Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Gadis Sampul 2000

Gadis Sampul 2000
Tanggal6 Juli 2000
TempatBallroom Hotel Mulia Senayan
Pembawa acaraTika Panggabean,
Ersa Mayori
PemenangAstrid Tiar Yosephine
(Jakarta)
Pemenang FavoritStefanie Hariadi
(Bekasi)
Penghargaan khususPemenang Favorit

Gadis Sampul 2000 adalah kontes remaja wanita Gadis Sampul yang diselenggarakan keempatbelas kalinya oleh majalah GADIS, yang bertujuan untuk mencari wajah-wajah baru yang akan menghiasi sampul majalah GADIS. Diikuti oleh 14 peserta dan dijuarai oleh Astrid Tiar Yosephine dari Jakarta.[1]

Pada tahun ini, karantina dan acara malam final diadakan pada bulan Juli, bertepatan dengan liburan kenaikan kelas. Karantina GADIS Sampul dimulai pada 2 Juli 2000 dan malam final pada 6 Juli 2000 di Grand Ballroom Hotel Mulia Senayan. Acara GADIS Sampul 2000 mengambil tema "Around The World" dan disponsori oleh Belia dari PT Martina Berto dan D&F. GADIS Sampul 2000 merupakan pemilihan terakhir dengan jumlah peserta akhir sebanyak 14 orang.

Karantina

Karantina bagi 14 finalis GADIS Sampul 2000 diadakan dari tanggal 2 Juli 2000 hingga 7 Juli 2000. Keempat belas finalis yang terpilih dari 7.113 formulir pendaftaran yang masuk ke kantor redaksi majalah GADIS harus mengikuti karantina untuk pembekalan karir dan kesiapan saat tampil di malam final.

Hari Pertama (2 Juli 2000)

Welcome, Wellkomen, Huanying, Bienvenue, Selamat Datang...[2]

Suasana hari Minggu pagi di kantor redaksi GADIS tampak ramai dengan para finalis GADIS Sampul 2000 yang memiliki keunikan dibandingkan dengan peserta GADIS Sampul tahun sebelumnya. Dua finalis tahun ini adalah saudara kembar dan semakin banyak finalis yang datang sendiri tanpa ditemani keluarga. Finalis yang pertama hadir adalah Dwi Asih Setiawati asal Bogor dan finalis yang terakhir sampai di kantor redaksi GADIS adalah Astrid Tiar Yosephine Panjaitan dari Jakarta.

Acara pun dimulai dengan pembukaan dari Petty Siti Fatimah, pemimpin redaksi majalah GADIS, dan Pia Alisjahbana, pemimpin umum majalah GADIS. Acara pun dilanjutkan dengan presentasi mengenai sistem yang lebih profesional untuk para finalis melalui F&G Model-Talent Agency, agensi model dan talenta yang berada di bawah Femina Group. Sebelumnya, pihak redaksi uamh membantu alumni GADIS Sampul dan orang tua mereka tentang kontrak dengan pihak lain dan mulai tahun 2000, pihak F&G Model-Talent Agency lah yang akan membantu alumni GADIS Sampul dan orang tua mereka memahami kontrak dunia hiburan. Pada presentasi ini semua manfaat yang diterima finalis dijelaskan, mulai dari pelatihan yang akan diterima, pembuatan composite dan portofolio sampai proses akhir setelah tanda tangan kontrak.

Setelah presentasi mengenai kontrak baru finalis GADIS Sampul, acara dilanjutkan dengan serah terima hadiah untuk finalis dari Belia Martha Tilaar yang diwakili oleh Tevy kepada finalis yang diwakili oleh Rini Yulianti dari Palu. Selanjutnya, Edith Cordea diminta mewakili finalis untuk menerima hadiah lainnya dari sponsor dan pihak majalah GADIS yang diserahkan oleh Pia Alisjahbana.

Setelah serah terima hadiah, tiba waktunya untuk berpisah dengan orang tua dan keluarga untuk mengikuti acara GADIS Sampul 2000. Meskipun berpisah selama 6 hari, para finalis tampak terlihat tegar dan orang tua mereka tampak kelimpungan akan ditinggal putri-putri tersayang mereka.

Pose, Foto, Latihan...[3]

Setelah berpisah dengan orang tua dan keluarga, para finalis langsung memulai kegiatan selanjutnya yaitu latihan "jalan" dan koreografi untuk malam penobatan yang dipimpin oleh Ai Syarif dan Ari Tulang. Mereka diajari cara berjalan di atas panggung catwalk yang benar dan mempertahankan diri dengan santun, tegas, dan percaya diri. Sepatu boots pun dimulai dipakai untuk membiasakan langkah. Namun ada suatu masalah, boots milik Diana Fitria kekecilan dan boots milik Amalia Yuntia kebesaran sehingga mereka memutuskan untuk bertukar sepatu.

