Hatib bin Abi Balta'ah (bahasa Arab: حاطب بن أبي بلتعة) atau Hathib bin Abu Baltha'ah adalah sahabat NabiMuhammad dari kalangan Muhajirin.[1] Ia mengikuti Pertempuran Badar dan Uhud. Saat pertempuran Uhud berada di puncaknya, ia mengejar Utbah bin Abi Waqqas yang telah memecahkan gigi seri Nabi. Setelah dekat Hatib menyabetkan pedangnya hingga bisa memenggal kepala Utbah. Kemudian dia mengambil kuda dan pedangnya.[2] Ia seorang pemanah ulung.
Hatib merupakan utusan resmi dari pemerintahan Islam kepada Muqauqis, raja Mesir[3], Muqauqis untuk menyerukan dan mengajak rakyat Mesir untuk mengikuti ajaran Islam. Terjadi dialog panjang antara Hatib dan Muqauqis sehingga raja Mesir memberi hadiah untuk Muhammad berupa wanita yang menjadi istri Nabi yaitu Mariah.[2]
Ketika Muhammad hendak menaklukkan Mekah, Hatib dari Madinah mencoba mengirimkan pesan pada keluarganya di Mekah untuk mengungsi melalui kurir wanita bernama Sarah. Namun upaya Hatib diketahui Muhammad melalui wahyu, lalu mengirim Ali dan Zubair untuk mencegat kurirnya di perbatasan Madinah.[2] Hatib pun meminta maaf kepada Nabi.
Ibn Sa'ad (1968). Aṭ-Ṭabaqāt al-Kubrā (dalam bahasa Arab). Vol. 3. Beirut: Dar Sadir. hlm. 114. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-05-11. Diakses tanggal 2018-09-27.