Wonder Boy" oleh Dale Earnhardt,[116] sementara kru pit timnya disebut "Rainbow Warrior".[117] Pada musim 1994, Gordon berhasil meraih kemenangan pertamanya di Charlotte Motor Speedway dalam lomba Coca Cola 600, sebuah balapan NASCAR terpanjang dalam satu musim.[118] Gordon juga berhasil memenangi balapan di Indianapolis Motor Speedway dalam balapan pertama Brickyard 400, dengan menyalip Ernie Irvan untuk memimpin di akhir lomba ketika Irvan mengalami pecah ban.[119] Gordon berhasil finish di posisi kedelapan klasemen akhir dan pada saat itu Dale Earnhardt Sr. memenangi gelar ketujuhnya di NASCAR, yang sekaligus pula menjadi gelar terakhirnya.[120] 1995–1998: Menjadi juara musimMusim 1995 Gordon memenangi gelar juara pertamanya dalam kejuaraan NASCAR Piala Winston. Ia dengan tenang berhasil mengalahkan juara tujuh kali sekaligus juara bertahan Dale Earnhardt di balapan penutup musim.[121] Banyak pengamat yang membandingkan pencapaian Gordon dengan Earnhardt di musim tersebut. Earnhardt memenangi gelar NASCAR perdananya di 1980 setahun setelah Richard Petty memenangi gelar juara terakhirnya dan kali ini Jeff juga kebagian cerita yang sama dengan Earnhardt dan Petty.[121] Pada 1996 Jeff mengawali musim dengan buruk dan baru di pertengahan musim ia mulai beraksi dengan memenangi 10 balapan. Hal ini sayangnya tidak cukup untuk membuatnya bisa mempertahankan gelar dan harus puas mengakhiri musim di posisi runner-up klasemen akhir di bawah rekan setimnya, Terry Labonte.[122] ![]() Pada 1997, Jeff Gordon memenangi balapan Daytona 500 untuk pertama kalinya.[123] Ia juga memenangi Coca-Cola 600 di Charlotte dan mempunyai kesempatan untuk menjadi orang pertama sejak Bill Elliott di 1985 untuk memenangi gelar "Winston Million."[124] Gordon kemudian berhasil mengalahkan Jeff Burton di lap terakhir Southern 500 di Darlington. Bill Elliot sendiri di 1985 gagal memenangi gelar Piala Winston, sebaliknya bagi Gordon, karena di akhir 1997 ia berhasil menjadi juara NASCAR Seri Piala Winston untuk kedua kalinya dalam sejarah kariernya yang cukup brilian.[125] Pada 1998 Gordon berhasil mempertahankan kemenangannya di Coca-Cola 600 dan Southern 500. Ia juga berhasil mencatatkan rekor sebagai pemenang empat kali berurutan Southern 500.[126] Gordon juga berhasil menang di Brickyard 400 di Indianapolis Motor Speedway yang menurut beberapa pembalap NASCAR lomba Brickyard 400 ini setara dengan lomba di Daytona 500.[127] Gordon kemudian berhasil memenangi balapan akhir musim di Atlanta Motor Speedway yang menjadi kemenangan ke-13-nya dalam satu musim dan menyamai rekor pemenang lomba terbanyak dalam satu musim yang dicetak Richard Petty.[128] 1999–2003: Gelar keempat dan prestasi naik-turunBanyak orang yang mulai meragukan bahwa Jeff Gordon mampu memenangi kejuaraan NASCAR setelah ditinggal kepala mekaniknya yaitu Ray Evernham di pertengahan musim 1999.[129] Sampai musim berakhir, Gordon kemudian dipasangkan dengan kepala kru baru Brian Whitesell yang sebelumnya menjadi kepala mekanik tim.[130] Pada musim 2000 Gordon berpasangan dengan kepala kru baru Robbie Loomis. Duet ini mencatat kemenangan pertamanya di lomba Talladega di musim semi yang menjadi kemenangan Seri Piala ke-50 untuk Gordon.[131] Kemenangan lainnya di musim 2000 dicatatkan di Sears Point dan Richmond.[132] Di akhir musim Gordon terjatuh ke posisi sembilan klasemen akhir.[133] Keraguan masyarakat akhirnya Gordon jawab di musim 2001 dengan dirinya yang berhasil memenangi enam balapan sepanjang musim diawali di lomba Las Vegas. Pada lomba The Winston atau All-Star Race yang di gelar di Lowe's Motor Speedway hujan membuat lintasan menjadi licin dan menyebabkan Gordon melintir saat berada di posisi kedua di lap pertama sebelum kemudian disundul oleh Michael Waltrip.[134] Namun NASCAR mengizinkan pembalap yang mengalami kecelakaan untuk menggunakan mobil cadangan mereka dan Gordon berhasil bangkit dengan memenangkan perlombaan dan sekaligus menyamai catatan Dale Earnhardt dengan tiga kemenangan di All-Star Race.[135] Gordon kemudian menang di Dover,[136] Michigan (kemenangan Seri Piala ke-100 untuk Hendrick Motorsports),[137] Indianapolis (Gordon memulai balapan di posisi ke-27 yang menjadi posisi awal terendah untuk pembalap yang menang di Indianapolis),[138][139] Watkins Glen dan perlombaan perdana di Kansas.[140] Gordon menjadi pembalap ketiga dalam sejarah NASCAR yang berhasil memenangi empat gelar juara dengan selisih 344 poin di depan Tony Stewart di klasemen akhir pembalap.