Setelah berlatih untuk malam penobatan, semua finalis dibawa untuk melakukan pemotretan sampul majalah GADIS Edisi 19 dengan memakai t-shirt warna warni koleksi D&F. Sebelum memulai pemotretan, mereka berfoto dengan baju baru mereka.

Belanja, Siapa Takut?[4]

Salah satu keuntungan menjadi finalis GADIS Sampul 2000 adalah banjir hadiah. Salah satu hadiah yang diterima finalis adalah voucher belanja senilai Rp1.500.000 dari Sogo Department Store. Setelah latihan koreografi untuk malam penobatan, keempat belas remaja putri ini diajak untuk berbelanja di Sogo Plaza Senayan.

Setelah puas berbelanja, para finalis diajak makan malam di restoran Spice Garden yang berada di lantai basement Sogo Plaza Senayan. Pada makan malam kali ini mereka ditemani Trio B-Best dan dua alumni GADIS Sampul 1997, Eunike Fedora dan Chiara Sari dengan makanan yang beragam dari makanan Indonesia hingga makanan Asia lainnya. Setelah makan malam, para finalis melakukan ritual foto-foto sebagai kenang-kenangan.

Hari Kedua (3 Juli 2000)

You, Millenium Girls![5]

Jam menunjukan pukul 07:00 dan keempat belas finalis GADIS Sampul 2000, yang menginap di Hotel Mulia Senayan, segara menyerbu The Café di lantai dasar Hotel Mulia untuk sarapan sebelum memulai aktivitas yang padat sambil mengambi foto.

Aktivitas pertama setelah sarapan di hari kedua adalah latihan koreografi di John Casablancas Modelling and Career Center, yang berada di daerah Melawai, dengan arahan Ari Tulang. Namun, pada hari ini banyak finalis melakukan kesalahan karena masih terlihat kaku, malu-malu, dan kurang spontan dalam berekspresi dan berpose. Hal ini membuat banyak finalis ditegur oleh Ari Tulang. Setelah ditegur, para finalis melakukan perbaikan dari kesalahan mereka dan latihan hari itu diakhiri dengan lancar.

Latihan hingga mendekati jam makan siang menguras tenaga para finalis sehingga beberapa finalis tertidur di mobil saat perjalanan dari Melawai menuju Kuningan. Setelah sampai, mereka langsung didandani oleh tim Belia Martha Tilaar untuk sesi pemotretan. Pemotretan untuk rubrik mode kali ini memakai busana yang akan muncul di malam penobatan yang bertema "Around The World". Finalis pun dibagi menjadi dua grup. Grup pertama yang berisi Edith Cordea, Wichita Setiawati, Amalia Yuntia, Astrid Tiar, Visensia Resha, Verga Candida, dan Vonny Kristinanda didandani dengan make-up bernuansa Jepang untuk busana Oscar-Oscar by Oscar Lawalata. Grup kedua yang terdiri dari Visensia Nyssa, Pamela Fransisca, Rumman Amanda, Dwi Asih, Diana Fitria, Rini Yulianti, dan Stefanie Hariadi didandani dengan make-up ala India untuk busana karya Syahreza Muslim.

Setelah pemotretan, para finalis kembali ke Hotel Mulia untuk bersiap-siap makan malam di Hard Rock Cafe bersama Ersa Mayori (GADIS Sampul 1993) dan Novita Angie (Finalis GADIS Sampul 1992) yang semakin terkenal sebagai pembawa acara televisi dan penyiar radio. Mereka berdua berpesan pada para finalis agar tidak sombong, pintar menempatkan diri, menghargai orang lain, tidak melupakan pendidikan, dan menjadi diri sendiri.

Hari Ketiga (4 Juli 2000)

Secantik Dewi Saraswati[6]

Selasa, 4 Juli 2000. Hari itu 14 finalis GADIS Sampul 2000 berkunjung ke PT Martina Berto di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Setelah mengisi buku tamu dan mendapat setangkai mawar, para finalis dibawa ke ruang pertemuan yang didekorasi dengan hiasan berbentuk balon udara dan awan sesuai dengan tema malam penobatan GADIS Sampul 2000.

Acara pun dimulai dengan Tevy, Product Manager Belia, membuka acara dengan mengingatkan para finalis bahwa kulit remaja harus dirawat sejak dini karena kulit sifatnya sensitif dan butuh perawatan khusus. Selain merawat wajah dan tubuh, hati juga harus tetap bersih dan menghindari narkoba. Tiga anggota B-Best, Ade, Cahya, dan Sisi hadir dalam acara itu dan memuji para finalis. Setelah itu, para finalis diajak untuk mengikuti kelas dandan yang telah disiapkan oleh pihak Belia. Seluruh finalis langsung semangat membuka kotak berisi peralatan dandan yang adalah hadiah dari Belia dan mengikuti tips dan trik dandan yang dipandu oleh tim tata rias Belia. Para finalis mengecek dandanan mereka ke tim tata rias setelah semangat memakai bedak dan produk kecantikan Belia.

Setelah acara kelas tata rias, 14 finalis diajak melihat lukisan Dewi Saraswati yang memiliki empat tangan dengan filosofi seorang perempuan harus pintar, bisa menampilkan dirinya dengan baik di manapun ia berada, bertutur kata yang menyenangkan, dan beriman dan bertakwa kepada Tuhan. Kunjungan pun berlanjut ke Museum Martina Berto yang berisi sejarah perusahaan kosmetik Martina Berto dan dibawa ke Laboratorium Litbang yang berisi ratusan tanaman untuk bahan kosmetik yang disimpan dalam tabung kaca. Wangi jamu tercium dalam ruangan ini. Kemudian, mereka berpindah ke Laboratorium Quality Control, Laboratorium Riset dan Pengembangan, Ruang Pengemasan Produk, dan berakhir di tempat tempat proses pembuatan lipstik.

Selain itu, Martha Tilaar membagikan resep rahasia kesuksesannya. Resepnya adalah DJITU (Disiplin, Jujur, Inovatif, Iman, Tekun, dan Ulet). Diakhir perjumpaan, beliau membagikan hadiah istimewa sebuah cincin plastik yang berisi produk perawatan bibir dari Belia.

I, C, S...[7]

Setelah kunjungan ke PT Martina Berto, para finalis dibawa ke John Casablancas Modelling and Career Center dan disambut oleh Brigitta Maria. Lalu, keempat belas remaja cantik itu diantar ke sebuah ruang besar yang akan menjadi ruangan untuk acara workshop pengenalan dunia model yang dipandu Luna Lubis.

Pekerjaan model sebagai mana pekerjaan lain, bukanlah pekerjaan mudah. Dibalik kehidupan glamor seorang model, terdapat kerja keras dan semangat kerja tim yang solid. Ditambah pengetahuan tentang diri sendiri amat dibutuhkan, minimal tahu ukuran tubuh diri sendiri dan rutin mengukur badan setidaknya seminggu sekali. Karena dengan mengetahui tubuh sendiri, seorang model tahu kelebihan dirinya dan kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk mendapatkan fisik yang bagus, seorang model harus menjaga pola makan dan rutin berolahraga.

Hari pun semakin sore tetapi finalis masih bersemangat mengikuti selanjutnya tentang pose dan ekspersi yang dipandu oleh Ria Juwita. Ia mengajarkan tentang bagaimana berekspresi dan mengeluarkan ekspresi wajah dengan bantuan huruf alfabet. Selain itu, ia juga mengajarkan tentang pose badan dan jenis-jenisnya seperti pose tegak menghadap kamera yang membentuk huruf I, pose searah dengan badan yang membentuk huruf C, dan pose berlawan dengan arah badan yang membentuk huruf S.

Setelah membahas tentang seluk beluk dunia modeling, para finalis GADIS Sampul 2000 diajak mengunjungi John Casablancas Modelling and Career Center. Mereka memasuki ruang latihan jalan di atas panggung dengan catwalk, ruang rias, kelas-kelas yang menyediakan paket pelajaran modeling dan pengembangan karir, studio foto, hingga kantor agensi yang mengelola manajemen modeling. Hal ini membuat para finalis ingin mengikuti kursus di John Casablancas Modelling and Career Center.

Front Row Restaurant, Enak...[8]

Semangat para finalis GADIS Sampul 2000 tidak pernah habis. Setelah kursus singkat di John Casablancas Modelling and Career Center, Meeka masih semangat untuk melanjutkan perjalanan menuju Front Row Restaurant di Taman Ria Senayan. Pada makan malam itu para finalis dibalut dengan pakaian serba putih dengan ditemani oleh beberapa alumni GADIS Sampul seperti Dwi Deninta, Rani Usher, dan Sigi Wimala. Saat mereka makan, mereka dikejutkan dengan kemunculan trio TRADEMARK yang terdiri dari Marco, Achim, dan Sasha.

Hari Keempat (Rabu, 5 Juli 2000)

Wah, Ketemu Seleb![9]

Hari ini para finalis menghadiri latihan terkahir sebelum penampilan di malam penobatan pada keesokan harinya. Acara latihan kali ini dihadiri oleh seluruh pengisi acara dari 14 finalis, para model, artis, MC, dan penari.