[141] Pada musim 2002 dan berstatus sebagai juara bertahan, Gordon berharap bisa mempertahankan gelarnya, tetapi tahun itu jauh dari sempurna. Penampilan yang kuat dalam lomba Daytona 500 hancur ketika Sterling Marlin menyenggol Gordon ke area rerumputan infield dengan beberapa lap tersisa saat memimpin balapan. Gordon telah memenangkan kualifikasi 125-nya,[142] tetapi finis kesembilan di Daytona 500 setelah bersentuhan dengan Marlin. Gordon tidak menang sampai perlombaan Sharpie 500 di Bristol pada bulan Agustus setelah melewati Rusty Wallace, yang diperlambat oleh mobil-mobil backmarker, dengan tiga lap tersisa. Ini adalah satu-satunya kemenangannya dalam balapan malam di Bristol.[143] Ia mengikutinya dengan kemenangan kelima di Mountain Dew Southern 500 di Darlington seminggu kemudian. Gordon menang untuk ketiga kalinya dan terakhir kalinya pada tahun 2002 di Kansas Speedway, menjadikannya yang kedua berturut-turut di trek. Tim #24 menyelesaikan musim keempat dalam poin. Gelar musim 2002 direbut oleh Tony Stewart.[144] Musim 2003 adalah musim terakhir Winston sebagai sponsor utama NASCAR. Gordon bergabung kembali dengan Robbie Loomis yang turun untuk musim ketiganya.[145] Ia berhasil memenangi balapan musim 2003 di bulan April di lomba Virginia 500.[146] Ia juga berhasil meraih kemenangan di Atlanta dan kembali di Martinsville pada lomba musim gugur. Di klasemen akhir, Gordon hanya berada di peringkat keempat klasemen dengan rincian 15 kali finis Top-5 dan 20 kali finis Top-10. Gelar musim 2003 diambil oleh Matt Kenseth.[147] 2004–2010: Melawan Jimmie Johnson![]() ![]() Pada musim 2004 Gordon berhasil memenangi Brickyard 400 dan menjadikannya sebagai pembalap NASCAR Seri Piala pertama yang mencatatkan empat kemenangan di Indianapolis Motor Speedway (1994, 1998, 2001, 2004). Ia juga menjadi salah satu bagian dari lima pembalap besar dunia dari semua ajang yang berhasil memenangi balapan empat kali di trek penuh sejarah tersebut.[148] Pada akhir musim Gordon berada di posisi ketiga klasemen akhir dibawah Kurt Busch[149] dan rekan setim Gordon yang baru, Jimmie Johnson. Sebenarnya di musim 2004, Gordon mencetak lebih banyak poin sepanjang musim reguler tetapi dengan adanya peraturan baru tentang Chase for the Championship[nb 2], Gordon terpaksa harus jatuh ke posisi tiga klasemen karena di beberapa balapan yang tercatatkan sebagai bagian dari skema sistem Chase, Gordon tampil kurang meyakinkan.[151] Musim 2005 diawali Jeff Gordon dengan baik, dengan dirinya yang berhasil menang di Daytona 500.[152] Tetapi penampilan yang angin-anginan kembali menghambat Gordon untuk bisa meraih hasil maksimal di musim tersebut. Salah satu obat kekecewaannya adalah saat ia berhasil menang di Martinsville Speedway.[153] Di pertengahan musim ia berhasil untuk selalu masuk dalam daftar Top-10 setiap balapan yang mengantarnya ke posisi mendekati Chase. Sayangnya dalam lommba di Richmond, Gordon mengalami insiden dengan menabrak tembok pembatas saat lomba dan akhirnya ia gagal masuk posisi kualifikasi Chase.[154] Posisi Gordon di klasemen NASCAR musim 2005 adalah di urutan kesebelas.[155] Pada musim 2006 Gordon berhasil memenangi balapan road racenya yang kesembilan di Dodge/Save Mart 350 yang digelar di Infineon Raceway.[156] Sehari sebelumnya ia mengumumkan bahwa ia telah bertunangan dengan model Belgia, Ingrid Vandebosch. Kemudian pada 9 Juli 2006, Gordon berhasil memenangi balapan di Chicagoland Speedway yang kemudian menjadikan kemenangan perdana bagi Hendrick Motorsports di sirkuit ini.[157] Gordon kemudian berhasil masuk dalam "Chase for the NEXTEL Cup" karena ia berhasil konsisten di beberapa trek pendek. Sayangnya ia tampil kesulitan dalam Chase dan hanya mampu berada di posisi enam klasemen akhir.[158] Musim 2007 diawali Gordon dengan hukuman dalam kualifikasi di Daytona 500, saat pengawas lomba menemukan bahwa batas bagian belakang mobilnya terlalu rendah dan ia harus start dari posisi ke-42.[159] Saat lomba berlangsung, Gordon berhasil naik ke posisi 10, dengan dibantu kecelakaan yang dialami pembalap lain. Pada bulan Maret 2007, Gordon berhasil memenangi Subway Fresh Fit 500 yang menjadikannya berhasil menang di semua trek NASCAR aktif kecuali Texas dan Miami.[160] Kemenangan di Subway Fresh Fit 500 ia lanjutkan di Aaron’s 499, Dodge Avenger 500, Citizens Bank 400, |