Latihan gabungan diadakan di Pusat Kegiatan Olahraga (PKO), Senayan. Sejak pagi beberapa pengisi acara seperti Tika Panggabean, Ersa Mayori, rombongan model GADIS, penari, dan Dea Mirella telah hadir. Semua yang hadir dituntut serius, termasuk para finalis GADIS Sampul 2000 yang tidak mau tampil buruk di panggung. Latihan diadakan sejak pukul 09:00 hingga 13:00. Saat istirahat makan siang di ruang latihan, para finalis serius melihat para model GADIS berlatih. Beberapa finalis tampak melihat beberapa model pria dengan wajah kasmaran.

Setelah latihan terkahir, finalis dibawa ke Hotel Mulia untuk istirahat sambil menyiapkan diri untuk penjurian yang diadakan pada sore hari setelah latihan terakhir.

Arena Unjuk Bakat[10][9]

Pada jam 17:00, para finalis bermunculan di lantai mezzanine Hotel Mulia Senayan. Mereka tampil dengan busana yang membuat para panitia pangling karena mereka terlihat cantik. Sebelum masuk ruang penjurian, Petty Siti Fatimah, pemimpin redaksi GADIS, mengingatkan bahwa penjurian dilakukan karena ini sebenanrya sebuah lomba dan ia mengingatkan bahwa finalis tidak perlu takut menjawab pertanyaan yang diajukan dewan juri. Meskipun finalis sudah diingatkan bahwa tidak perlu takut atau khawatir dengan penjurian tetapi mereka tetap saja gelisah dan cemas. Saat menunggu sesi penjurian, banyak finalis menghabiskan waktu agar tidak tegang seperti Dwi Asih mencari tahu nama Perdana Menteri India karena curiga ia akan ditanya seputar India akibat ia memakai pakaian khas India, Verga Candida sibuk memoles diri agar tambah percaya diri, Stefanie Hariadi sibuk menutupi gelisah dengan sibuk makan kue, dan Rini Yulianti menghangatkan badan dengan memegang poci teh.

Saat berada di dalam ruang penjurian, finalis yang dipanggil pun tegang saat bertemu juri yang terdiri dari:

Ruang penjurian berubah menjadi ruang adu bakat karena banyak finalis tahun ini memiliki hobi dan bakat lain selain bergaya di depan kamera. Seperti, Amalia Yuntia, yang punya suara bagus dan menyukai Krisdayanti, menyanyikan lagu miliki Krisdayanti, Edith Cordea menunjukan gerakan cheerleaders, Verga Candida yang memiliki hobi mendesain baju merancangkan gaun pesta untuk Pia Alisjahbana, Vonny Kristinanda diminta juri "membaca" raut wajah Pia Alisjahbana dan Sarah Sechan, Diana Fitria, yang pernah menajdi presenter di acara anak-anak, menunjukkan bakat dengan pura-pura menjadi VJ MTV, dan Pamela, yang memiliki darah Ambon, ditantang membuktikan keaslian dirinya dengan menyanyikan lagu daerah Sio Mama.

Setelah penjurian, para finalis dan juri makan malam bersama ditambah kehadiran pihak panitia. Pada hari itu, Visensia Nyssa dan Visensia Resha berulang tahun ke 13 sehingga tim panitia dan redaksi memberikan kejutan bagi finalis kembar tersebut dengan hadiah sepasang kue ulang tahun lengkap dengan lilin. Potongan kue dari Visensia Nyssa diberikan kepada Pia Alisjahbana dan potongan kue dari Visensia Resha diberikan kepada Petty Siti Fatimah.

Hari Terkahir (Jumat, 7 Juli 2000)

Di hari terakhir karantina, jadwal para finalis lebih longgar karena telah menghadapi penjurian di hari Rabu dan malam penobatan di hari Kamis. Setelah sarapan pagi, para pemenang dan finalis yang berasal dari luar Jabodetabek dibawa ke kantor redaksi GADIS untuk pemotretan yang dipandu Ai Syarif dan Kirana, pengarah gaya GADIS dengan Dhani, sebagai fotografer yang memotret para pemenang dan finalis asal luar Jabodetabek. Setelah pemotretan, para finalis berkumpul di Plaza Senayan untuk makan siang di D'Crepes.[11]

D'Crepes yang Nyesss...[12]

Setelah lelah menjalani pemotretan di hari terakhir, para finalis ditraktir makan siang oleh pihak D'Crepes di salah satu gerai mereka di Food Court lantai 3 Plaza Senayan. Saat sampai di gerai D'Crepes, para finalis disambut dengan hadiah rangkaian bunga.

Finalis yang lapar akhirnya memilih menu crepe yang mereka mau. Dari crepes gurih dan asin hingga crepes manis dan dingin tersedia di sini karena D'Crepes memiliki tiga kategori crepe, yaitu Cold Crepes, Hot Crepes, dan Hangat Special Crepes.

Kenikmatan makan crepes semakin spesial karena para finalis ditemani Iqbal, Aldebaran, Novarinta, Dewi Rezer, Adelia Lontoh, dan Baim dan Dika dari ADA Band.

So Long, Auf Wiederseh, Cai-cien, Bye-bye...[11]

Setelah makan siang di Plaza Senayan dan mengepak barang, para finalis pun checkout dari Hote Mulia Senayan dan dibawa ke kantor redaksi GADIS di Kuningan untuk menghadiri acara penutupan karantina GADIS Sampul 2000 yang diadakan pada pukul 16:00. Perasaan finalis pun campur aduk karena mereka bisa kembali kepada orang-orang yang mereka sayangi tetapi berpisah dengan teman-teman yang menemani selama karantina GADIS Sampul 2000.

Di ruang serbaguna Femina Group, para orang tua menunggu putri-putri kesayangan mereka. Di sudut ruang, koper-koper dan barang bawaan para finalis yang menumpuk karena hadiah yang banyak dan hasil belanja mereka di Sogo tampak menunggu sang pemilik. Sambil menunggu acara dimulai, para finalis saling bertukar nomor telepon dan janjian bertemu setelah acara GADIS Sampul ditambah aktivitas favorit mereka, difoto.

Sore itu, Petty Siti Fatimah menjelaskan kriteria penjurian GADIS Sampul dan masa karantina juga manfaat kegiatan ini yang diharapkan agar para finalis bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Petty Siti Fatimah pun berpesan agar finalis tidak berubah dan tetap menjaga diri karena predikat GADIS Sampul boleh diterima sebagai suatu prestasi tetapi bukan untuk disombongkan.

Acara pun berlanjut dengan Pia Alisjahbana membagikan hadiah untuk para pemenang GADIS Sampul 2000. Selain pembagian hadiah untuk para pemenang, ada kejutan dari chaperone yang memilih finalis favorit mereka. Finalis favorit pilihan chaperone adalah Wichita Setiawati. Wichita dipilih oleh para chaperone karena sopan santun, solidaritas pada sesama finalis, dan kemandirian.

Setelah acara pembagian hadiah, para finalis beserta orang tua mereka membaca kontrak dan menandatangani kontrak dengan F&G Model-Talent selama enam bulan untuk finalis dan selama satu tahun untuk pemenang sehingga selama periode tersebut para finalis hanya boleh melakukan pemotretan sebagai model ekslusif untuk majalah GADIS dan Femina Group.

Selesai sudah enam hari penuh dengan kejadian seru, heboh, menarik, menyenangkan, dan menegangkan. Jadi selamat datang di keluarga besar GADIS Sampul untuk finalis GADIS SAMPUL 2000.

Malam Penobatan[13]

Malam Penobatan GADIS Sampul 2000 diadakan pada 6 Juli 2000 di Grand Ballroom Hotel Mulia Senayan. Tema untuk penobatan tahun ini adalah "Around The World". Lobby Ballroom Hotel Mulia Senayan dihiasi unsur balon udara dan awan yang dipadati oleh para penonton yang memakai busana yang diminta oleh pihak panitia yaitu baju-baju nasional ala seluruh negara di dunia sehingga banyak penonton yang hadir dengan memakai kimono a la Jepang, kain sari ala India, dandanan koboi ala film Amerika Serikat, dan banyak lainnnya.

Naik Balon Udara

Acara malam penobatan pun akhirnya dimulai pada pukul 20:00, penonton yang menunggumu selama 2 jam pun langsung bertepuk tangan. Apalagi ketika Tika Panggabean dan Ersa Mayori muncul di panggung. Mereka muncul dengan dandanan siap "bertualang" dengan tas besar, radio tape, dan rantang. Mereka berdua memiliki rencana berkeliling dunia. Ersa, gadis yang genit tapi pemberani dan doyan belanja, mengajak Tika, gadis tomboi yang penakut dan hobi makan, liburan mengunjungi negara-negara yang indah di dunia ini. Tika awalnya setuju tetapi setelah tahu mereka akan berlibur naik balon udara, ia menyesal dan lebih baik ia ikut summer camp Liburan Milenium GADIS. Para peserta Liburan Milenium GADIS, yang diundang untuk menonton Malam Penobatan GADIS Sampul 2000, langsung bersorak heboh.

Ersa pun berjanji kepada Tika jika mereka akan bertemu dengan pria-pria tampan selama perjalanan ini. Tika tidak protes lagi dan menyetujui janji Ersa. Sebelum berangkat, mereka berjanji untuk selalu bersama, dalam suka maupun duka.

Ketemu si Ganteng

Balon pun terbang ke dibawa angin, membawa Ersa dan Tika ke Kepulauan Karibia. Setelah mendarat, mereka berkenalan dengan para penduduk setempat. Tika pun memberikan wayang mini untuk bertukar buah tangan. Mereka berdua mendapat kalungan bunga dari seorang pria tampan bernama Betrand (Bertrand Antolin). Namun, penyakit centil Tika kumat dan ia meminta Ersa untuk tidak melanjutkan perjalanan mereka. Ersa pun kesal karena ia ingin pergi ke Paris setelah dari Karibia. Akhirnya, mereka pun berdamai dengan syarat Betrand diajak ke Paris karena Betrand lumayan pandai berbicara Bahasa Perancis sehingga bisa menjadi pemandu bagi Ersa dan Tika.

Saat mereka sampai di Paris, mereka berkenalan dengan trio B-Best yang mengajak Ersa dan Tika berkenalan dan jalan-jalan dengan 14 finalis GADIS Sampul 2000. Teman-teman baru ini muncul di panggung dalam balutan baju rancangan Abinery Ang & Rusli (AER pret-a-porte). Karena Paris adalah kota mode, Ersa dan Tika mencoba bergaya dengan tampilan super modis.

Cantik Hati

Akhirnya, 14 finalis GADIS Sampul 2000 memperkenalkan diri mereka kepada Ersa, Tika, dan penonton. Namun, Ersa dan Tika yang jahil malah mengerjai teman-teman baru mereka alias para finalis. Finalis yang mendapatkan tantangan jahil dari Ersa dan Tika antara lain:

  • Rumman Amanda disuruh berbicara Bahasa Perancis,
  • Amalia Yuntia diminta menyanyi dan ia menyanyikan lagu "Yang Limau" yang dipopulerkan Krisdayanti,
  • Astrid Tiar, yang bermarga Panjaitan, ditantang untuk mempromosikan produk Belia pakai logat Batak,
  • Rini Yulianti diberikan perintah untuk mempromosikan Palu,
  • Stefanie Hariadi harus memperagakan akting sebagai model iklan obat sakit perut a la GADIS Sampul yang mulas tetapi harus memasang ekspresi ceria,
  • Pamela ditanya tentang kulitnya yang hitam.

Moshi... Moshi...

Selanjutnya, Ersa dan Tika berencana pergi ke Jepang dan mereka sudah siap dengan memakai kimono. Namun, badai datang dan mereka terdampar di India. Meskipun sempat kecewa karena salah tujuan, Tika malah jatuh cinta kepada Raja Mario Kapur (Mario Lawalata). Apalagi saat Tika dan Ersa dibawa ke istana untuk hibur oleh Bunglon.

Setelah singgah sebentar di India, akhirnya mereka melanjutkan perjalanan dan sampai di Jepang. Di negeri sakura itu, mereka bertemu murid-murid bandel sensei (guru, yang diperankan Dea Mirella) yang suaranya merdu.

Mari Pulang

Lagi-lagi, Tika menolak diajak pulang. Ersa mengingatkan liburan mereka telah selesai dan mereka harus kembali ke sekolah. Liburan tahun depan, ia berjanji bisa pergi lagi. Sebelum pulang ke Jakarta, mereka mampir ke Yogyakarta untuk bertemu Sheila on 7 yang membuat para penonton berteriak histeris dan berhamburan lari ke arah panggung.

Pada malam itu, Sheila on 7 membawakan empat lagu andalan mereka, "J.A.P (Jadikan Aku Pacarmu)", "Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki", "Perhatikan Rani", dan "Kita". Para penonton pun sangat bersemangat sampai membuat formasi menyerupai ular dan berjoget di sekitar panggung.

Setelah penampilan Sheila on 7, akhirnya dimulai pengumuman pemenang GADIS Sampul 2000 dan penobatannya. Para finalis pun muncul dengan baju penobatan yang terinspirasi dari hanbok Korea yang dirancang oleh Adjie Notonegoro dan Ivan Gunawan. Ersa dan Tika pun mengundang para pembaca pengumuman pemenang untuk naik ke atas panggung. Pengumuman pertama yang dibacakan adalah Pemenang Favorit Pilihan Pembaca oleh Mario Lawalata dan Shanty yang tampil dengan busana India. Mereka berdua pun memanggil Stefanie Hariadi yang memenangkan penghargaan ini.

Kemudian, muncul pasangan Betrand Antolin bersama Dian Sastrowardoyo yang muncul dengan pakaian seperti pangeran dan putri dari Monako yang membacakan pengumuman Pemenang III GADIS Sampul 2000 yang diberikan kepada Pamela Fransisca asal Jakarta. Setelah pengumuman pemenang III, Ersa dan Tika mengundang Desy Ratnasari, Lulu Tobing, dan Bella Saphira untuk membacakan nama pemenang II GADIS Sampul 2000. Sebelumnya, mereka bercerita tentang baju penobatan dan karantina GADIS Sampul pada masa mereka. Pemenang II GADIS Sampul 2000 adalah Vonny Kristinanda dari Yogyakarta.

Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu tiba. Saat penobatan GADIS Sampul 2000. Sigi Wimala, GADIS Sampul 1999, muncul dengan gaun merah muda berjalan mengitari para finalis dengan diiringi lagu GADIS Sampul yang diciptakan oleh Yovie Widianto dan dinyanyikan oleh Krisdayanti. Setelah ia berputar mengelilingi finalis, Sigi pun berhenti dan memberikan selempang dan bola dunia juga piala kepada Astrid Tiar Yosephine Panjaitan dari Jakarta.

Pembawa acara

Pengisi acara

Hasil

Utama
Gelar Kontestan
Gadis Sampul 2000 Jakarta - Astrid Tiar Yosephine
Juara 2 Yogyakarta - Vonny Kristianda
Juara 3 Jakarta - Pamela Fransisca Halatu
Penghargaan khusus
Gelar Kontestan
Pemenang Favorit Bekasi - Stefanie Hariadi

Peserta

Finalis

14 peserta tampil sebagai finalis pada tahun ini:[14]

Nomor Urut Peserta Kota asal Usia Sekolah Asal
04 Amalia Yuntia Dwi W Semarang 14 SMP Negeri 7 Semarang
07 Astrid Tiar Yosephine Jakarta 14 SMP Trinitas Jakarta
13 Diana Fitria Albadri Jakarta 14 SMP Negeri 173 Jakarta
06 Dwi Asih Setiawati Bogor 16 SMA Regina Pacis Bogor
01 Edith Cardea Limanto Surabaya 16 SMAK Santa Agnes Surabaya
14 Pamela Fransisca Halatu Jakarta 13 SMP Don Bosco II Jakarta
09 Rini Yulianti Palu 14 SMP Negeri 14 Palu
02 Rumman Amanda Jakarta 14 SMP Negeri 177 Jakarta
11 Stefanie Hariadi Bekasi 14 SMP St. Fransiskus Asisi Jakarta
10 Verga Candida Jakarta 16 SMA Triguna Jakarta
05 Visensia Nyssa Yuliani Jakarta 13 SMP Negeri 221 Jakarta
08 Visensia Resha Yuliana Jakarta 13 SMP Negeri 221 Jakarta
12 Vonny Kristianda Yogyakarta 17 SMA BOPKRI 1 Yogyakarta
03 Wichita Setiawati Satari Jakarta 14 SMP Tarakanita Jakarta

Semi Finalis

30 peserta terpilih sebagai semi finalis pada tahun ini:

Peserta Kota asal Usia Sekolah Asal
Almira Rachmadani Yosi Manan Jakarta 16 SMA Negeri 31 Jakarta
Amalia Yuntia Dwi W Semarang 14 SMP Negeri 7 Semarang
Annisa Herviana Pekanbaru 13 SMP Negeri 1 Pekanbaru
Astrid Tiar Yosephine Jakarta 14 SMP Trinitas Jakarta
Audy Grace Van Muster Tangerang 17 SMA Negeri 47 Jakarta
Citra Kharisma Jakarta 15 SMA Negeri 78 Jakarta
Dian Likos Amelia Malang 17 SMA Negeri 8 Malang
Diana Fitria Albadri Jakarta 14 SMP Negeri 173 Jakarta
Dwi Asih Setiawati Bogor 16 SMA Regina Pacis Bogor
Edith Cardea Limanto Surabaya 16 SMAK Santa Agnes Surabaya
Fauziah Dwi Handayani Bogor 13 SMP Islam PB Soedirman
Felma Juniati Panjaitan Tangerang 17 SMA Negeri 74 Jakarta
Hana Harianto Semarang 16 SMA Sedes Septiante
Jennifer Arnelita Rambengan Jakarta 15 SMP Negeri 3 Jakarta
Kartika Sari Solo 16 SMA Negeri 1 Surakarta
Micka Chiara Siwy Bekasi 13 SMP Negeri 109 Jakarta
Mona Permatasari Balikpapan 15 SMA Negeri 1 Balikpapan
Moudyzania Zulkarnaen Tangerang 13 SMP Strada Bakti Utama
Nucha Ayuningrum Bekasi 13 SMP Negeri 109 Jakarta
Pamela Fransisca Halatu Jakarta 13 SMP Don Bosco II Jakarta
Rafika Mayang Sari Belitung 14 SMP Xaverius I
Rini Yulianti Palu 14 SMP Negeri 14 Palu
Rumman Amanda Jakarta 14 SMP Negeri 177 Jakarta
Stefanie Hariadi Bekasi 14 SMP St. Fransiskus Asisi Jakarta
Verga Candida Jakarta 16 SMA Triguna Jakarta
Visensia Nyssa Yuliani Jakarta 13 SMP Negeri 221 Jakarta
Visensia Resha Yuliana Jakarta 13 SMP Negeri 221 Jakarta
Vonny Kristianda Yogyakarta 17 SMA BOPKRI 1 Yogyakarta
Wichita Setiawati Jakarta 14 SMP Tarakanita Jakarta
Widya Savitri Jakarta 15 SMA Negeri 3 Jakarta

Catatan: nama yang ditebalkan adalah nama yang terpilih sebagai finalis.

Unggulan

75 peserta terpilih sebagai semi finalis pada tahun ini dan akan disaring menjadi 30 semi finalis:

Peserta Kota asal Usia
Almira Rachmadani Yosi Manan Jakarta 16
Amalia Yuntia Dwi W Semarang 14
Angela Prisa Hanindara Jakarta 15
Angelina Karamoy Jakarta 13
Annisa Herviana Pekanbaru 13
Astrid Tiar Yosephine Jakarta 14
Audy Grace Van Muster Tangerang 17
Chelly Aprilia Zanita Bya Bukittinggi 16
Chintya Wijaya Jakarta 13
Citra Kharisma Jakarta 15
Delita Juwita Iskandar Jakarta 14
Diah Retno Kusuma Rani Jakarta 17
Dian Likos Amelia Malang 17
Diana Fitria Albadri Jakarta 14
Dwi Asih Setiawati Bogor 16
Dyah Prasti Bekasi 15
Edith Cardea Limanto Surabaya 16
Fairus Malang 17
Fauziah Dwi Handayani Bogor 13
Felma Juniati Panjaitan Tangerang 17
Ida Helena Paramitha Tangerang 13
Hana Harianto Semarang 16
Heidy Amanda Herman Moeis Bandung 15
Jennifer Arnelita Rambengan Jakarta 15
Karmela Mudayati Kartodirdjo Jakarta 15
Kartika Sari Solo 16
Kartika Sari Dewi Bekasi 15
M. Citra Rahadyaningtyas Yogyakarta 15
Michelin Margaret Jakarta 15
Micka Chiara Siwy Bekasi 13
Mona Permatasari Balikpapan 15
Nindia Andraini Maheswari Putri Depok 16
Moudyzania Zulkarnaen Tangerang 13
Nucha Ayuningrum Bekasi 13
Pamela Fransisca Halatu Jakarta 13
Prisia Wulan Sari N. Jakarta 16
Rafika Mayang Sari Belitung 14
Richa Novisha Bogor 14
Rini Yulianti Palu 14
Rumman Amanda Jakarta 14
San Sendi Dian Puspita Dewi Banjarsari 17
Stefanie Hariadi Bekasi 14
Verga Candida Jakarta 16
Verlita Evelyn Raymond Surabaya 16
Vieka Aprielya Putri Yogyakarta
Visensia Nyssa Yuliani Jakarta 13
Visensia Resha Yuliana Jakarta 13
Vonny Kristianda Yogyakarta 17
Wichita Setiawati Jakarta 14
Widya Savitri Jakarta 15

Catatan: nama yang ditebalkan adalah nama yang terpilih sebagai semi finalis.

Trivia

  • Vinsensia Nyssa Yuliani dan Vinsensia Resha Yuliana adalah pasangan saudara kembar pertama yang menjadi finalis pada tahun yang sama.

Referensi

  1. ^ "Ini Dia... Pemenang GADIS Sampul 2000", GADIS, 18–27 Juli 2000 Pemeliharaan CS1: Format tanggal (link)
  2. ^ Sebastian, John (2000-07-25). "Welcome, Wellkomen, Huanying, Bienvenue, Selamat Datang...". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus 2000).
  3. ^ Sebastian, John (2000-07-25). "Pose, Foto, Latihan...". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus 2000).
  4. ^ "Belanja, Siapa Takut?". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus 2000). 2000-07-25.
  5. ^ Nursasongko, author (2000-07-25). "You, Millenium Girls!". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 8 Agustus 2000).
  6. ^ "Secantik Dewi Saraswati". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus 2000). 2000-07-25.
  7. ^ "I, C, S...". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus 2000). 2000-07-25.
  8. ^ Ella, author (2000-07-25). "Front Row Restaurant, enak...". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus 2000).
  9. ^ a b "Wah, Ketemu Seleb!". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus 2000). 2000-07-25.
  10. ^ "Arena Unjuk Bakat". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus 2000). 2000-07-25.
  11. ^ a b Ella, author (2000-07-25). "So Long, Auf Wiederseh, Cai-cien, Bye-bye...". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus 2000).
  12. ^ Ella, author (2000-07-25). "D'Crepes yang Nyesss...". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus 2000).
  13. ^ Hartono, Tenik (2000-07-25). "Let's Around The World". Majalah GADIS Edisi 20 Tahun 2000 (28 Juli - 7 Agustus).
  14. ^ "14 Finalis Gadis Sampul 2000", GADIS, 27 Juni-6 Juli 2000

Pranala luar

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya